Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.550 views

Ngenes, Kematian Nakes Tertinggi se-Asia?

 

Oleh: Sherly Agustina, M.Ag

Rasulullah Saw. bersabda: "Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibanding terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455, dan dishahihkan al-Albani).

Dilansir dari Kompas.com, hingga saat ini kematian tenaga medis dan kesehatan Indonesia tercatat paling tinggi di Asia bahkan 5 besar di dunia. Di sepanjang Desember 2020 tercatat 52 tenaga medis dokter meninggal dunia akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Menurut Dr Adib Khumaidi SpOT dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) penyebabnya adalah akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi belakangan ini. Di antaranya, pemilihan kepala daerah (pilkada), aktivitas berkumpul dan berlibur (4/1/21).

Keselamatan Nakes, Tanggung Jawab Siapa?

Tentu hal ini membuat tercengang, bagaimana tidak? Nakes adalah pahlawan di garda terdepan dalam perjuangan dan pengorbanan memerangi Covid-19. Selain itu, nakes juga benteng terakhir pertahanan dalam melawan virus Covid-19. Jika semakin hari banyak yang berguguran, bagaimana nasib negeri ini dalam menghadapi Covid-19? Semetara mereka lah orang yang ahli di bidangnya, yang bisa diandalkan menolong bangsa ini dari wabah yang sedang melanda.

Menjadi pertanyaan, apakah selama ini kebutuhan nakes terpenuhi selama menghandle pasien Covid-19 yang kian hari kian bertambah? Per 6 Januari tercatat adanya peningkatan kasus yang drastis, total kasus 788.402 (health detik.com, 6/1/21). Sembilan bulan nakes berjibaku dengan korban Coviid-19, banyak yang harus dikorbankan dalam kehidupan mereka.

Terpaksa jauh dari keluarga, harus menggunakan APD berjam-jam hingga rela menahan buang air kecil, dan sebagainya. Tentu taruhannya nyawa selama menangani korban, karena penularan virus terkadang unpredictable. Akhir-akhir ini banyak ditemukan OTG (orang tanpa gejala), yang ternyata positif Covid-19.  Jika bertemu dengan orang yang daya imunnya bagus, mungkin tidak terlalu beresiko.

Namun, jika bertemu dengan orang yang kebetulan daya imumnya lemah maka ini beresiko. Salah satu dari sekian orang yang mungkin memiliki daya imun lemah adalah nakes. Penyebabnya banyak faktor, di antaranya kelelahan, kurang asupan atau nutrisi karena mungkin saking sibuk menangani pasien, kurang fasilitas keamanan seperti APD, dan sebagainya.

Di sini menjadi penting tanggung jawab sebuah negara dalam melindungi nakes. Nakes sudah rela berkorban, maka negara harus menjaganya dengan baik, memenuhi semua kebutuhan nakes dan fasilitas kesehatan. Penanganan virus ini bukan hanya tugas nakes, tugas bersama lebih utama negara karena negara yang memiliki tugas mengurus rakyatnya. Untuk itulah sebenarnya mereka dipilih saat pemilu, jika mereka tidak lupa.

Melihat sistem yang digunakan saat ini di Indonesia adalah Demokrasi. Maka, sudah sejauh mana demokrasi mampu menangani wabah ini. Sampai nakes berguguran begitu banyaknya bahkan paling tinggi se Asia. Berarti demokrasi belum berhasil menangani wabah ini, tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia. Belakangan ini terjadi gelombang Covid-19 yang ke sekian kalinya, Sydney kembali Lockdown contohnya.

Pelayanan Kesehatan dalam Islam

Dalam Islam, nyawa manusia sangat berharga, dan ini menjadi tanggung jawab seorang Khalifah atau pemimpin negara. Untuk itu dia dibaiat atau dipilih menjadi pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban di sisi Allah. Hadis Rasul tegas mengatakan, bahwa hilangnya dunia lebih ringan dibanding terbunuhnya manusia tanpa hak.

Tidak bermaksud menyalahkan takdir, dan pokok permasalahannya bukan di masalah takdir. Jika sudah terjadi, bagi seorang muslim meyakini bahwa apapun itu pasti yang terbaik dari Allah. Apa yang sudah terjadi adalah takdir atau ketetapan yang harus diterima dengan ikhlas. Namun, sebelum itu terjadi ada upaya manusia yang harus dilakukan. Dalam hal ini, tanggung jawab negara terhadap rakyatnya termasuk nakes.

Dalam Islam, pendidikan, kesehatan dan keamanan adalah kebutuhan kolektif yang menjadi hak warga negara. Artinya, kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Islam memiliki pola tersendiri dalam pelayanan kesehatan yang terangkum dalam tiga aspek, pertama, pembudayaan hidup sehat. Kedua, pemajuan ilmu dan teknologi kesehatan. Ketiga, penyediaan infrastruktur dan fasilitas kesehatan.

Dalam pembudayaan hidup sehat, salah satu yang dilakukan adalah membuat lahan sampah perkotaan. Ini bagian hulu yang harus dilakukan sebagai upaya preventif, agar bagian hilir yaitu kuratif tidak terlalu berat. Rasul sebagai inspirator dalam dunia kesehatan, sabdanya: "Tidak ada penyakit yang Allah ciptakan, kecuali Dia juga menciptakan cara penyembuhannya.” (HR al-Bukhari). Dari keyakinan ini, memotivasi umat Islam untuk bisa menemukan obat jika terdapat suatu penyakit. Bahkan penemuan-penemuan dalam dunia kesehatan, dimulai dari umat Islam lalu Barat mengikutinya.

Khilafah sebagai sebuah negara yang menerapkan aturan Islam, menyediakan infrastruktur dan fasilitas kesehatan. Sebagai contoh, pada zaman pertengahan hampir semua kota besar khilafah memiliki rumah sakit. Di Cairo misalnya, rumah sakit Qolaqun dapat menampung hingga 8000 pasien. Rumah sakit ini juga digunakan untuk riset pendidikan di universitas. Rumah sakit tersebut bukan hanya untuk penyakit fisik tapi juga penyakit jiwa.

Sementara di Eropa, rumah sakit semacam ini baru didirikan oleh veteran Perang Salib yang menyaksikan kehebatan sistem kesehatan di Timur Tengah. Padahal sebelumnya, pasien jiwa hanya diisolir dan paling jauh dicoba diterapi dengan ruqyah. Semua rumah sakit di Dunia Islam dilengkapi dengan tes-tes kompetensi bagi setiap dokter dan perawatnya, aturan kemurnian obat, kebersihan dan kesegaran udara, sampai pemisahan pasien penyakit-penyakit tertentu.

Rumah-rumah sakit ini menjadi favorit para pelancong asing yang ingin mencicipi sedikit kemewahan tanpa biaya, karena seluruh rumah sakit di Daulah Khilafah bebas biaya.  Namun, pada hari keempat, bila terbukti mereka tidak sakit, mereka akan disuruh pergi, karena kewajiban menjamu musafir hanya tiga hari. Betapa Islam sangat menjamin kesehatan warganya, mulai dari preventif hingga kuratif. Tidakkah rindu pada aturan yang membawa kesejahteraan dan keselamatan di dunia dan di akhirat? Allahu A'lam bi ash Shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X