Lucu, Pernyataan Najib Soal Kangkung Jadi Bahan Ejekan

KUALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Sri Najib Tun Razak beberapa hari yang lalu tentang diturunkannya harga kangkung di kawasan Kemaman tersebar luas dan kini menjadi bahan sindiran dan tertawaan oleh banyak orang di dunia maya.
 
KangkungSelain banyaknya komentar yang menyeruak di media sosial, terdapat pula pengguna internet yang mengait-ngaitkan lagu rakyat "Lenggang Kangkung" terhadap Najib, tentunya dengan maksud mengolok-olok. Beberapa pengguna lainnya bahkan membuat gambar dengan potongan dialog dengan tujuan menyindir pemerintah karena tidak memahami kesusahan rakyat akibat dari naiknya biaya hidup.
 
Menanggapi hal tersebut, Ketua Oposisi, Datuk Sri Anwar berkicau sambil mengejek Najib di akun Twitter-nya, "Saat zaman konfrontasi dengan Indonesia, pemerintah Malaysia menyindir Soekarno makan jagung. Sekarang, rakyat Malaysia dianjurkan makan kangkung! LOL!"
 
Sebagaimana yang ramai diberitakan oleh media-media di Malaysia, beberapa hari yang lalu Najib mengeluarkan pernyataan: "Kalau harga sayur naik, sawi naik, kangkung naik, itu wajar. Ada waktunya naik, ada waktunya turun. Hari ini saya baca di surat kabar, ada harga sayur yang sudah turun."
 
"Harga kangkung dulu naik, sekarang sudah turun. Ketika harganya sudah turun, mengapa pemerintah tidak dipuji? Ketika harganya naik, pemerintah yang disalahkan. Ini jelas tidak adil sebab kenaikan harga tersebut disebabkan oleh faktor kondisi dan cuaca," imbuhnya lagi.
 
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia yang juga Ketua Pemuda Umno, Khairy Jamaluddin menanggapi komentar warga Negeri Jiran di dunia maya itu sebagai tindakan yang tidak rasional. (st/islamianews)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Umar al-Shishani:Penjahat dari Oposisi Nodai Kehormatan Muhajirah
• Pejuang Oposisi Suriah Tewaskan Amir ISIS Kota Saraqeb
• Normalisasi Kondisi Kota Albab Setelah Dikuasai ISIS
• FOTO: Bayi Perempuan Korban Serangan Udara Tentara Bashar Asad
• Presiden Hollande: 700 Warga Prancis Bertempur di Suriah
• Jabhah An-Nushrah Lakukan Pemantauan 10 Hari Sebelum Operasi
• Al-Shabaab Bersumpah Serang Pangkalan Tentara AS di Bandara Mogadishu
• Strategi Ikhwanul Muslimin Gagalkan Referendum Mesir