Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.685 views

Anomali BPIP dan Fokus Perjuangan Umat

 

Oleh:

Ainul Mizan,

Pemerhati politik

 

KEPALA BPIP yang baru dilantik, Yudian Wahyudi telah membuat gebrakan baru yang kontroversial. Menurutnya agama itu adalah musuh terbesar dari Pancasila (www.detik.com, 12 Februari 2020).

Secara logika, pernyataan Kepala BPIP tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan. Notabenenya bangsa Indonesia ini mayoritasnya beragama Islam. Artinya tudingan Kepala BPIP tersebut jelas ditujukan kepada Agama Islam.

Sesungguhnya menilai Ajaran Islam dengan melihat sebagian perilaku pemeluknya yang kebetulan tidak terpuji, adalah penilaian yang cacat. Ambil contoh, tatkala melihat ada seorang muslim yang mencuri, lantas Islam yang dicap buruk. Padahal ajaran Islam secara tegas melarang pencurian dan memberi sangsi yang keras atasnya. Alloh swt menyatakan dalam firmanNya yang artinya: "Laki - laki dan perempuan yang mencuri, maka potonglah tangan keduanya..."(Terjemah Surat al Maidah ayat 38).

Begitu pula isu terorisme dan radikalisme yang disasarkan pada Islam, seolah Islam yang memerintahkannya. Memang ada sebagian kelompok umat Islam yang menjadikan jihad (perang) sebagai metode mengubah keadaan yang tidak islami.

Munculnya aksi - aksi fisik yang dicap sebagai aksi teroris, hanyalah akibat. Sebabnya adalah kemiskinan, ketidak adilan hukum dan ekonomi yang terus menerus dialamatkan kepada Islam dan umatnya. Sebuah negara yang mengambil demokrasi dan ekonomi neoliberal telah melahirkan keterpurukan di segala bidang kehidupan. Inilah bentuk Terorisme Negara.

Padahal jika mau jujur mengkaji konsepsi Jihad dalam Islam, tentu tidak akan ada penilaian tidak adil terhadap Islam. Patut diketahui bahwa kemiskinan dan ketidak adilan juga dirasakan oleh semua orang. Akan tetapi tatkala yang melakukan aksi teror notabenenya non muslim, tidak lantas disebut sebagai aksi terorisme dan radikalisme. Sebagai contoh aksi IRA di Irlandia dan Tamil Tiger di India.

Di tengah kasus besar mega korupsi Jiwasraya, Asabri, suap terhadap komisioner KPU, tiba - tiba BPIP menuding agama sebagai musuh Pancasila. Apakah karena agama mengharamkan korupsi dan perbuatan curang lantas menjadi musuh Pancasila?

Ataukah pernyataan Yudian itu hanya pengalihan isu di tengah carut marutnya negeri ini? 100 hari pemerintahan Jokowi - Makruf yang dipandang banyak pihak tidak bermanfaat bagi bangsa dan negara, wacana omnibus law yang dikritik sebagai karpet merah imperialisme asing dan tercabiknya kedaulatan bangsa di Natuna.

Seharusnya BPIP bekerja untuk merumuskan solusi strategis guna menyelesaikan berbagai persoalan yang membelit bangsa dan negeri ini. BPIP mestinya mampu membumikan nilai – nilai Pancasila untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan negara. Bukan malah membuat kontroversial di tengah masyarakat. Pernyataan Kepala BPIP yang menjadikan agama sebagai musuh pancasila berpotensi memecah belah umat dan rakyat Indonesia.

Apakah gaji yang ratusan juta tersebut hanya untuk bekerja mengalihkan masyarakat dari berbagai persoalan nyata yang membelit bangsa dan negara. Jika demikian adanya, BPIP hanya menjadi sarana menghamburkan uang negara. Keberadaan BPIP tidak bermanfaat bagi perbaikan keadaan bangsa dan negara. Tentunya menjadi hal yang wajar bila ada tuntutan dari masyarakat Indonesia agar BPIP dibubarkan saja.

Sesungguhnya yang menjadi pangkal carut marutnya negeri ini bukan karena penerapan Islam. Justru sebaliknya karena penerapan ideologi kapitalisme sekulerisme.

Penyerahan SDA kepada asing, menumpuknya utang negara berbasis ribawi, upaya pelemahan pemberantasan korupsi dengan revisi UU KPK, penodaan dan penistaan agama oleh BuSuk, Ade Armando, Abu Janda, dan lainnya, serta semua kerusakan yang terjadi justru bertentangan dengan ajaran Islam. Tatkala Islam diterapkan tidak akan ada kerusakan sistemik sedemikian rupa.Jadi umat Islam tetap saja fokus pada agenda perjuangannya. Perjuangan untuk membebaskan Indonesia dari semua bentuk penjajahan.

Janganlah umat Islam salah fokus di dalam perjuangan ini. Ideologi Islam yang telah mampu mengobarkan perlawanan terhadap para penjajah hingga tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Umat harus tetap sadar bahwa ideologi kapitalisme dan komunisme akan selalu berusaha mengembalikan Indonesia berada di dalam cengkeramannya. Walhasil satu - satunya solusi yang bisa menyelamatkan bangsa dan negeri ini adalah dengan berpegang teguh dengan Islam dan ajarannya. Alasannya, karena hanya Islam satu - satunya ajaran dan ideologi yang mampu melawan dan menumbangkan kebrutalan ideologi penjajah, kapitalisme dan komunisme.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X