Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.325 views

Bahaya Laten Migrasi Buruh China ke Gresik dan Indonesia

Oleh: Abdus Salam (Pengamat Politik)

Tidak bisa dipungkiri dinamika politik nasional dan internasional berpengaruh membawa implikasi politik di daerah. Termasuk terkait dengan konsekuensi pilihan kebijakan Free Trade Agreement dengan segala ragamnya. Mulai dari pemberian bebas visa pada 169 negara, pemberian kelonggaran sektor-sektor strategis kepada investor asing melalui PMA (Penanaman Modal Asing).  Salah satu isu terkait itu di antaranya tentang melubernya tenaga kerja China melalui pintu investasi infrastruktur yang diprediksikan ke depan sejumlah 10 juta orang.

Bukan tanpa alasan isu limpahan tenaga kerja China itu pasca ditanda tanganinya perjanjian Indonesia dengan China. Di tengah secara internal China menghadapi krisis Taiwan, Xinjiang, Tibet selain persaingan pengaruh dengan AS di kawasan Asia Pasifik dimana Indonesia masuk di dalamnya.

Secara khusus Yusril Ihza Mahendra mendokumentasikan ancaman China ini dalam beberapa catatan. Bahkan sebelumnya juga terdapat analisis oleh Sri Bintang Pamungkas tentang kemungkinan terjadinya metamorfosa limpahan China Tartar (baca : tentara) menggunakan pintu migrasi tenaga kerja China ke Indonesia. Sebagaimana skenario China atas Tibet dan Mynmar. Yusril menyampaikan beberapa point penting terkait hal ini antara lain :

1)      Pemerintah RI membebaskan visa kepada banyak negara dengan
alasan untuk meningkatkan arus wisatawan

2)      Negara-negara yang tergolong miskin dan cenderung meninggalkan
negaranya karena alasan politik dan ekonomi juga diberi bebas visa

3)      Negara-negara Afrika dan Asia Selatan, China, Myanmar dan
lain-lain diberi bebas visa, tanpa perhitungkan dampak sosial dan
politiknya bagi negara kita

4)      Kini imigran gelap yang datang menggunakan fasilitas bebas
visa mulai memusingkan kita

5)      Kesalahan kita yang lain juga menyetujui masuknya pekerja
China sebagai bagian dari syarat investasi dan pinjaman pemerintah
kepada China

6)      Syarat seperti itu harusnya ditolak karena Indonesia akan
dibanjiri pekerja China yang merampas kesempatan kerja rakyat kita
sendiri

7)      Pekerja China yang konon akan datang sampai 10 juta itu jelas
tdk mudah untuk dikontrol. Sebagian besar mereka pasti takkan kembali
ke China.

8)      Kedatangan pekerja asing yang begitu besar dapat menimbulkan
persoalan sosial, politik, ekonomi dan keamanan dalam negeri

9)      Pemetintah harus mengkaji ulang kebijakan membolehkan
datangnya pekerja asal China ini demi kedaulatan bangsa dan negara
kita

10)  Kepentingan nasional dan kepentingan rakyat kita sendiri adalah
di atas segala kepentingan yang lain.

Demikian Pakar Hukum Tata Negara Prof. Yusril Ihza Mahendra melalui akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Jumat (15/7/2016).

Di Gresik Jawa Timur sebagai daerah yang menyediakan diri sebagai titik pembangunan pelabuhan laut internasionalpun tidak luput dari limpahan tenaga kerja China. Gresik adalah salah satu daerah di antara berbagai daerah di Indonesia yang menjadi sasaran operasi beberapa perusahaan Penanaman Modal Asing. Sebagaimana diberitakan Dinaskertrans Gresik mengkonfirmasikan keberadaan sekitar 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) termasuk dari China.

Ironisnya fenomena melubernya tenaga kerja China tidak dibarengi dengan keberadaan regulasi daerah yang mengaturnya. Dengan kata lain limpahan TKA di Gresik yang masih mengikuti ketentuan dari Kemenakertrans RI pusat tidak membawa dampak positip apapun termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gresik. Fenomena desakan implementasi kebijakan pusat kepada daerah dari kasus masuknya tenaga kerja di daerah termasuk Gresik semakin melengkapi kebijakan pusat menganulir seluruh perda-perda yang disinyalir menghambat jalannya investasi dan peningkatan pertumbuhan
ekonomi.

Rezim perdagangan bebas dunia nampaknya memposisikan Indonesia melalui tangan-tangan penguasanya untuk mau tidak mau menjalankan skenario kebijakan global yang diterjemahkan oleh Jokowi dalam bentuk Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia. Sebuah kebijakan ibarat pedang bermata dua. Sisi satu matanya dalam bentuk kebijakan regulasi yang memberikan kran terbuka masuknya investasi asing dengan segala dalih dan rasionalisasi baik secara terbuka maupun sembunyi.

Sisi lain dalam bentuk kebijakan represif yang disinyalir menciptakan hambatan berjalannya investasi dan pertumbuhan ekonomi. Munculnya fenomena potensi disintegrasi Papua melalui tuntutan Papua Merdeka, pertemuan Ketua DPR RI Ade Komaruddin dengan Dubes AS Robert Blake untuk memantapkan agenda revisi UU Terorisme, ujung kebijakan Tax Amnesty kemana mau diarahkan, pembaharuan UU Migas yang masih tarik ulur dan beragam kebijakan lain penuh kontroversi seolah-olah menggambarkan dua sisi pedang kebijakan di negeri ini.

Siapa yang tahu latar belakang pekerja China yang datang ke Indonesia? Tentarakah? Ahli sabotase kah? Intelejenkah? Siapa yang screening? Siapa yang mengawasi? Di China berlaku wajib militer. Jika para
pekerja cina adalah tentara yang diselundupkan untuk pada saatnya akan digunakan untuk menginvasi negara ini siapa yang tanggung jawab? Sekali lagi siapa yang bisa jamin pekerja China bukan serdadu yang diselundupkan? Apa yg mereka lakukan saat senggang? Siapa yang awasi? Masih ingatkah ? Belum lama ini pada April 2016 lalu, 5 tenaga kerja China ditangkap TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma karena masuk kawasan Lanud Halim secara ilegal.

Kabar datangnya wisman China di Bali dan lain-lain benar-benar menyisakan tanda tanya besar. Tidakkah ini semua cukup sebagai bukti bahwa kebijakan memberikan kran longgarnya limpahan tenaga kerja asing terutama China di Indonesia termasuk di Gresik akan berpotensi berbahaya. Karena secara faktual sudah dipahami bahwa investasi asing adalah modus baru penjajahan untuk menciptakan ketergantungan semua bidang terutama politik dan ekonomi sebuah negara. Apalagi begitu beragamnya modus proxy war yang merupakan revolusi formula perang kekinian dari berbagai kekuatan baik berbentuk negara maupun Multi National Corporation.

Amerika punya Kapitalis Liberalis, China memiliki Sosialis Komunis sebagai ideologi ekspansi yang menggerakkan seluruh roda kekuatan politik dan ekonominya. Pertanyaannya Indonesia dengan mayoritas muslim penduduknya memiliki apa untuk menghadang terjangan kekuatan ideologi ekspansi negara-negara adi daya. Dan ingatlah bahwa Islam pernah menjadi ideologi negara ekspansi berjaya di dunia yang memunculkan peradaban agung manusia berabad-abad lamanya. Allahu a'lam bis showab. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X