IRAQ (Arrahmah.com) - Mujahidin Iraq kembali membuat gentar pasukan kafir AS. Kali ini,ksatria singa-singa Anshor melakukan peledakan IED di distrik Sholahud Diin. Operasi ini mentarget patroli penjajah kafir Amerika di dekat desa al-'Ulwaynat. Alhamdulillah, operasi ini berhasil meledakkan kendaraan zeni Hummer serta membunuh dan melukai seluruh penumpangnya.

IED, Momok Mengerikan Pasukan AS

IED adalah momok mengerikan bagi pasukan kafir AS. IED adalah bom yang ditanam di sisi jalan, khususnya di medan jihad Iraq. Hingga saat ini pasukan kafir AS dan konco-konconya terus menderita kekalahan di Iraq karena tidak mampu menanggulangi senjata rakitan mujahidin ini. Sebuah pasukan dengan persenjataan super modern dan canggih sedang dalam proses terusir dari tanah jajahan mereka akibat operasi gerilya yang dilancarkan mujahidin dengan persenjataan mematikan mereka, IED, yang dipicu oleh telepon seluler atau bunyi bel garasi. Subhanallah!

Serangan Media Jihad Mujahidin

Selain pusing dengan serangan IED, serangan media jihad dari mujahidin membuat pasukan kafir AS mati kutu. Setiap harinya, mujahidin semakin gencar meluncurkan film-film produksi mereka, merilis statemen dari pemimpin Jihad di seantero jagad, merilis operasi harian mereka yang menunjukkan keberhasilan operasi mereka dan membantah klaim-klaim dusta dari militer kafir Amerika dan boneka-bonekanya. Ancaman media ini juga ditakutkan banyak peneliti karena mampu menyedot minat generasi muda Muslim di seluruh dunia, membangkitkan kembali memori akan sejarah gagah berani nenek moyang Muslimin jaman dahulu. Allahu Akbar!

Video ksatria singa-singa Anshor yang meledakkan IED di Iraq ini dikeluarkan oleh Kantor Informasi Jama'ah Anshorul Islam pada tanggal 17 September 2010. Untuk melihatnya bisa download dari link-link berikut. Semoga bermanfaat!

http://www.archive.org/details/Al-Ansar-17-09-2010
http://www.archive.org/download/Al-A...r-al-islam.wmv http://www.archive.org/download/Al-Ansar-17-09-2010/ansar-al-islam.3gp
http://www.megavideo.com/?v=9573XOK9

(M Fachry/arrahmah.com)