Sabtu, 10 Jumadil Awwal 1447 H / 18 September 2010 04:01 wib
  16.087 views
								
							
								
								Demi Allah!! Wakil Walikota Bekasi Larang Jemaat HKBP Kebaktian di Ciketing Asem
								BEKASI (voa-islam.com) – Wakil  Walikota Rahmat Effendi bersumpah Demi Allah dan Rasulullah, bahwa  jemaat HKBP dilarang melakukan kebaktian di Ciketing Asem. Bahkan jika  tak menepati janji, ia bersedia berhenti jadi wakil walikota demi  membela agamanya dan kepentingan warga muslim Bekasi.
Pernyataan keras dan tegas ini  disampaikan di hadapan sepuluh ribuan umat Islam yang melakukan aksi  damai di kantor Walikota Bekasi, usai shalat Jumat(17/9/2010) siang  untuk menuntut Pemkot Bekasi dan aparat kepolisian agar menindak tegas  para pendeta dan jemaat Gereja HKBP yang melanggar peraturan pemerintah  dengan melakukan kebaktian tidak pada tempatnya di kawasan Ciketing Asem
Menurut pendemo yang terdiri dari  berbagai elemen ormas Islam itu, pelanggaran HKBP terhadap peraturan  itulah yang memicu insiden penusukan terhadap jemaat HKBP 12 September  silam.
Disaksikan sepuluh ribuan pasang mata,  Wakil Walikota Rahmat Effendi bersumpah Demi Allah dan Rasulullah, bahwa  jemaat HKBP dilarang melakukan kebaktian di Ciketing Asem.

“Kali ini saudara-saudara hadir meminta  ketegasan saya sebagai kepala daerah, saya sampaikan demi Allah, demi  Rasulullah teman-teman jemaat HHKBP tidak boleh beribadah di Ciketing  lagi,” tegas wakil walikota yang akrab disapa Bang Pepen ini.
…Saya sampaikan demi Allah,  demi Rasulullah teman-teman jemaat HHKBP tidak boleh beribadah di  Ciketing lagi,” tegas wakil walikota Rahmat Effendi...
Massa yang mayoritas berbaju putih itu pun menyambut pernyataan tegas wakil walikota dengan takbir dan tepuk tangan meriah.
Lanjut Rahmat Effendi, jika berkata  bohong atau tak menepati janji, ia bersedia berhenti jadi wakil walikota  demi membela agamanya dan kepentingan warga muslim Bekasi.
“Saya berhenti jadi wakil walikota kalau ucapan saya ini bohong,” imbuhnya.

Spontan, sikap tegas wakil walikota  Bekasi ini begitu disambut dengan gemuruh takbir oleh ribuan umat Islam  yang hadir dalam aksi damai tersebut. Bagi umat Islam yang benar  akidahnya, seseorang yang telah bersumpah dengan nama Allah apalagi  sumpah ini dilontarkan seorang pemimpin, maka ia wajib untuk  melaksanakan sumpah tersebut, karena konsekuensinya ada di dunia dan di  akhirat.
Kita doakan agar Pak Rahmat Effendi  senantiasa dalam iman dan kejujuran, agar tidak pernah melupakan sumpah  dan janjinya, karena setiap janji akan dipertanggungjawabkan di hadapan  Allah.
“…Dan penuhilah janji. Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya” (Qs Al-Isra’ 34).
…Semoga Pak Rahmat Effendi  tidak pernah melupakan sumpah dan janjinya, karena setiap janji akan  dipertanggungjawabkan di hadapan Allah…
Menepati janji adalah bagian dari iman, sebaliknya ingkar janji termasuk tanda kemunafikan.
“Tanda-tanda munafik ada tiga: apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya khianat” (HR. Muslim dari Abu Hurairah RA).
Al-Quran menegaskan, kelak orang munafik berada di dasar kerak neraka: "Sesungguhnya orang-orang munafik berada di dalam kerak Neraka. Dan engkau tidak akan mendapati penolong bagi mereka" (Qs An-Nisa’ 145).

Mudah-mudahan janji dan sumpah Pak  Rahmat Effendi itu tulus dari lubuk hati yang paling dalam, bukan janji  palsu. Karena orang yang menggadaikan janjinya dengan harga murah serta  lebih memilih kehidupan dunia, adalah orang yang  merugi.
“Dan janganlah kamu jadikan  sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan  tergelincir kaki (mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan  kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan  Allah: dan bagimu azab yang besar”  (Qs An Nahl 94).
Mudah-mudahan Pak Rahmat Effendi senantiasa bertakwa kepada Allah. Ketakwaan yang mengalahkan segala rasa takut kepada pressure dan opini yang dimainkan oleh kaum kuffar.
Selanjutnya, Pak Wawali istiqamah melarang HKBP di Ciketing Asem, atau jadi orang munafik? Kita tunggu! [m abdul gani, widiarto]
Baca berita terkait:
- Demi Allah!! Wakil Walikota Bekasi Larang Jemaat HKBP Kebaktian di Ciketing Asem.
- Demi Keamanan & Ketertiban, Pemkot Bekasi Larang HKBP Kebaktian di Ciketing Asem
- Terungkap, Biang Insiden Penusukan Jemaat HKBP Adalah HKBP Sendiri
- Koreksi terhadap Berita Insiden Penusukan Jemaat Gereja Ilegal HKBP
- Pliss, Jangan Lebay Deh!! Penusukan Pendeta HKBP Kriminal Biasa
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!