Rabu, 10 Jumadil Awwal 1447 H / 28 Maret 2012 18:45 wib
  9.689 views
								
							
								
								Umar Shihab walk out, ketika Ustadz Farid Okbah menjelaskan kesesatan Syi’ah
								
Rabu, 28 Maret 2012 11:02:01
 
JAKARTA (Arrahmah.com) - Biasanya kita sering melihat dalam sidang-sidang di DPR, anggota  dewan melakukan Walk out, tapi yang menarik seorang pengurus MUI  Umar  Shihab walk out, ketika seorang pakar Syi’ah Majelis Intelektual dan  Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Farid Ahmad Okbah membongkar dan  memberikan bukti-bukti kesesatan Syiah di tanah air dalam agenda  silaturahim MIUMI ke kantor MUI pusat.
“Syiah tidak boleh dbiarkan karena jika dibiarkan tumbuh besar akan merusak akidah ahlus sunnah di Indonesia,” Katanya kepada arrahmah.com di kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi 51, Jakarta, selasa (27/3).
Ustadz Farid juga mengungkap gerakan Syiah di Indonesia yang makin agressif dan massif ditengah-tengah umat Islam.
"Di Islamic Book Fair kita bisa temukan buku-buku Syiah ada 800  judul," kata Ustadz Farid sembari menunjukkan sampul buku-buku Syiah  yang beliau maksud.
Bukan hanya melalui buku atau pemikiran, Syiah juga telah menggunakan  pemerintah untuk memuluskan agendanya. Buktinya, “Di Bandung saat akan  ada seminar yang membahas soal Syiah, polisi setempat menekan panitia  agar membatalkan acara itu. Ini atas permintaan Ijabi", tegas Ustadz  Farid.
Ustadz Farid juga meminta mewaspadai tindak-tanduk salah satu tokoh  Syiah di Indonesia, Haidar Bagir, yang mendirikan Yayasan Muslim  Indonesia Bersatu.
"Saya kira kita harus bereaksi karena kurang ajar sekali mereka.  Mereka mengacak-acak sumber ahlussunah untuk membenarkan Syiah", kata  Ustadz Farid.
Oleh Karena itu, Ustadz Farid meminta MUI agar segera melakukan upaya  konkrit untuk membentengi akidah umat Islam dari serangan Syiah yang  makin menggurita.
"Nanti yang akan jadi korban yang warga NU dan Muhammadiyah", lanjut Ustadz Farid.
Dalam paparannya, Ustadz Farid, juga menukilkan banyak  pandanga-pandangan Syi’ah dari kitab asli Syiah itu sendiri baik yang  diterbitkan di Iran maupun Indonesia yang penuh dengan caci maki pada  sahabat nabi maupun fitnah terhadap istri Nabi.
Awalnya Umar Shihab begitu seksama mendengarkan paparan Ustadz Farid  Okbah. Namun lama kelamaan Umar Shihab memilih walk out (keluar) dari  ruangan rapat ditengah para pengurus lainnya menikmati paparan tersebut.  Tadinya semua yang hadir menduga, Umar hanya keluar untuk kepentingan  sementara, namun hingga usai pertemuan pada pukul 12.03, ia tidak  kunjung muncul. Para wartawan yang setia menunggunya pun tidak bisa  mengkonfirmasi terkait tindakannya itu.
Salah seorang ketua MUI, KH Anwar Abbas sempat mengatakan, umat Islam  harus mewaspadai beasiswa-beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Iran.  Sebab melalui beasiswa pendidikan itulah, Syiahisasi dilakukan.
"Saya yakin kalau mereka kembali sudah berubah jadi Syiah," kata tokoh Muhammadiyah ini.
Ia pun bercerita pengalaman Profesor Amir Syarifudin ke Iran. "Saat  berkunjung ke Iran, Prof Amir Syamsuddin bertanya kamu masih Sunni atau  sudah Syiah? Mahasiswa itu menjawab, ya sudah Syiah donk Pak," kata  Kiyai Anwar Abbas menirukan jawaban mahasiswa.
Kyai Anwar juga mencium aroma penjinakan yang dilakukan pemerintah  Iran kepada tokoh-tokoh Islam Indonesia dengan cara mengundang mereka  datang ke Iran. "Saya sudah mencium, kita kalau diundang ke sana dalam  rangka penjinakan," tambahnya
Kiyai Ma'ruf yang memimpin rapat pun urut menimpali, "Kita belum  diundang saja sudah jinak," katanya disambut tawa hadirin. (bilal/arrahmah.com)
		
								
								
								Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!