Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.498 views

Saat Pemerintah Peduli Asap, Empati atau Sensasi?

Berita seputar kebakaran hutan dan bencana  kabut asap masih menjadi bahan perbincangan media massa, bahkan headline di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Begitu pula sebagaimana yang kami saksikan pada 1 November 2015 di acara Live sebuah stasiun TV swasta nasional. Yakni diskusi  penanganan bencana kabut asap yang menghadirkan anggota DPR RI.

Diskusi ini mempertanyakan kepedulian pemerintah khususnya anggota dewan terhadap kondisi yang melanda sebagian wilayah Kalimantan dan Sumatera dalam 3 bulan terakhir ini. Dalam tayangan media tersebut, DPR seakan ingin menunjukkan kepeduliaannya dengan cara mengikuti sidang di senayan dengan memakai masker, bahkan salah seorang anggota dewan berinisiatif menghimpun dana sumbangan dari peserta sidang dan terkumpullah dana sejumlah Rp. 950.000,-.

Inikah kepedulian pemerintah dalam menangani bencana dan membantu derita para korbannya? Disaat berbagai tunjangan mereka yang terus mengalami kenaikan hingga berpenghasilan ratusan juta rupiah, tapi hanya mampu terkumpul sumbangan di bawah satu juta?Ini Empati atau sensasi ala DPR?

...Inilah buah sistem sekuler kapitalis yang menjadikan penguasa lebih berpihak kepada pengusaha yang dengan sengaja membakar lahan untuk kepentingan bisnis mereka...

Penanganan bencana membutuhkan keseriusan penguasa baik pusat ataupun daerah dengan mencurahkan segala daya upaya dan dana, apalagi kondisi ini telah menimbulkan banyak korban baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun kerusakan lingkungan. Namun pemerintah telah abai terhadap persoalan ini.

Di saat yang sama mereka lebih memprioritaskan kucuran dana untuk perhelatan final sepakbola Piala Presiden. Dalam perhelatan ini menghabiskan dana mencapai 5 milyar rupiah. Jakarta yang digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan ditetapkan Siaga I. Lalu penanganan kebakaran hutan yang belum berkesudahan hingga menyebabkan kualitas udara yang sangat berbahaya bagi kesehatan masuk siaga berapa?

Inilah buah sistem sekuler kapitalis yang menjadikan penguasa lebih berpihak kepada pengusaha yang dengan sengaja membakar lahan untuk kepentingan bisnis mereka. Bahkan didukung dengan longgarnya peraturan perundang-undangan yang membolehkan pembakaran lahan hanya dengan ijin ketua RT. Tentunya untuk keuntungan materi bagi penguasa dan pengusaha.

Islam melarang hal yang demikian. Dalam Islam kekuasaan adalah amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah. Kewajiban utama mereka adalah mengurus kemaslahatan warga negaranya dengan menerapkan aturan-aturanNya yang bersumber dari AlQuran dan As Sunnah. 

(Suara Pembaca : dari Atik Kholifah,S.KM - Bojonegoro)

Editor: RF

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X