Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.637 views

Waspadai Program Ramadhan di Televisi

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan keluhan tentang program Ramadhan di televisi sejak mulai memasuki bulan suci ini. Beliau menganggap televisi kita tidak memberikan bimbingan yang benar kepada masyarakat bagaimana seharusnya beramaliyah di bulan penuh barokah ini.

Keluhan seumpama itu bukanlah yang pertama, tetapi sudah beratus kali di suarakan oleh masyarakat tentang rendahnya mutu acara yang disajikan. Malah cenderung ada semacam kesengajaan dari stasiun televisi kita menayangkan hal-hal yang bisa menumbuhkan sikap mental konsumtif, hedonis, bebas nilai, easy going, dan liberal.

Coba saja simak tayangan musik. Para remaja kita terus menerus disuguhi prilaku bebas nilai. Cara berpakaian, bicara, canda, dan sebagainya dipertontonkan dengan vulgar. Para remaja yang melihat langsung di arena pertunjukkanpun semacam diharuskan untuk bergaya sesuai yang dikehendaki oleh para pembawa acara atau konsep acara itu sendiri.

Sementara lawakan yang disajikan saat menjelang hingga selesai sahur, tidak sama sekali mengingatkan para pemirsa untuk memperbanyak istighfar, tetapi malah dibuat tertawa terbahak-bahak. Padahal Rasulullah mengingatkan kita bahwa banyak tertawa itu dapat mematikan (sensitifitas) hati. Belum lagi bahasa dan prilaku para pelawak itu sendiri yang sama sekali tidak mencerminkan budaya bangsa. Yang lebih ironis lagi kalau para ustadz ikut serta dalam lawakan mereka, meskipun tidak melawak tetapi nasihat yang diberikannya menjadi tidak berarti sama sekali karena tenggelam oleh derai tawa dan canda.

Patut bagi kita mewaspadai dengan cermat program-program televisi kita, baik di bulan Ramadhan maupun sesudahnya. Sepanjang pengamatan kami, televisi dengan berbagai tayangannya itu begitu kuat "mendikte" para pemirsanya. Bahkan kekuatannya melebihi pemerintah yang seharusnya mengatur mereka. Dengan bahasa lain, masyarakat kita yang memang tidak bisa dipisahkan dengan televisi, lebih mendengar dan memahami apa yang disampaikan oleh televisi daripada apa yang disampaikan oleh pemerintah. Kalaulah seperti itu keadaannya, maka bisa kita katakan bahwa penguasa negeri ini sebenarnya adalah para pemilik stasiun televisi. Karena mereka bisa menentukan warna bangsa ini.

Sudah saatnya pemerintah berfungsi sesuai dengan amanat yang telah diberikan rakyat, yaitu mencerdaskan dan membangun kesadaran rakyat akan pentingnya membangun jati diri yang berkualitas. Untuk itu, pemerintah harus mengatur dengan tegas bagaimana seharusnya televisi menyajikan program-program sesuai dengan tujuan pencerdasan dan pembangunan jati diri bangsa. Mungkin untuk itu pemerintah menjadi tidak populer, pasti akan dituding pemberangus kebebasan media, dan berbagai tudingan lain yang biasanya akan dikaitkan dengan demokrasi dan Hak Asasi Manusia. 

Keberanian pemerintah campur tangan mengatur program  televisi sudah menjadi keharusan, karena kebebasan yang ada sudah kebablasan. Di negara maju saja seperti Amerika dan Eropa, pemerintah campur tangan dengan membuat peraturan-peraturuan yang harus dipatuhi oleh para pemilik stasiun televisi, diikuti dengan tindakan tegas bagi mereka yang melanggar aturan tersebut.

Televisi memang menghibur. Namun bangsa ini tidak berjalan maju hanya dengan status terhibur. Televisi sudah menjadi benda wajib bagi masyarakat kita bahkan melebihi jumlah buku yang sepatutnya dimiliki oleh setiap orang di negeri ini. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa ini masih terbelakang karena belum membudayakan ilmu dalam kehidupannya.

Oleh itu, sudah saatnya kita mematikan televisi dan menyalakan api ilmu dalam kehidupan kita.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X