Saudi untuk Sementara Kurangi Produksi Minyak Pasca Serangan Drone

RIYADH (voa-islam.com) - Arab Saudi telah mengumumkan untuk menghentikan produksi minyak sementara, dari dua fasilitas minyaknya yang dikelola oleh Saudi Aramco, menyusul terjadinya serangan drone. 

Menteri Energi Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, mengatakan pada hari Ahad pagi bahwa produksi minyak sementara dihentikan dari dua fasilitas utama, yang dimiliki oleh raksasa minyak milik negara Arab Saudi. 

Sebelumnya pada hari Sabtu, Badan Pers resmi Saudi melaporkan kebakaran di fasilitas Abqaiq dan Khurais. Abqaiq adalah rumah bagi pabrik pemrosesan minyak terbesar Aramco, raksasa minyak Saudi. 

Menteri menambahkan bahwa kobaran api menyebabkan gangguan 5,7 juta barel pasokan minyak mentah per hari dari dua fasilitas. Dia mengatakan bagian dari pengurangan akan dikompensasikan dengan menarik cadangan minyak Aramco. 

Dia juga mengatakan serangan itu menyebabkan penghentian produksi gas bumi terkait (APG) yang hampir dua miliar barel per hari. Ini telah menyebabkan pengurangan 50% dalam pasokan etana dan gas alam lainnya. [anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Negara-negara Arab Kutuk Serangan Terhadap Fasilitas Minyak Saudi
• AS Salahkan Iran karena Serang Fasilitas Minyak Saudi
• Pasukan Haftar Serang Bandara Internasional di Tripoli
• Trump Konfirmasi Kematian Putra Syaikh Usamah Bin Ladin, Hamza
• OKI Gelar KTT Luar Biasa Bahas Rencana Aneksasi Netanyahu
• Para Pemimpin Demonstrasi Hong Kong Bawa Diplomasi HAM ke AS
• Blokade Komunikasi Memengaruhi Perawatan Pasien di Kashmir
• Partai Oposisi Utama Malaysia Bentuk Aliansi untuk Dapatkan Dukungan Muslim