Raja Salman Undang 200 Keluarga Korban Penembakan di Masjid Christchurch Tunaikan Ibadah Haji

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud telah memerintahkan mengundang 200 orang dari keluarga korban serangan di masjid Christchurch untuk melakukan ibadah haji di Kerajaan itu, Saudi Press Agency SPA melaporkan pada hari Selasa (16/7/2019).

Keputusan itu datang sebagai bagian dari Program Penerimaan Tamu Penjaga Dua Masjid Suci, yang dilaksanakan oleh Kementerian Urusan Bimbingan Islam dan Dakwah Saudi setiap tahun.

Mengumumkan keputusan itu, Menteri Urusan Islam Abdullatif bin Abdulaziz al-Sheikh mengatakan bahwa itu adalah bagian dari upaya Kerajaan untuk menangkal terorisme dan mendukung keluarga mereka yang terkena dampak "tindakan keji yang bertentangan dengan semua ajaran ilahi dan nilai dan prinsip manusia”.

Al-Sheikh juga mengatakan bahwa kementerian akan berupaya menindaklanjuti prosedur mengundang keluarga para korban dengan kedutaan Saudi di Selandia Baru, menambahkan bahwa ia akan menyediakan semua layanan yang diperlukan bagi mereka untuk melakukan ritual ibadah haji.

Serangan masjid Christchurch menyebabkan 50 Muslim tewas dan belasan lainnya luka-luka setelah seorang teroris kulit putih bersenjata masuk ke sebuah masjid saat salat Jum'at dan secara acak menembak orang-orang sambil menyiarkan rekaman langsung di Facebook. (st/Aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Demonstran Sudan Tolak 'Kekebalan Absolut' untuk Para Jenderal
• Inggris Akan Kirim Kapal Perang ketiga ke Teluk Persia
• Rusia Kirim Sejumlah Besar Peralatan Militer dan Tank ke Utara Hama
• Erdogan: S-400 Rusia Adalah Sistem Pertahanan Rudal Terbaik
• Mantan Menteri Irak Klaim Pemimpin Islamic State Al-Baghdadi Bersembunyi di Libya
• Israel Tahan 2.759 Warga Palestina, 446 di Antaranya Anak di Bawah Umur Selama 6 Bulan Pertama 2019
• Erdogan: Turki dan Rusia akan Produksi Bersama Sistem Rudal S-400
• Seorang Tahanan Palestina Tewas di Sel Isolasi Penjara Israel