Palestina Berencana Gelar Pemberontakan Rakyat Terhadap Proposal Trump

RAMALLAH (voa-islam.com) - Palestina berencana mengadakan "pemberontakan rakyat" akhir bulan ini untuk memprotes "kesepakatan abad ini" yang kontroversial dari Presiden AS Donald Trump.

Protes dijadwalkan berlangsung pada 25-26 Juni bersamaan dengan konferensi yang dipimpin AS di Bahrain - di mana bagian pertama dari apa yang disebut "rencana perdamaian" Trump yang dipelopori oleh menantunya Jared Kushner, akan diresmikan.

Seruan untuk "pemberontakan rakyat" dilakukan oleh perwakilan dari faksi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), organisasi masyarakat sipil Palestina dan tokoh-tokoh independen Palestina pada hari Ahad kemarin setelah pertemuan di kota el-Bireh Tepi Barat yang diduduki.

Wasel Abu Yusef, seorang anggota Komite Eksekutif PLO, mengatakan Palestina perlu terlibat dalam aksi perjuangan untuk menggagalkan 'kesepakatan abad ini' dan aspek ekonominya, dan menyuarakan penolakan mereka terhadap semua kebijakan Amerika.

Abu Yusef mencatat bahwa pertemuan hari Ahad kemarin adalah yang pertama dari serangkaian pertemuan untuk mengatur kegiatan populer untuk menghadapi skema Amerika-Israel yang bertujuan menghilangkan hak-hak rakyat Palestina.

Dia mendesak negara-negara Arab untuk memboikot konferensi Bahrain karena hak-hak rakyat Palestina tidak dapat ditukar dengan uang.

Akhir bulan lalu, PLO menegaskan oposisi terakhirnya ke konferensi dan meminta komunitas internasional untuk memboikot acara tersebut.[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Selandia Baru Akan Tarik Seluruh Pasukan dari Irak Juni Tahun Depan
• Puluhan Ribu Warga Hong Kong Berdemo Menentang RUU Ekstradisi ke Cina
• Ribuan Orang Hadiri Pemakaman 'Ikon Revolusi Suriah' Abdel Baset Al-Sarout di Kota Al-Dana
• 4 Orang Tewas di Hari Pertama Kampanye 'Pembangkangan Sipil' di Sudan
• IS Dapatkan Kembali Momentum di Dekat Palmyra Ketika Pertempuran Berkecamuk di Barat Laut Suriah
• Demonstran Sudan Lancarkan Pemogokan Umum Setelah Tindakan Keras Militer
• Mesut Ozil dan Istri Akan Tenanggung Biaya Operasi 1.000 Anak yang Membutuhkan
• Penduduk Khartoum Trauma dengan Pembubaran Demonstran Secara Biadab oleh Militer Sudan