Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.312 views

The Real Love Yourself

 

Sebagai Muslim tentunya kita juga diharuskan untuk mencintai diri sendiri dan yang perlu kita hindari adalah toxic love yourself karena sebagai hamba Allah, kita hidup memiliki landasan yakni akidah Islam.

Oleh:

Yusly Aenul Kamaliya || Mahasiswa Universitas Indonesia

 

DILANSIR dari psychologytoday.com, mencintai diri sendiri lebih dari sekadar mengenakan pakaian bagus dan merias wajah mahal, lalu mengklaim bahwa kita sudah mencintai diri sendiri. Self-love adalah istilah umum untuk berbagai tindakan cinta yang kita lakukan terhadap diri kita sendiri secara fisik dan non-fisik.

Mencintai diri sendiri bukanlah tindakan keegoisan, melainkan memunculkan kebaikan kepada orang lain ketika kita mencintai diri sendiri. Namun orang lain pun tidak berhak berurusan dengan masalah kita atau kekurangan kita.

Sekilas tak ada yang salah dengan istilah dan pengertian self-love diatas dan memahami bahwa self-love merupakan hal yang positif dilakukan. Namun ketika kita melihat kembali sebagai seorang Muslim dan menggunakan prespektif Islam, kiranya kita perlu menyadari ternyata ada sesuatu yang mengganjal dan berseberangan dengan Islam. Perlu kita pahami lagi adanya self-love tidak sepenuhnya positif lho, karena dalam self-love ternyata ada toxicnya juga seperti melakukan pembenaran atas apa yang dilakukan diri sendiri dan merasa tidak ada yang berhak mengurus urusan atau masalahnya sendiri.

Sebagai Muslim tentunya kita juga diharuskan untuk mencintai diri sendiri dan yang perlu kita hindari adalah toxic love yourself karena sebagai hamba Allah, kita hidup memiliki landasan yakni akidah Islam. Melalui akidah Islam kita tentu paham akan peran Muslim dalam kehidupan karena membahas mengenai dari mana kita berasal, untuk apa kita hidup, dan tujuan kita setelah hidup yang tidak lain adalah semata-mata karena Allah. Setelah kita membahas hal tersebut barulah kita akan sadar masuk akalkah jika hamba bertingkah semaunya? Atau pantaskah hamba menolak atau tidak mau diatur oleh Sang Pemiliknya?

Sebagai contohnya mengenai tubuh yang kita miliki. Dalam pembahasan sebelumnya membahas mengenai dari mana kita berasal yang jawabannya dari Allah karena Allah-lah yang telah menciptakan kita. Oleh karena itu sebagai Muslim mau tidak mau dan bukan sebuah pilihan lagi untuk kita taat pada perintahnya. Dalam Qur’an Surahal-Mu'minun ayat 115,  Allah berfirman yang artinya, “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”

Dijelaskan dalam ayat di atas, sesungguhnya manusia akan kembali pada Allah sebagai penciptanya dan Allah telah menciptakan hambanya tidak dengan main-main atau pasti mempunyai tujuan dan dalam kehidupan hambanya diharuskan ia untuk menerima perintah dan menjauhi larangan-Nya, kemudian manusia akan kembali pada Allah untuk menerima pembalasan atas amal perbuatannya. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, yaitu, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Aku." (Q.S adz-Dzariyat: 56).

Mungkin setelah penjelasan diatas akan muncul pertanyaan, kenapa harus taat sama perintah-Nya? Pertanyaan ini akan dijawab dengan firman Allah dalam Qur’an Surah al-Baqarah ayat 216 yang artinya,  “ ...Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Melalui ayat ini bisa kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk yang terbatas walaupun kita mempunyai akal dan nurani untuk berpikir karena akal dan nurani pun sesuatu yang terbatas sehingga kita perlu pedoman dalam mejalankan kehidupan serta sebagai manusia kita tidak bisa berkompromi atas apa yang Allah perintahkan.

Hal ini disebutkan juga dalam Qur’an Surahal-Baqarah ayat 85 yang artinya,“Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab dan ingkar kepada sebagian kepada sebagian (yang lainnya)? Maka tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian itu di antara kalian selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Setelah memahami akidah, status kita sebagai hamba, dan kewajiban seorang Muslim, kita akan pahami bahwa sebaik-baiknya love yourself adalah ketika kita taat secara kaffah dengan melaksanakan ihsanul amal dan untuk melaksanakannya kita tidak bisa sendiri dan perlu ilmu. Untuk itu perlulah kita untuk bersama-sama mengkaji Islam untuk mewujudkan self-love.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X