Oleh: Siti Saodah, S. Kom
Proyek pembangunan nasional yang digagas oleh Presiden Jokowi di era pemerintahannya banyak menuai pro kontra. Proyek pembangunan nasional strategis ternyata banyak mengalami hambatan dalam pembebasan lahan. Saat ini yang sedang santer diberitakan adalah terkait pembebasan lahan di desa Wadas kecamatan Bener, Purworejo. Warga menolak desanya dijadikan untuk penambangan batuan andesit untuk menopang pembangunan bendungan Bener.
Warga Wadas yang menolak, memilih tetap bertahan di desanya walaupun risikonya mereka harus berhadapan dengan aparat langsung. Warga Wadas berjuang mempertahankan tanahnya sebab di sana tempat mereka bergantung hidup. Dari tanah Wadas warga merasa tercukupi dengan hasil pertanian yang berlimpah.
Sebut saja Mbah Marsono yang berkecukupan dari hasil panen durian setiap tahun. Satu pohon durian menghasilkan pundi-pundi rupiah sebesar 10 juta, sedangkan ia memiliki 10 pohon durian, jadi ia mampu menghasilkan 100 juta setiap tahun. Ini hanya dari satu hasil pertanian, sedangkan Mbah Marsono memiliki tanaman lain seperti karet, kemukus dan lainnya (projectmultatuli.org).
Mengutip dari laman (projectmultatuli.org) dalam survei ekonomi yang dilakukan oleh Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) dengan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta, Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta (LBH), dan perpustakaan jalanan, semua jenis tanaman yang ada di desa Wadas memiliki nilai ekonomi yang tinggi setiap tahun. Sebut saja tanaman Petai mencapai 241 Juta, Kayu Sengon nilainya 2 Miliar, Kamukus 1,3 Miliar, Vanilli 266 Juta, dan Durian 1,24 Miliar per tahun. Begitu melimpahnya bumi Wadas sehingga para petani menyebutnya sebagai “ tanah surga di bumi Wadas”.
Namun kini berubah, tanah Wadas terancam dijadikan lahan pembukaan tambang. Pembukaan tambang batu andesit rupanya digunakan untuk memenuhi pembangunan bendungan Bener yang menjadi proyek Nasional. Pembangunan Nasional yang digagas oleh pemerintah banyak menuai sengketa di masyarakat. Dalam setiap pembangunan pasti ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan.
Seperti proyek-proyek kereta cepat dalam membebaskan lahan milik warga juga mengalami hambatan. Kemudian pembangunan jalan-jalan tol pasti ada warga yang akan dirugikan dari dibelinya tanah-tanah mereka. Kini yang hangat diperbincangkan adalah pembangunan bendungan Bener. Pasalnya materialnya yaitu batuan andesit yang digunakan untuk memenuhi pembangunan bendungan bener didapatkan dari desa Wadas yang artinya mereka warga Wadas harus rela direlokasi.
Walaupun warga Wadas menolak desanya digunakan untuk pembukaan tambang, namun pemerintah dengan cepat menurunkan personil keamanan untuk mengamankan warga yang menolak. Alhasil di desa Wadas terjadi tindakan kekerasan dari aparat dan banyak warga Wadas yang ditangkap beserta tim dari LBH yang membantu warga Wadas. Sungguh ironis, melihat aparat yang seharusnya membantu warga yang kesusahan namun mereka berbalik melindungi penguasa dzalim.
Dalam pembukaan tambang batuan andesit di Wadas ternyata kental nuansa kepentingan beberapa pihak. Meskipun pemerintah berdalih pembukaan tambang batuan andesit untuk memenuhi pembangunan bendungan bener tapi dalam pengajuan Amdal di lapangan tak menyertakan warga Wadas. Seolah dalam pengajuan Amdal pun lahan tersebut adalah lahan kosong. Akhirnya pemerintah pun turun tangan bahwa dalam pembukaan lahan untuk proyek nasional tak perlu menyertakan perijinan.
Alih-alih pemerintah ingin menuntaskan kemiskinan namun di lain sisi pemerintah sendiri yang menambah angka kemiskinan rakyat. Dengan pembelian tanah warga yang akan dijadikan kebutuhan proyek-proyek nasional, artinya pemerintah telah merampas penghasilan rakyatnya selama mereka hidup. Tampak sekali betapa dzalimnya para penguasa di era demokrasi kapitalis. Meskipun warga mampu membeli tanah kembali dari hasil ganti rugi tapi tak menjamin di tempat baru mereka akan berkecukupan.
Sedangkan Islam punya solusi dalam menyelesaikan semua problem kehidupan. Seperti dalam pembangunan infrastruktur yang digunakan untuk kemaslahatan umat tentu punya sudut pandang berbeda dengan sistem kapitalis. Di dalam sistem Islam tak menggunakan unsur penggusuran atau kekerasan dalam pembebasan lahan. Seperti yang terjadi di masa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khatab, ada seorang Yahudi tua datang ke Madinah.
Yahudi tuan ini mengaku rumahnya digusur demi pembangunan kepentingan umum yaitu masjid. Ia mengeluhkan rumahnya yang digusur oleh Gubernur Mesir Amru bin Ash. Ia mengaku tinggal di gubuk reot dekat dengan rawa-rawa namun ia tidak rela rumahnya dipindahkan walaupun diganti dengan berkali-kali lipat. Kemudian Khalifah Umar Bin Khatab memberikan surat berupa tulang kepada yahudi tua untuk disampaikan kepada2 Amru bin Ash. Yahudi tua pun terbingung-bingung dengan surat itu karena ia tak mengerti maknanya.
Sampailah Yahudi tua memberikan tulang itu kepada Amru bin Ash, lalu seketika Amru bin Ash langsung pucat pasi ketakutan. Yahudi tua menanyakan apa isi surat itu. Amru bin Ash mengatakan bahwa “Ini adalah peringatan dari Umar Bin Khatab agar selalu berlaku lurus (adil) seperti garis vertikal pada tulang ini. Jika tidak bertindak lurus maka Umar akan memenggal leherku sebagaimana garis horizontal di tulang ini.”
Sosok pemimpin ini hanya ada di dalam sistem Islam. Pemimpin dalam Islam seharusnya menjadi teladan para penguasa negeri ini agar mampu memimpin rakyat dan tercapainya kesehajahteraan umat. Bisakah kisah ini dijadikan teladan oleh para pemimpin dan dipraktikkan pada rakyatnya? Waalahualam bisshowab. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com