Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.295 views

Perintah Agama Vs Toleransi Terhadap Keragaman

 
Oleh:
 
Ummu Ayyash || Guru di Bantul Yogyakarta
 
 
SEJAK pandemi Covid-19 melanda dunia tak terkecuali di Indonesia, sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini telah berlangsung hampir satu tahun lamanya.
 
Tak pelak, hal ini telah menciptakan kejenuhan baik bagi siswa, orang tua maupun guru. Sudah lama semua pihak menunggu terobosan baru dari Mendikbud Nadiem Makarim untuk mengatasi kejenuhan tersebut. 
 
Tetapi awal tahun 2021 ini kado dunia pendidikan adalah Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah. Salah satu point dalam SKB ini adalah larangan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) dan sekolah negeri mewajibkan atau melarang muridnya mengenakan seragam beratribut agama. 
 
Padahal di masa pandemi ini siswa sudah lama tidak merasakan memakai seragam sekolah. Jadi sangat disayangkan jika Mendikbud justru sangat cepat merespon kasus di Padang, Sumatra Barat dan lamban dalam terobosan belajar selama pandemi. Alhasil SKB ini justru malah menciptakan kegaduhan antara menjalankan perintah agama vs toleransi terhadap keragaman.
 
Di dalam Islam, hukum menutup aurat bagi seorang muslimah adalah wajib sama seperti wajibnya shalat fardhu. Rasulullah memerintahkan kepada orang tua agar mengajarkan sholat kepada anak sejak usia 7 tahun dan memukul mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan bila meninggalkan shalat pada usia 10 tahun. Rasulullah saw bersabda, "Ajarilah anak shalat oleh kalian sejak usia 7 tahun dan pukullah dia karena meninggalkannya bila telah berusia 10 tahun." (HR Tirmidzi, Abu Dawud)
 
Begitu pula dengan kewajiban menutup aurat, usia anak dan remaja membutuhkan pembiasaan agar taat melaksanakan perintah agama tersebut. Selain itu juga butuh dipaksa oleh sistem baik keluarga maupun peraturan sekolah.  
 
Oleh karena itu seharusnya Mendikbud tidak reaktif dan tergesa-gesa mengeluarkan SKB 3 menteri atas kasus yang terjadi di Padang, Sumatra Barat. Seharusnya hal ini dikaji lebih mendalam ditinjau dari aspek keselarasan dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk manusia beriman dan bertakwa.
 
Peraturan ini akan kontradiktif dengan tujuan tersebut karena akan menggiring siswa bersikap liberal dan bebas nilai. Sekulerisasi dunia pendidikan tampak semakin nyata. Lalu mau dibawa kemana arah pendidikan di Indonesia?*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X