Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
1.980 views

Rezim Teroris Assad Bertanggung Jawab atas 98 Persen Serangan Kimia di Suriah

BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Hampir semua dari ratusan serangan kimia di Suriah sejak awal perang 2011 dilakukan oleh rezim teroris Bashar al-Assad, menurut sebuah laporan yang dirilis pada hari Ahad (17/2/2019) oleh Global Public Policy Institute.

Laporan tersebut menyatakan bahwa setidaknya 336 serangan kimia telah terjadi dalam perang Suriah, dengan sekitar 90 persen terjadi setelah mantan Presiden AS Barack Obama menjanjikan "garis merah" yang terkenal pada Agustus 2013.

Sekitar 98 persen dari serangan gas beracun tersebut dilakukan oleh rezim teroris Assad, dengan kelompok Islamic State (IS) bertanggung jawab atas sisanya.

"Kampanye perang kimia militer Suriah terkait erat - secara logistik, operasional dan strategis - dengan kampanye perang konvensional," tulis laporan itu.

"Rancangan amunisi klorin improvisasi rezim Assad, yang telah menyumbang setidaknya 89 persen dari semua serangan kimia selama perang, jelas berasal dari bom 'barel' atau 'misil' konvensional."

Ribuan orang telah tewas dalam serangan kimia rezim teroris Suriah terhadap daerah-daerah oposisi. Paling mematikan adalah penggunaan gas sarin, yang digunakan di Ghouta timur pada 2013 dan desa Idlib Khan Sheikhoun pada 2017.

Tujuannya - seperti penggunaan bom barel oleh rezim - tampaknya bertujuan untuk menciptakan teror di wilayah sipil oposisi daripada mencapai kemenangan militer.

"Jelas bahwa militer Suriah secara konsisten memprioritaskan serangan terhadap pusat-pusat populasi di bandingkan posisi pemberontak di garis depan, bahkan dalam menghadapi kekalahan di lapangan. Memang, penggunaan senjata kimia yang terus-menerus dan meluas rezim Suriah paling baik dipahami sebagai bagian dari strategi perang keseluruhan hukuman kolektif populasi di daerah yang dikuasai oposisi, "tulis laporan itu, yang ditulis oleh Tobias Schneider dan Theresa Lutkefend.

"Senjata kimia merupakan komponen integral dari gudang senjata kekerasan yang tidak pandang bulu, di samping pengepungan dan senjata peledak tinggi seperti 'bom barel'."

Penggunaan pertama senjata kimia dicatat di Khalidiya, Homs pada akhir 2012. Klorin digunakan dalam 89 persen serangan, yang berpusat di daerah-daerah oposisi di Aleppo, Damaskus, dan Idlib.

Kegagalan Barat untuk menghentikan serangan-serangan ini telah menyebabkan ledakan dalam jumlah pengungsi dan kematian dalam perang, laporan itu menyimpulkan. (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X