Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.047 views

Fiat Money Penyebab Keterpurukan Rupiah

Sahabat VOA-Islam...

Mata uang Indonesia terpuruk di bulan kemerdekaan ini. Hingga hari Senin, 24 Agustus 2015, rupiah tertekan hingga di angka Rp 14.000 per dolar AS. Dampaknya, pelaku ekonomi yang berhubungan dengan ekspor impor terpukul, hutang kepada asing semakin tinggi,  daya beli masyarakat menurun.

Hal ini membuat sebagian perusahaan menengah ke bawah tidak kuat bertahan, akhirnya puluhan ribu karyawan pun dirumahkan, bahkan ada yang sudah melakukan PHK.

Krisis ekonomi ini bukan yang pertama terjadi. Hal ini karena sistem mata uang Indonesia mengacu pada nilai mata uang Dolar AS

Krisis ekonomi ini bukan yang pertama terjadi. Hal ini karena sistem mata uang Indonesia mengacu pada nilai mata uang Dolar AS. Mengapa harus mengacu pada dolar? Karena dolar AS digunakan sebagai mata uang untuk transaksi antar negara. Inilah yang disebut fiat currency, dimana mata uang kertas tidak ditopang emas sebagai alat tukarnya.

Sebenarnya, dulu peredaran mata uang masih ditopang oleh emas. Namun, sistem ini dibubarkan oleh AS. Pasalnya AS terus mencetak dollar untuk meningkatkan belanja fiskalnya diantaranya untuk membiayai perang Vietnam. Defisit anggarannya makin membesar sementara rasio antara supplydollar dan cadangan emasnya terus merosot.

Pemberlakuan fiat currency ini membuat resah para pelaku ekonomi. Karena ia membuat mata uang dunia menjadi tidak stabil, fluktuasi nilai tukar menjadi sulit diprediksi bahkan kadangkala bergerak secara ekstrim. Ditambah dengan inflasi yang terus membumbung akibat percetakan mata uang kian tak terkendali.

Dunia termasuk Indonesia, membutuhkan sistem moneter yang jauh lebih stabil, yaitu mata uang emas yang jejak rekamnya telah teruji di dunia moneter internasional selama ratusan tahun. Ia merupakan standar moneter paling layak diperhitungkan. Dengan menerapkan mata uang emas, pemerintah suatu negara tidak dapat menambah pasokan uang dengan bebas. Uang hanya bertambah ketika bertambah pula cadangan emas negara. Sehingga inflasi yang diakibatkan oleh pertumbuhan uang sebagaimana pada sistem mata uang kertas (fiat money) tidak terjadi.

Nilai tukar antar negara pun relatif stabil karena mata uang masing-masing negara disandarkan pada emas yang nilainya stabil. Jadi, sejatinya mata uang di dunia adalah emas dan perak walaupun mata uang yang beredar di berbagai negara bisa bermacam-macam. Hal ini membuat kelancaran dan kestabilan transaksi perdagangan. Eksportir tidak perlu khawair nilai ekspor akan terganggu akibat nilai tukar yang tidak stabil. Nilai hutang luar negeri pun akan relatif stabil, baik dalam jangka panjang atau pendek.

Emas (dan juga perak) adalah komoditi yang dalam pengadaannya membutuhkan ongkos eksplorasi dan produksi. Emas (dan perak) dapat diperjualbelikan jika ia tidak digunakan sebagai uang. Dengan kata lain, emas dan perak mempunyai nilai intrinsik, tidak seperti uang kertas sekarang.

Sistem mata uang emas dan perak memiliki keunggulan yang prima, yaitu berapapun kuantitasnya dalam suatu negara, banyak atau sedikit maka ia tetap akan mampu mencukupi kebutuhan pasar dalam pertukaran mata uang. Jika jumlah uang tetap, sementara barang dan jasa bertambah, uang yang ada akan mampu membeli barang dan jasa secara maksimal. Jika jumlah uang tetap, sedangkan barang dan jasa berkurang, uang yang ada hanya mengalami penurunan daya beli. Walhasil, berapa pun jumlah uang yang ada,tetap cukup untuk membeli barang dan jasa di pasar, baik jumlah uang itu sedikit atau banyak.

Indonesia masih tunduk dibawah pengaruh Barat, AS, yang justru membubarkan sistem mata uang emas ini

Sistem mata uang emas dan perak pun mampu membuat negara memelihara kekayaan emas dan peraknya.  Tidak akan terjadi pelarian emas dan perak dari suatu negeri ke negeri lainnya. Negara tidak memerlukan alat kontrol untuk menjaga (cadangan) emas dan peraknya, karena kedua jenis uang itu (emas dan perak) tidak akan berpindah kecuali untuk pembayaran (harga) barang atau upah para pekerja.

Itulah sekilas keunggulan mata uang emas. Namun, keunggulan ini tidak ada gunanya jika hanya menjadi wacana kosong di negeri-negeri dunia Islam yang masih rela tunduk pada hegemoni Barat pimpinan AS. Saatnya kita sadar bahwa perekonomian Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan dengan menerapkan sistem moneter berbasiskan emas.

Teringat juga bahwa Indonesia masih tunduk di bawah pengaruh Barat, AS, yang justru membubarkan sistem mata uang emas ini. Maka, sudah saatnya Indonesia tidak lagi tunduk pada Barat, sudah saatnya Indonesia bangkit dari keterpurukan. Dan hanya Islam dengan Khilafahnyalah yang akan membebaskan Indonesia dan negeri muslim lainnya dari keterpurukan. Wallahu’alam bish shawab. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Fatimah Azzahra, S.Pd

Editor: RF

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X