Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
16.026 views

Umat Ini Tidak Memiliki Furqon dan Hidupnya Talbiz

Jakarta (voa-islam.com) Peristiwa perayaan tahun baru 2013 masehi, memberikan cerminan umat ini, mereka tidak memiliki furqon (pembeda) dan talbiz (campur antara haq dan bathil).

Dengan guyuran hujan mereka tetap pergi ke panggung yang sudah disiapkan oleh Gubernur DKI Jokowi. Sepanjang Jalan Thamrin, Buderan HI, sampai Jalan Sudirman dan Ancol, dan masyarakt Jakarta tumpel blek, ke arena hiburan itu.

Dakwah yang dilakukan para da'i dan ulama selama setahun itu, seperti sia-sia, seperti membuang garam di laut. Ibaratnya, panas setahun dihilangkan hujan sehari. Tak berbekas sedikitpun.

Usaha-usaha para da'i dan ulama, seperti hilang begitu saja, di telan oleh acara perayaan natal dan tahun baru, selama bulan Desember ini. Umat larut dengan berbagai kemaksiatan dan kemubaziran serta kedurhakaan terhadap Allah Rabbul Alamin.

Tetapi, aktivitas perayaan tahun baru masehi itu, bukan hanya di Jakarta, tetapi di seluruh wilayah Indonesia. Betapa pengaruh media massa, terutama telivisi, sangat luar biasa. Mempunyai dampak yang sangat massal.

Tak terkecuali. Sampai ke kampung-kampung, bahkan ke gunung-gunung,  yang jauh dari pusat kehidupan kotapun, terbawa arus perayaan tahun baru masehi. Dampaknya, masyarakat semakin jauh dari agama, dan tersekulerisasi dengan dahsyat. Usaha-usaha meningkatkan kehidupan agama (Islam) semakin jauh.

Tentu, kerusakan yang paling dahsyat terjadi dikalangan remaja, di berbagai pelosok di seluruh Indonesia. Sebuah media di Jakarta memberitakan, menjelang tahun baru, jumlah kondom yang terjual mencapai 40 juta.

Sebagian besar penggunanya adalah ABG (anak baru gede). Artinya selama perayaan natal dan tahun baru itu, berlangsung perzinahan yang dilakukan oleh 40 juta orang, terutama remaja.

Belum lagi, berapa banyak jumlah uang yang dihabiskan membeli petasan, kembang api, dan menonton konser di tempat terbuka, seperti  di Thamrin, Sudirman, dan Ancol serta tempat-tempat hiburan lainnya di seluruh Indonesia. Sungguh sangat dahsyat.

Semua kebejatan dan kemaksiatan berlangsung secara massal, di malam natal dan tahun baru. Tidak ada lagi tersisa nilai-nilai iman yang ada dalam dada mereka. Semuanya tercerabut saat malam natal dan tahun baru.

Memang. Umat ini tidak memiliki furqon dalam diri mereka. Umat yang sangat kompormis, dan tidak memiliki karakter. Mereka mengaku Muslim. Tetapi, kegemaran mereka berbuat maksiat. Tidak bisa lagi berlepas diri, membenci, dan menolak segala bentuk kemaksiatan dan kedurhakaan.

Di dalam diri mereka itu, sudah sangat kuat budaya talbiz (campur aduk) antara yang haq dan bathil. Umat ini bersama dengan pemimpinnya sudah biasa, berbuat ma'ruf (kebaikan), tetapi mereka juga "nyambi" (menikmati) kebathilan dan kemunkaran. Itulah umat Islam di Indonesia.

Di dalam diri umat ini sudah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama, budaya sinkretisme. Islam bercampur dengan hindu, budha, kejawen, barat, semuanya bercampur. Islam sinkretis.

Sangat kabur tidak jelas nilai-nilai Islam dalam diri umat ini. Jika Islam ini menjadi agama mayoritas, mestinya dengan jumlah penduduk 240 juta ini, Islam menjadi sangat nampak dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi arus utama dalam masyarakat. Sekarang umat itu semakin sekuler.

Bayangkan, Indonesia pernah dijajah oleh Belanda, selama 350 tahun, atau 3,5 abad. Mungkin hanya satu-satunya wilayah atau negara di dunia  yang begitu lama dijajah oleh penjajah Eropa. Habis dijajah Belanda, kemudian di jajah oleh Jepang 3,5 tahun.

Sekarang di era kemerdekaan Indonesia dijajah dengan budaya Barat, yang begitu massif, dan tak terelakkan. Dengan dukungan media, dan orang-orang yang ditanamkan oleh penjajah itu, perubahan semakin nampak dalam diri umat menuju atheisme (tak bertuhan).

Para ulama dan da'inya semakin kehilangan harga diri dan keberanian (saja'ah) mendakwahkan agama Allah, dan membiarkan dihancurkan oleh sekulerisme. Dakwah melalui masjid, mushola, dan majelis taklim, tak dapat melawan pengaruh media yang begitu dahsyat.

Media seperti Kompas, Metro TV, RCTI, TV One, dan sejumlah media lainnya, begitu dahsyatnya mengharu biru, tanpa dapat ditandingi oleh para da'i dan ulama, menjaga dan melindungi umat dari budaya yang merusak.

Semuanya  hancur hanya dalam waktu semalam. Hanya dengan 16 panggung yang dibikin oleh Jokowi di sepanjang Jalan Thamrin, Sudirman, dan Ancol, semuanya hasil jerih payah yang dilakukan para da'i dan ulama  tak berbekas. 

Tahun 2013 ini, sebaiknya menjadi titik tolak, bagi para da'i dan ulama membangun kembali umat yang iman dan aqidahnya compang-camping, akibat penghancuran yang dilakukan agen-agen Barat, kafir musyrik yahudi-nasrani, yang secara sismatis menghancurkan umat.

Indonesia bukan hanya menghadapi kehancuran oleh korupsi, tetapi kerusakan moral sudah sangat dahsyat. Wallahu'alam.

 

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X