Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.589 views

KH. Ali Yafie: Hukum Pancung, Sengaja Dikobarkan oleh Non-Muslim

Jakarta (voa-Islam) – Hukum pancung itu bukan barang baru. Isu ini sengaja dikobar-kobarkan oleh mereka yang non-Muslim untuk menyudutkan umat Islam. Demikian dikatakan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ali Yafie kepada voa-islam usai Kajian Al-Qur’an Komprehensif yang diadakan Yayasan Al-Washiyyah di Jakarta.

"Apa bedanya, hukum pancung dengan hukum mendudukkan seseorang di atas kursi listrik. Kan sama saja, hanya medianya saja yang berbeda. Jadi  itu bukan hal yang prinsip. Tak usah kita repot menanggapi persoalan ini,” ujar kiai.

Menurut KH Ali Yafie, ada upaya untuk menjelek-jelekkan Islam dalam fenomena-fenomena tertentu yang sifatnya musiman. Termasuk isu hukuman pancung yang dikait-kaitkan dengan Islam. Kita tahu, di seluruh dunia, umat Islam disudutkan, Timur tengah dikocar-kacirkan. “Yang jelas, sikap kita jalan terus, tetap istiqamah dengan  sesuatu yang kita anggap benar,” tegas Ali Yafie yang juga penasihat Yayasan Al Washiyyah.

Menanggapi warga negara Indonesia yang menerima hukuman pancung di KH. Ali Yafie menyayangkan, Pemerintah Indonesia telah dimainkan oleh kekuatan luar. Jujur saja, Pemerintah kita lemah, rakyat tidak bisa berbuat banyak dan tidak bisa berharap dari pemerintah.

Dikatakan Ali Yafie, Kerajaan Arab Saudi bukan contoh yang baik dalam menjalankan hukum Islam. Yang jelas, saat ini dunia memberi istilah: ada negara muslim dan ada negara Islam. Tidak semua negara muslim itu negara Islam. Adapun Indonesia, termasuk negara muslim, karena mayoritas penduduknya muslim.

“Meski bukan contoh yang baik, ada tiga negara yang resmi menggunakan kata Republik Islam. Negara itu adalah  Republik Islam Sudan, Republik Islam Iran, dan Republik Islam Pakistan. Istilah Republik Islam itu sama dengan negara Islam. Berbeda dengan Malaysia, yakni kerajaan yang agama resminya adalah Islam. Begitu juga dengan Mesir, menjadikan Islam sebagai agama resminya. Jadi, bisa dilihat, formalisasinya berlainan,” papar kiai.

Intinya, belum ada yang 100 persen mengikuti penerapan syariah, seperti yang diberlakukan oleh Rasulullah Saw.  Dengan kata lain,  masih dalam proses. Republik Islam Pakistan misalnya, proses untuk penerapan syariah yang ideal acapkali diganggu dan dikacaukan oleh kekuatan luar, sehingga tidak bisa menjalankan prosesnya sampai akhir. Sama halnya dengan Republik Islam Sudan yang selalu dikacaukan, adapun Iran kerap diintervensi kekuatan luar.

Apapun gangguan itu, umat Islam harus yakin untuk mewujudkan apa yang dicita-citakannya. “Umat Islam tidak bisa menyerah pada gangguan. Ingat, Rasulullah pun diganggu terus-menerus selama 23 tahun, tapi akhirnya menang. Umat Islam harus yakin, kelak kemenangan akan diraih suatu waktu,” pesan Kiai.

Negara Islam

Ketika disinggung, apakah umat Islam harus memiliki cita-cita mendirikan negara Islam, KH. Ali Yafie mengatakan, sebelum jauh ke sana, kita lihat saja pelaksanaan UUD 45. Didalam UUD 45 itu, aset umat Islam itu banyak sekali, tapi sayang umat Islam belum banyak menggali pada waktu yang lalu.

“Kata atas berkat Rahmat Allah Yang Maha kuasa. Itu sepenuh kata-kata Islam,  yang dipatri dalam UUD 45, tapi lagi-lagi umat Islam tidak menggalinya. Saya selalu mengatakan, bahwa agama tidak bisa dipertentangkan dengan negara, khususnya di Indonesia. Karena di negeri ini, Pemerintah Indonesia telah memberikan tempat terhormat kepada agama, baik di Pancasila atau batang tubuh UUD 45 pasal 29. Jadi, tidak usah terlalu jauh.”

Ketika ditanya, apakah Pancasila bisa dikatakan sebagai hukum thagut? Nampaknya, KH Ali Yafie tidak sependapat Pancasila dikatakan sebagai hukum thagut. “Pancasila itu justru merupakan penjabaran dari hukum Islam. Diakui, kita belum sungguh-sungguh untuk mengekploitir UUD 45 yang asli, bukan yang sekarang yang sudah dicabik-cabik.”

Bagaimana pendapat KH Ali Yafie tentang sekolah yang tidak menggunakan upacara bendera? “Itu masalah khilafiyah yang tak perlu dibesar-besarkan. Terlalu kecil masalahnya,” tandas Ali Yafie. (Desastian)

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X