Al-shabaab Nyatakan Siap Melawan AS

MOGADISHU (Arrahmah.com) - Ali Mahmoud Rajhi, jurubicara harakah Shabaab al-Mujahidin mengatakan bahwa kelompoknya tidak takut akan ancaman Amerika Serikat yang akan memerangi mereka.

Ia mengatakan meningkatnya ikatan antara pemerintah transisi Somalia dengan Amerika Serikat untuk memerangi mereka semakin membuktikan bahwa Al-Shabaab berada di jalan yang benar.

"Hal ini tidak akan memberikan pengaruh untuk gerakan Al-shabaab.  Sebaliknya, ini membuat kami semakin yakin bahwa kami berada di jalan yang benar, jalan yang ditunjukkan Allah kepada kami."

"Amerika ingin menakut-nakuti kami, namun kami tidak takut sedikitpun," ujarnya dengan penuh percaya diri.

"Jika mereka mendatangi Somalia, mereka harus tahu bahwa siapa yang memerangi mereka di tahun 1993 dan memenuhi jalan-jalan di Mogadishu dengan tubuh mereka akan kembali terjadi dan kami siap mengulang hal yang sama," lanjutnya.

Sejak lama, Amerika Serikat memberikan dukungan kepada pemerintah transisi Somalia yang memerangi Al-shabaab dengan memberikan pelatihan kepada tentara Somalia.

Namun kini, AS mungkin akan menerjunkan langsung tentaranya untuk menolong tentara Somalia dan tentara Uni Afrika yang tidak sanggup menghadapi perlawanan mujahidin Al-Shabaab.  Tentara AS sesumbar akan menendang keluar seluruh anggota Al-Shabaab dari Mogadishu, ibukota Somalia.

Pemerintah Somalia menyambut dukungan AS dan presiden mereka mengatakan bahwa dengan dukungan AS pemerintahannya siap mengambil alih wilayah yang dikuasi Al-Shabaab ke tangan mereka. (haninmazaya/alj/arrahmah.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Arrahmah lainnya:

• Pejabat Pakistan : Yang Tertangkap di Pakistan Bukan Gadahn
• Kunjungan Obama tak Terpengaruh Teroris Aceh
• Pentagon Khawatir Mengenai Blackwater Di Afghanistan
• Duet Pemerintah-Kelompok ‘Islam Moderat’ Melawan Al Shabaab
• NATO: Afghanistan Model Penanganan Krisis Masa Depan
• Kewenangan Komandan AS Di Afghanistan Lebih 'Melar'
• ''Ulama'' Inggris Keluarkan Fatwa Anti-Teror, Katakan Bom Syahid Tidak Ada Dalam Islam
• Mulai Ketakutan, Otoritas Afghanistan Larang Pemberitaan Mengenai Serangan Taliban