Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.211 views

Road4Peace III: Dalam Dingin, Mereka Berlomba Menghangatkan Saudaranya

ANKARA (voa-islam.com) - Minus sepuluh derajat celcius, begitu kata Termometer digital di dalam bus yang membawa kami ke Ibu Kota Turki, Ankara. Waktu subuh masih dua jam lagi, tetapi kami sudah sampai di Ankara, tepat di hadapan Mesjid Jami Haci Bayram Vell Ankara. Gelap yang pekat masih membungkus malam hari ke 3 (Selasa/24/2013) tim Road4Peace III Istanbul to Syria saat kami turun dari bus menuju Mesjid untuk Beristirahat.

Kabut putih menyelimuti pandangan yang beredar. Jam 04.15 saat itu, ketika udara sangat dingin menusuk-nusuk ujung jari yang terbungkus sarung tangan tebal. Jaket yang berlapis, tetap saja tak mampu berlama menahan dinginnya angin malam yang menghembuskan dingin -10 derajat. Bergegaslah kami ke dalam tempat wudhu menuruni ekskalator di hadapan pelataran mesjid yang mulai membeku.

Diambilnya air wudhu yang ternyata hangat, setelah sebelumnya, kami berwudhu dengan air sedingin air es di kulkas. Wajah-wajah sumringah tersimpu dari tim Road4peace di sana. “Alhamdulillah, ini hangat,” kata Angga Dimas Pershada, relawan HASI dalam Tim Road4Peace dengan girang. Usai wudhu, kami masuk ke dalam Mesjid.

Masjid dengan dua ruangan besar ini, memiliki penghangat ruangan. Di dalam mesjid, sambil menunggu waktu subuh, shalat malam itu ditegakkan. Dalam dingin yang membungkus mesjid, mereka semua berdiri, duduk, dan sujud. Ada kalam ilahi yang terlafal di sana, ketika qiyam itu ditegakkan.

Ada syukur yang terselip di sana, ketika kami di Indonesia dapat shalat malam dengan tenang, tanpa jaket berlapis dan berwudhu dengan air es. “Nggak kebayang, bagaimana mujahidin Chechnya shalat di atas salju,” kenang seorang di antara kami. Dalam syahdu, malam itu dilalui dengan mengingat RabbNya, bahwa penderitaan saudara kami di Suriah sungguh berat.

Ketika malam dilalui hanya dengan tenda bertumpuk salju. Ketika kaki-kaki tak bisa bergerak kembali karena beku. Ketika air wudhu begitu menyengat kulit selama musim dingin. Kumandang adzan menggema di Bumi Dua Benua, menghantarkan kami shalat subuh bersama, empat shaf penuh dengan para pemuda setempat.

Usai shalat, udara semakin dingin. Imam Mesjid mendoakan kami, tim Road4Peace agar tujuan kami, membawa misi perdamaian di Suriah berhasil dan dimudahkan, kemudian mengantarkan kami ke pelataran Masjid, disambut mentari yang menyemburat. Angin berhembus semakin dingin, membuat kami mengencangkan jaket, merapikan syal, menguatkan kupluk.

(Suasana di Depan Masjid)

Mentari yang semakin naik menampakkan gunung-gunung putih karena salju yang mengelilingi Mesiid Jami. Kursi-kursi yang membeku sepanjang pelataran Masjid. Pohon-pohon yang kerontang memutih. Es-es yang bertebaran di pinggiran. Rumah-rumah yang bertumpuk salju. Pelataran Mesjid yang licin mengantarkan kami pada bus yang siap kami naiki untuk berangkat ke kantor IHH di Ankara.

Pagi itu, usai melewat pelataran Mesjid, jalanan depan Mesjid, sebuah mobil merah nampak dikerubuti orang-orang berjaket tebal. Dalam kerumunan, seorang tua membagikan sebuah minuman penghangat (seperti kare) dan juga sebuah roti kepada jama’ah dan warga sekitar. “Its free?” kata teman kami ragu.

“Ya...ya..” katanya sambil menyodorkan segelas minuman hangat dan roti. Masih dalam suasanan sangat dingin, asap itu mengepul dari dalam gelas, menambah kehangatan kerongkongan dan juga perut. Sambil duduk, kami semua menikmati kehangatan secangkir hidangan penghangat tubuh.

Orang-orang semakin ramai berdatangan. Diberikannya satu persatu gelas yang mengepul, hingga membawakannya kembali untuk kami.”Tambah,” katanya. Akhirnya, ada yang sampai dua kali, tiga kali, kami menambah hidangan pagi penghangat tubuh. Hal ini terjadi hampir di setiap Mesjid Jami di Turki.

“Tidak hanya di Turki, tetapi di Suriah juga,” tambah Mustopa Mansoor, Ketua Road4Peace. Mustopa Mansoor yang pernah tinggal satu bulan di Suriah mengisahkan bahwa di daerah Razoo, ada sebuah mesjid yang menyediakan makanan rutin ba’da shalat subuh untuk masyrakat.

“Ketika saya tanya, mereka menjawab,’Kami belajar dari zaman para khakifah yang biasa melakukan hal seperti ini,’” kenang Mustopa Mansoor. Mustopa pun mengisahkan, di tengah kota Damaskus sebelum Revolusi ada sebuah Mesjid yang menyediakan kamar-kamar bagi musafir. Disediakannya makanan di sana. Semua dijamu dengan gratis

“Bahwa dakwah tidak hanya dengan khutbah, tetapi juga bil hall. Banyak yang bisa kita lakukan,” tegas Mustopa. Dan Kakek tua di pelataran Mesjid Haci Bayram Vell Ankara menjadi saksi, bahwa masih ada kebaikan yang terserak. Masih banyak inspirasi, bahkan dalam musim dingin yang ekstrim, mereka masih bisa berbuat. Berlomba memberikan kehangatan, semoga Allah memberikan balasan yang terbaik bagi mereka, yang menghangatkan kami dalam dingin ini. [PurWD/voa-islam.com]

(Rizki Lesus, wartawan Alhikmah. Jurnalis Islam Bersatu (JITU) dalam Road4Peacee III, Istanbul to Syria. Des 2013, Gaziantep)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 12/10/2024 05:50

Self Love: Sejauh Mana Bisa Diterapkan?