Taliban Tangkap 2 Warga Cina Yang Akan Seludupkan Ribuan Ton Batu Bermuatan Lithium Ke Luar Negeri

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pihak berwenang Taliban di Afghanistan telah menangkap lima pria, termasuk dua warga negara Cina, karena diduga berusaha menyelundupkan sekitar 1.000 metrik ton batu yang mengandung litium ke luar negeri.

Penangkapan dan penyitaan batu itu dilakukan di kota perbatasan timur Afghanistan, Jalalabad.

Warga negara Cina dan kolaborator Afghanistan mereka berencana untuk mengangkut "batu mulia" secara ilegal ke Cina melalui Pakistan, kata pejabat intelijen Taliban dalam komentar yang disiarkan hari Ahad (22/1/2023) oleh saluran televisi Afghanistan.

Mohammad Rasool Aqab, seorang pejabat senior di Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Afghanistan, memperkirakan bebatuan tersebut “mengandung hingga 30% lithium.” Mereka “diam-diam” diambil dari Nuristan dan Kunar, dua dari beberapa provinsi Afghanistan di sepanjang perbatasan dengan Pakistan, tambahnya.

Afghanistan dilaporkan memiliki mineral tanah jarang senilai $1 triliun, termasuk deposit litium yang sangat besar, tetapi perang selama puluhan tahun telah mencegah pengembangan pertambangan Afghanistan.

Litium adalah komponen kunci dalam baterai yang dapat diisi ulang dan digunakan dalam teknologi bersih untuk mengatasi perubahan iklim, mendorong permintaan global akan logam tersebut ke tingkat yang melonjak.

Kedutaan Cina di Kabul belum mengatakan apapun tentang masalah ini. (AT)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Dubai Akan Bangun Masjid 3D Pertama Di Dunia
• Pakistan, Turki Dan Negara-negara Timur Tengah Kecam Keras Pembakaran Al-Qur'an Di Swedia
• Awan Aneh Yang Mengejutkan Penduduk Di Bursa Turki 'Bukan UFO'
• Turki Batalkan Kunjungan Kepala Keamanan Swedia Menyusul Izin Pembakaran Al-Qur'an Oleh Swedia
• Pemukim Ilegal Yahudi Mabuk Dan Kencingi Kompleks Masjid Al-Aqsa
• Ribuan Orang Berdemo Menentang Rezim Syi'ah Iran Di Zahedan
• Kanada Akan Pulangkan 19 Wanita Dan Anak-anak Keluarga Islamic State Yang Ditahan Di Suriah
• Pengadilan London Tolak Gugatan Hukum Kelompok Hak Asasi Uyghur