Ekonomi Mesir Rugi 104 Trilyun Akibat Perang Rusia-Ukraina

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Ekonomi Mesir telah menderita kerugian langsung sebesar 130 miliar pound  Mesir (-+Rp 104 trilyun) akibat perang Rusia di Ukraina, Perdana Menteri Mostafa Madbouly mengatakan hari Ahad (15/5/2022).

"Kami menghitung bahwa dampak langsung [dari perang di Ukraina], yang sudah dan akan dirasakan sebagai akibat dari kenaikan harga barang-barang strategis ... adalah 130 miliar pound Mesir [dari tahun ke tahun], "Kata Madbouly dalam konferensi pers.

Perdana Menteri Mesir menambahkan bahwa sejak awal tahun, Kairo telah kehilangan hampir $20 miliar dalam investasi, namun, negara tersebut telah berhasil mengamankan $12 miliar dalam investasi dan simpanan dari negara-negara Teluk.

Mesir saat ini sedang dalam negosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF), katanya, menambahkan bahwa "dalam beberapa bulan program baru akan diimplementasikan."

Pada bulan Maret, Mesir mengatakan sedang bernegosiasi dengan IMF tentang kemungkinan pembiayaan, serta bantuan teknis untuk menghadapi dampak ekonomi dari perang Rusia di Ukraina.

Mesir adalah pengimpor gandum terbesar di dunia, membawa sekitar 60% gandumnya dari luar negeri. Rusia dan Ukraina menyumbang 80% dari impor negara itu tahun lalu, menurut Guardian. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Intelijen Militer Inggris Sebut Rusia Kemungkinan Kehilangan Sepertiga Pasukannya Di Ukraina
• Rusia Tolak Tawaran Turki Untuk Mengevakuasi Pasukan Ukraina Yang Terluka Dari Mariupol
• Partai Islam Maroko: Normalisasi Dengan Israel Khianati Palestina
• Pasukan Israel Serang Pelayat Di Pemakaman Jurnalis Veteran Palestina Shireen Abu Akleh
• 5 Tentara Mesir Tewas Dalam Serangan Jihadis Di Sinai Utara
• Shireen Abu Akleh Bukan Yang Pertama, Sudah 55 Wartawan Palestina Dibunuh Israel Sejak Tahun 2000
• Laporan Alaraby TV Bantah Klaim PM Israel Bahwa Warga Palestina Tembak Shireen Abu Akleh
• Polisi Israel Serbu Rumah Koresponden Al Jazeera Shireen Abu Akleh Yang Ditembak Mati Tentara Zionis