Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.586 views

Jangan Bernyanyi di Panggung yang Salah

Tony Rosyid

Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Selain senang menulis di jurnal ilmiah dan suka menulis di media soal politik, saya juga hobi menulis novel. Sudah dua kali menerbitkan novel, dan masih beberapa yang belum sempat diterbitkan.

Menulis novel, beda dengan menulis di jurnal ilmiah dan menulis di media atau medsos. Di novel, ada fiksinya. Bahkan kadang dominan. Ada juga soal cinta dan hal-hal romantis sebagai bumbu cerita agar novel itu asyik untuk dibaca.

Dalam sebulan, jika lagi gak ada kegiatan, saya bisa menyelesaikan satu buah novel. Duduk seharian di ruang perpustakaan, dalam sebulan novel bisa selesai. Apa rahasianya? Karena menulis novel gak perlu data yang terlalu banyak, njelimet dan lengkap. Cukup buka file di kepala, mengingat lagi memori dan buka hasil bacaan masa lalu, bisa jadi bahan tulisan yang berlimpah. Gak perlu terlalu butuh waktu untuk mencari informasi di media, buka puluhan buku dari berbagai teori, dan tak lerlu cek lapangan. Dengan kekuatan imajinasi, ini cukup akan membantu  melancarkan untuk menulis cerita.

Sampai-sampai ketika keluar ruang perpustakaan istri nanya: nulis apa? Novel. Wajah istri terlihat cemberut. Kalau dijawab: nulis buku, wajah istri berseri. Kenapa? Sepertinya istri cemburu dengan cerita cinta yang ada di dalam novel. Ini beneran loh...

Membuat lirik lagu, sepertinya sama dengan menulis novel. Semakin berhasil membuat pendengar berkhayal, maka lagu itu akan semakin disukai. Tentu dengan aransemen musik yang enak.

Menulis lirik lagu, beda dengan membuat narasi politik. Lagu lebih sering bersifat imajinatif, sementara panggung politik itu riil. Dua dunia yang pasti berbeda.

Kalau ada politisi omongannya gak sesuai dengan data lapangan, bicaranya tidak ada faktanya, maka ia mungkin sedang menulis lirik lagu. Ya, suka-suka dia. Mau berimajinasi atau berkhayal, enak-enak aja. Namanya juga menyanyikan lagu.

Hanya saja, publik heran dan akan bilang: ini orang nyanyi kok di tempat yang salah. Ya, pasti gak enak didengar. Malah mengganggu banyak telinga dan bikin gaduh.

Kadang-kadang, ada orang yang gak berhasil move on ketika alih profesi. Merasa masih menjadi penjual tahu keliling, padahal sudah jadi karyawan restoran siap saji. Masih teriak pakai toa. Tahu... Tahu... Tahu... Digoreng 500 rupiah... Teriak di restoran. Ya, semua orang yang ada di restoran ketawa. Temen saya bilang: Koplak!

Jakarta, 22 September 2021

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X