Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.957 views

Kapitalisme: Bikin Mudik Makin Bergidik

Sahabat VOA-Islam...

Sepekan sudah kita merayakan hari besar umat muslim diseluruh dunia yaitu hari raya idul fitri. Khususnya indonesia banyak masyarakat yang merayakannya dengan cara pulang ke kampung halaman (mudik) guna bersua dengan sanak keluarga dan kerabat. Tradisi mudik ini selalu ada disetiap perayaan idul fitri karena ini adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat banyak tanpa mengenal batas dan status apakah kaya atau miskin, pejabat atau kalangan biasa.

Bagi seorang muslim tradisi mudik tahunan yang diisi dengan kunjung-mengunjungi, silaturahmi, dan saling bermaaf-maafan merupakan tradisi yang lahir dari pemahaman islam. Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Berkunjunglah tidak terlalu sering maka akan bertambahlah kecintaan“ (Syu’bul iman lil baihaqi). Demikian pula dengan hadits Nabi SAW. “Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya dari sholat dan shaum?”. Sahabat menjawab “Tentu saja”. Kemudian rasul menjelaskan “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam islam dan mengukuhkan ukhuwah diantara mereka, (semua itu) adalah amal sholeh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan.” (HR. Bukhari Muslim).

Namun dibalik itu semua ternyata banyak problematika yang dihadapi masyarakat setiap menjelang hari raya idul fitri ini terutama pada saat akan melakukan perjalanan mudik. terutama jalur darat yang sudah seringkali menimbulkan banyak permaslahan karena dari sinilah banyak timbul kecelakaan yang menelan korban luka bahkan sampai meninggal dunia. Dan hal ini seolah sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia. Bahkan untuk tahun ini saja (2016) meskipun sudah dibangun jalan bebas hambatan yang baru tetap saja tidak dapat mengurangi kecelakaan dan mengurai kemacetan. Bahkan banyak pemudik yang harus rela pulang ke kampung halaman dengan menempuh puluhan jam selama dalam perjalanan. Tentu saja ini bukan sesuatu yang “menyenangkan” untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.

Lalu bagaimana hal ini bisa terus menerus terjadi dan bagaimana islam memberikan solusi akan permasalahan ini ?

Tentu mudik bukanlah persoalan. Pemerintah tentu saja tidak bisa melarang warganya untuk mudik. Mudik tidak akan pernah menjadi persoalan seandainya negara melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik dengan membangun infrastruktur yang layak dan memiliki perencanaan yang baik untuk memeratakan pembangunan disetiap wilayah yang berada dalam kekuasaannya.

Persoalan infrastruktur adalah merupakan tanggung jawab negara, bukan tanggung jawab investor swasta karena hal ini terlalu rumit dan mahal jika diserahkan pada investor swasta. Banyak proyek untuk kepentingan publik menjadi terbengkalai tidak selesai ketika dikelola investor swasta. Selain itu tranportasi yang kurang memadai menjadi penyumbang terbesar terjadinya kecelakaan. Pasalnya banyak transportasi darat baik umum atau pribadi yang kurang memperhatikan kondisi kendaraannya dan juga banyaknya pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi sehingga volume kendaraan semakin meningkat.

Didalam naungan islam tentu saja hal-hal seperti itu tidak akan terjadi, kenapa?

Karena negara akan mengeluarkan dua kebijakan yaitu perencanaan pemerataan pembangunan dan perbaikan infrastruktur. Negara wajib mnejadi fasilitator dalam pembangunan yang merata disetiap wilayah untuk kepentingan rakyatnya. Khusus untuk sarana dan prasarana jalan raya tentu negara akan membuat fasilitas jalan yang memadai dan nyaman untuk digunakan dengan disediakannya tempat-tempat peristirahatan bagi pemudik, mushola atau mesjid, dan tempat untuk mengisi bahan bakar.

Infrastruktur didalam islam juga wajib menggunakan teknologi terkini yang dimiliki seperti navigasi, telekomunikasi, fisik jalan hingga kendaraannya itu sendiri. Selain itu juga negara wajib menyediakan kendaraan umum yang layak, aman dan nyaman baik transportasi darat, laut dan udara sehingga warga tidak lagi menggunakan transportasi yang membahayakan seperti roda dua saat pemudik menempuh jarak yang jauh.

Saatnya mudik yang aman dan nyaman dalam naungan Islam. Wallahu ‘alam bish-showab

Penulis: Lia Sulastri (Ibu Rumah Tangga)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X