Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
23.505 views

'Mengadili' Suryadharma Ali, Berbeda sekali Pembelaan Relawan Pada Presiden PKS

Surat Pembaca :

Sahabat Voa-Islam,

Kasus yang menjerat Menteri Agama, berbeda sekali ketika Presiden PKS menjadi tersangka KPK, kader-kader militan PKS banyak membuat tulisan yang mengcounter pemberitaaan di media-media mainstream, dalam kasus Suryadharma Ali tidak ada reaksi pembelaan dan SDA seakan dibiarkan tenggelam sendiri.

“Mengadili” Suryadharma Ali

Hampir dua pekan berlalu setelah Menteri Agama Suryadharma Ali ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus penyalahgunaan pengelolaan dana setoran haji, KPK menuduh Suryadharma Ali telah menyalahgunakan wewenangnya selaku Menteri Agama dalam hal penyelenggaraan ibadah haji dan pengelolaan dana setoran awal calon jamaah haji dan menyematkan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang (UU) nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto pasal 55 ayat (1) ke-(1) KUHP[1] sebagai sangkaan pasal yang di langgar oleh Menteri Agama yang akrab disapa SDA.

Tulisan ini mencoba mengajak kita semua untuk “mengadili” SDA dengan seadil-adilnya, bersikap adil, berpikir adil dan berkomentar adil terkait kasus atau bisa kita sebut sebagai musibah yang menimpa Suryadharma Ali bukan menghakimi hanya berdasarkan apa yang disampaikan oleh KPK dan di sebarluaskan oleh media massa.

Kementerian Agama dibawah kepemimpinan SDA sedang berada dijalur cepat perbaikan dan peningkatan kinerja yang bisa dibuktikan dari banyaknya prestasi dan penghargaan yang diterima oleh lembaga ini, sebagai perbandingan, pada tahun 2010 dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan untuk laporan keuangan Kementerian Agama tahun 2009 sebelum SDA menjabat sebagai Menteri Agama, Kemenag mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP)[2], sedangkan pada LHP 2013 Kemenag mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK yang mengindikasikan adanya perbaikan dalam pengelolaan keuangan Kemenag dibawah komando SDA[3].

Selain perbaikan pengelolaan keuangan, pelayanan ibadah haji yang menjadi benchmark tugas dan fungsi Kemenag juga mengalami peningkatan dan mendapatkan pengakuan dari dunia internasional, Kemenag sebagai penyelenggara ibadah haji mendapatkan penghargaan sebagi penyelenggara ibadah haji terbaik di dunia versi World Hajj and Umrah Convention (WHUC) mengalahkan Turki dan Malaysia[4].

Tentunya kita juga ingat dengan masuknya orang-orang yang dianggap baik dan profesional ke Kementerian Agama, M. Jasin dan Anggito Abimanyu, keduanya mendapatkan posisi strategis, Jasin yang sebelumnya adalah komisioner KPK menjadi Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenag yang bertugas mengaudit penggunaan anggaran di Kementerian Agama sedangkan Anggito yang sebelumnya menjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan didapuk menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), dari masuknya dua orang ini ke Kemenag dan keduanya mendapat posisi yang demikian strategis memperlihatkan Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama serius memperbaiki institusi yang dipimpinnya, karena Jasin dengan latar belakang KPK-nya diharapkan bisa menekan korupsi di kementerian yang sempat dianggap korup dan Anggito dengan background sebagai birokrat dan teknokrat yang sangat paham mengenai keuangan negara bisa mengelola dana haji yang sangat besar dengan profesional dan rapi.

KPK dalam beberapa kesempatan melalui juru bicaranya Johan Budi dan komisionernya Busyro Muqoddas dan Abraham Samad menyatakan yang melakukan penyelewangan dana haji adalah “Suryadharma Ali dan kawan-kawan” dari pernyataan ini sudah bisa dilihat ketidakadilan dan kekeliruan KPK yang hanya menjadikan SDA sebagai tersangka tunggal dan mengesampingkan kawan-kawan lainnya, KPK seolah hanya menargetkan SDA harus menjadi tersangka sedangkan kawan-kawan lainnya masih dicari-cari buktinya. Soal bukti, KPK yang memiliki slogan ‘Berani, Jujur, Hebat!’, tidak pernah jujur dan membuka alat bukti apa yang mereka pakai untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka.

Muncul juga opini bahwa penetapan SDA sebagai tersangka adalah karena pilihan politiknya dalam ajang pilpres 2014, nasib SDA yang mendukung Prabowo Subianto tidak sebaik Muhaimin Iskanda, Menakertrans sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab disapa Imin, disebut oleh tersangka suap di Kemenakertrans akan menerima upeti berupa uang tunai yang dibungkus dalam kardus durian[5], masih aman karena berada di pihak Joko Widodo yang didukung PDIP dengan slogan “Indonesia Hebat”, mengingatkan kita dengan slogan KPK “Berani, Jujur, Hebat!”, yang ketuanya Abraham Samad sempat melakukan kegenitan politik karena disebut akan mendampingi Jokowi sebagai cawapres.

Sebagai bagian dari bangsa yang mendambakan tegaknya supremasi hukum dan seringkali mendengung-dengungkan persamaan di depan hukum (equality before the law) maka tidak ada salahnya bila kita juga mengedepankan asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence), sehingga kita bisa adil sejak dalam pikiran melihat kasus yang sedang dihadapi oleh Suryadharma Ali, kita juga mengharapkan, walau hanya ada fakultas hukum dan tidak ada fakultas keadilan di kampus-kampus, bukan hanya hukum yang ditegakkan tapi keadilanlah yang harus diutamakan

 “Berbuat Adil-lah Karena Adil Itu Lebih Dekat Pada Taqwa” (QS: Al-Maaidah Ayat 8)

Penulis: Reza Azhar                

[1] http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/05/140522_menteri_agama_tersangka_korupsi.shtml

[2]http://www.bpk.go.id/news/bpk-serahkan-lhp-laporan-keuangan-lemhanas-kementerian-koordinator-bidang-perekonomian-dan-kementerian-agama

[3] http://www.bpk.go.id/news/bpk-ri-serahkan-lhp-lkkl-2012-kepada-kementerian-dalam-negeri-kementerian-agama-dan-bnpp

[4] http://news.detik.com/read/2013/08/27/163628/2342118/10/indonesia-penyelenggara-haji-terbaik-sedunia-kalahkan-malaysia-dan-turki?nd771104bcj

[5] http://www.rmol.co/read/2012/03/13/57401/Yakinlah,-Uang-Rp-1,5-Miliar-Dalam-Kardus-Duren-Untuk-Muhaimin-Iskandar-

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Ahad, 26 Mar 2023 16:07

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Ahad, 26 Mar 2023 15:00

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Ahad, 26 Mar 2023 14:37

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Ahad, 26 Mar 2023 14:05

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Ahad, 26 Mar 2023 12:35

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Ahad, 26 Mar 2023 10:33

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Sabtu, 25 Mar 2023 22:04

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Sabtu, 25 Mar 2023 21:50

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Sabtu, 25 Mar 2023 19:12

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

Sabtu, 25 Mar 2023 16:15

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Sabtu, 25 Mar 2023 14:07

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Sabtu, 25 Mar 2023 13:01

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Mar 2023 20:34

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Jum'at, 24 Mar 2023 18:23

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Jum'at, 24 Mar 2023 18:15

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jum'at, 24 Mar 2023 16:44

Bertentangan dengan Revolusi Mental,  Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Bertentangan dengan Revolusi Mental, Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Jum'at, 24 Mar 2023 15:14

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Jum'at, 24 Mar 2023 14:10

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Jum'at, 24 Mar 2023 10:35

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Jum'at, 24 Mar 2023 10:15


MUI

Must Read!
X