Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
24.767 views

Teliti Alat Deteksi Zat Berbahaya Makanan, Siswa MAN 2 Kudus Juara Internasional

KUDUS (voa-islam.com) - Siswa madrasah kembali ukir prestasi internasional. Dua pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Almas Fauziah dan Sekar Arum Kinasti, meraih medali emas Internasional Exhibition for Young Inventors 2021.

Ajang ini diikuti puluhan peneliti muda dari berbagai negara, antara lain: Rusia selaku tuan rumah, Singapura, Jepang, Hongkong, China, India, dan Italia. Kompetisi berlangsung secara online pada 1 November 2021.

Almas Fauziah dan Sekar Arum Kinasti berhasil ciptakan alat pendeteksi zat berbahaya yang terkandung dalam makanan.

Riset keduanya memanfaatkan ekstrak Ubi Ungu, ekstrak Bunga Talam, dan ekstrak Bunga Pacar Air yang kemudian dimasukkan dalam refill ballpoint.

Alat yang diciptakan ini mampu mendeteksi kandungan zat formalin, boraks, serta  pewarna sintesis dalam makanan.

"Ide awalnya, kami banyak mendengar berita tentang adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang menaburkan zat makanan berbahaya dalam makanan yang mereka jual. Itu dapat mengakibatkan kerusakan kesehatan dalam jangka waktu yang panjang," ujar Almas Fauziah di Kudus, Minggu (14/11) lansir kemenag.go.id.

Selain itu, lanjutnya, riset ini juga dilatarbelakangi mahalnya alat pendeteksi zat berbahaya dalam makanan yang dijual di pasaran. Sehingga, tidak banyak orang yang mau membelinya.

"Lalu kami tergugah untuk membuat ini," tegasnya.

Menurut Sekar Arum, penelitian ini awalnya dilakukan pada 2020 untuk persiapan mengikuti kompetisi invensi internasional yang dilaksanakan LIPI (sekarang BRIN). Riset ini kemudian dikembangkan lagi selama sebulan pada 2021 untuk mengikuti ajang internasional.

"Alhamdulillah berhasil meraih medali emas," tuturnya.

Pembimbing Tim Detective PEN MAN 2 Kudus Widayanto mengapresiasi prestasi siswanya.

Menurutnya, siswa MAN 2 Kudus dibekali dengan berbagai macam pengetahuan sesuai visi misi madrasah, yaitu madrasah berbasis riset. Setiap siswa MAN 2, dari kelas 10 sudah dirancang untuk mendapatkan ide penelitian  sesuai minat dan karakter masing-masing.

"Di situ lah kita memfasilitasi dan mendukung, mengajarkan bagaimana mereka bisa berkembang dan mampu berkompetisi dengan sekolah dan madrasah lain," paparnya.

"Hasil riset ini baru berhasil mendeteksi tiga zat. Ke depan, riset ini akan dikembangkan untuk bisa  mendeteksi zat lain," sambungnya.

Baik Almas maupun Sekar, keduanya mengaku sangat senang bisa mengharumkan nama baik Indonesia dan madrasah. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X