Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.827 views

Relaksasi PSBB, Demi Siapa?

 

Oleh:

Novia Roziah, Member Revowriter

 

ANGKA pasien positif Covid- 19 yang terus menerus bertambah, membuat Pemerintah Indonesia mengambil langkah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski sempat menuai polemik  di tengah masyarakat, pemerintah tetap bersikeras untuk memberlakukan PSBB. Alasannya, setiap Negara memiliki cara yang berbeda-beda dalam penanganan penyebaran Covid-19. Menurut pandangan pemerintah,  Pembatasan Sosial Berskala Besar dianggap paling tepat untuk  diberlakukan. Langkah ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020.

Belum lama sejak Pemberlakuan PSBB yang belum  memberikan efek signifikan pada penurunan penyebaran virus corona, kini muncul wacana pelonggaran PSBB.  Hal ini disampaikan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD saat live di akun instagram miliknya sabtu lalu(2/5/2020). Mahfud menyampaikan “Kita tahu ada keluhan ini sulit keluar, sulit berbelanja dan sebagainya, sulit mencari nafkah dan sebagainya. Kita sudah sedang memikirkan apa yang disebut relaksasi PSBB”.

Masih menurut Mahfud, relaksasi PSBB dipicu oleh kenyataan masyarakat yang terlalu dikekang akan stress. Stres akan berdampak pada menurunnya sistim imun sehingga seseorang akan mudah terserang virus Covid-19. (cnbcindonesia.com)

Namun, benarkah pemberlakuan PSBB membuat masyarakat stress?. Hal ini katanya berkorelasi dengan menurunnya imunitas dan menjadi penyebab peluang terserang virus semakin besar, sehingga mengharuskan pemerintah mengambil langkah Relaksasi PSBB?

 

Kecurigaan dari Berbagai Pihak

Rencana Mahfud MD untuk melongarkan PSBB mendapat kritikan dari sejumlah kalangan. Wakil Wali Kota Bogor  Dedie A.Rachim mempertanyakan alasan Mahfud yang mengatakan PSBB membuat warga kesulitan berbelanja.

“Nggak ada ah (warga sulit berbelanja). Coba saja dihitung, dilihat, mana orang yang nggak bisa belanja, orang pasar masih buka kok. Nggak ada, nggak ada penutupan pasar. Coba cari diseluruh Indonesia, susah belanja dimana gitu. Tanyain, tanya sama Pak Mahfud MD, susah belanja dimana? Pasar mana yang tutup?” seperti dikutip detik.com

Menurut Dedie, sudah banyak kelonggaran yang diberikan selama penerapan PSBB. Dedie pun mengatakan ada delapan sektor yang dikecualikan selama penerapan PSBB. Delapan sektor ini, lanjut dia merepresentasikan 70 persen kehidupan masyarakat.

Wasekjen partai demokrat Irwan  juga mengkritik keras rencana Mahfud MD yang menyampaikan bahwa PSBB membuat masyarakat stres.

“Logika Mahfud terkait PSBB bikin masyarakat stres itu keliru besar dan terlalu dibuat-buat. Justru kebalikannya, PSBB itu sangat longgar dan tidak tegas. Makanya pasien positif dan yang meninggal terus bertambah karena masyarakat masih bebas beraktivitas.” detik.com.

 

Dugaan Kepentingan Bisnis

Jika mau jujur berbicara data. Yang paling terdampak oleh PSBB sebenarnya rakyat  atau kalangan tertentu? Mari kita simak. Sejak diberlakukan PSBB pertengahan maret lalu, sudah ada 126 perusahaan gulung tikar. Berdasarkan data Disnakertrans-E DKI Jakarta yang diterima di Jakarta, kamis (30/4/2020), jumlah 126 perusahaan atau tempat kerja tersebut bertambah 10 buah dari sebelumnya sebanyak  116 perusaahaan. Republika.co.id

Sebelumnya, ketika awal pemberlakuan PSBB, Disnakertrans –E DKI Jakarta menemukan sebanyak 281 perusahaan atau tempat kerja melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB. Salah satu contoh Pelanggaran yang dilakukan  seperti tidak membatasi jumlah karyawan sehingga physical distancing otomatis tidak berjalan. Jika seperti ini maka protokol kesehatan tidak bisa berjalan efektif. Republika.co.id (21/4/2020)

Ditambah lagi dengan fakta penurunan pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2020. Menurut sri mulyani “Padahal PSBB baru dilakukan pada pekan kedua maret. Bisa dibayangkan PSBB meluas pada kuartal II ini drop konsumsi akan besar. Padahal PDB Indonesia 57 persen adalah konsumsi.”

Sri mulyani membenarkan bahwa pemerintah tengah mengkaji kebijkan pembukaan secara bertahap, karena dinegara lain juga sudah mulai. “ini kita exercise. Dengan tracing nanti kita akan tahu, tapi ini masih bergantung pada tracing dan testing itu.” katanya.

Salah satu pihak yang menanggapi wacana pelonggaran ini dengan cepat adalah Kementerian Perhubungan. Meski belum dilakukan kajian seperti yang Menkeu sampaikan, namun Kemenhub telah memberikan relaksasi kepada masyarakat untuk bisa beraktivitas dengan menggunakan transportasi umum. Dengan aturan itu, dimungkinkan semua moda angkutan, udara, kereta api, laut, bus akan kembali beroperasi. ekonomi.bisnis.com

Sedangkan PSBB yang katanya menyebabkan masyarakat stress karena tidak bisa berbelanja justru tidak ditemukan datanya.  Yang ada masyarakat stress karena tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya karena kehilangan pekerjaan.

Kecurigaan ada kepentingan bisnis makin mencuat, hal ini juga disampaikan oleh Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat, Syahrul Aidi Maazat. Pebisnis itu, kata dia, hampir bangkrut sehingga mendesak pemerintah untuk melonggarkan PSBB.

menurut Syahrul, bila alasan dibalik rencana itu benar hanya untuk kepentingan bisnis, maka Pemerintah sudah melanggar asas keadilan dalam Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan. Dalam UU Karantina Kesehatan, menurut Syahrul, keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama.

Menyikapi kebijakan pemerintah yang terindikasi lebih mementingkan perekonomian, daripada keselamatan warga negaranya, membuat kita jadi mengurut dada.

Bukan tidak mungkin jika pelonggaran PSBB ini resmi diberlakukan, maka peluang penyebaran virus Covid-19 juga akan semakin besar. Mengingat hingga rabu (6/5/2020), masih terdapat 367 kasus baru, sehingga secara komulatif menjadi 12.438 kasus.

Jika pemerintah keukeuh dengan kebijakannya, maka rakyatlah yang akan menjadi korban.

 

Belajar dari Sosok Pemimpin Sejati

Beberapa kali disebutkan bahwa pemimpin negeri ini mirip dengan Khalifah Umar bin Khattab. Jika memang mengakui kepemimpinan umar, maka seharusnya juga meneladani langkah yang diambil Umar  bin Khattab dalam menangani krisis.

Umar lebih mementingkan keselamatan rakyatnya ketimbang menjaga kestabilan baitul mal. Salah satu perkataan umar “sungguh jika manusia tertimpa paceklik niscaya aku bantu mereka dari harta Allah (Baitul Mal) hingga aku tidak mendapatkan satu dirham pun.”

Ini artinya bagi seorang pemimpin yang benar-benar mencintai rakyatnya, lebih baik menjaga agar rakyat bisa hidup dengan aman dan selamat meski kehilangan seluruh harta negara.

Bukan berarti menjaga bisnis terus berputar  itu tidak penting, namun jika mengambil kebijakan yang justru mengorbankan mayoritas masyarakat. Bukankah hal ini justru memberikan bukti, untuk siapakah sebenarnya pemerintah bekerja. Untuk rakyat atau kalangan pengusaha? Allahu a’lam bisshawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X