Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
31.847 views

Rekayasa Perubahan Politik Menampilkan Tokoh Kejawen dan Kristen

Jakarta (voa-islam.com) Sebuah langkah strategis dilakukan dengan sangat hati-hati dan sistematis. Bagaimana agar sirkulasi (perubahan) politik di Indonesia ini tidak jatuh ke tangan kalangan Islam.

Dengan menggunakan istrumen (sarana) media-media kristen dan sekuler, dan lembaga-lembaga LSM, seperti lembaga jajak pendapat, yang kemudian mematikan semua tokoh dan partai (organisasi) Islam, dan bahkan digiring ke dalam ladang pembataian politik "The killing field".

Tentu media-media kristen dan sekuler, pertama yang dihancurkan karakter mereka, dan disudutkan dengan tuduhan, bahwa tokoh-tokoh Islam dan partai Islam (organisasi) itu, sangat busuk. Korup, maling, tukang tipu, dan tukang kawin.

Padahal, seluruh harta kekayaan, hasil korupsi dari kalangan tokoh Islam itu, yang menjadi pejabat dan pejabat publik, sejak zamannya Soekarno sampai sekarang,  tidak ada seujung kuku hitamnya, dibandingkan dengan yang dijarah para konglomerat Cina, yang mendapatkan fasilitas BLBI, yang jumlahnya lebih Rp 650 triliun. Sekarang tidak ada kabar beritanya. Kekayaan  yang mereka keruk dari Indonesia, mereka tanam dan simpan di Singapura.

Bahkan, pemerintah Indonesia masih  harus menanggung bunga utang BLBI, yang jumlahnya mencapai Rp60 triliun, yang setiap tahunnya harus dibayar melalui APBN. Rakyat harus terus-menerus menanggung bunga utang, sampai tahun 2030, dan nasib rakyat bertambah sengsara.

Sekarang ini, rekayasa itu dijalankan dengan cara tertutup, dan menggunakan media kristen dan sekuler, memblow up "kebusukan"  tokoh-tokoh Islam, dan dipaksa mereka agar berlaku menjadi tokoh-tokoh yang sekuler, dan tidak lagi memililki keberanian menyatakan dirinya sebagai Muslim. Ada perasaan "fears" (ketakutan) yang luar biasa, dan mereka harus mengatakan dengan sangat keras : Tidak Ada Negara Islam.

Rekasaya yang sekarang dijalankan tampilnya tokoh-tokoh yang sesuai dengan skenario dan blue print yang mereka ciptakan, yaitu munculnya tokoh nasional dan lokal, yang merupakan kuasi (campuran) antara penganut kejawen (klenik) dan kristen. Ini mirip awal pemerintahan Soeharto.

Soeharto  tokoh kejawen, dan pilarnya kekuasaannya terdiri tokoh-tokoh kristen. Mulai Jenderal Maraden Panggebean, Jenderal LB Moerdani, Laksamana Soedomo, Cosmas Batubara, Manihuruk, dan sejumlah tokoh lainnya.

Dengan kekuasaannya Soeharto selama 30 tahun, kalangan kristen berhasil melakukan konsolidasi, dan terutama kalangan Cina perantauan yang umumnya kristen, berhasil mengambil alih mayoritas asset ekonomi Indonesia.

Bahkan, sekarang mereka dengan kekuatan ekonominya sudah masuk dan merambah sampai ke kampung-kampung menghancurkan ekonomi kaum pribumi. Melalui Alfamart dan Indomart, semua pedagang pribumi bangkrut. Mulai dari hulu sampai hilir, ekonomi Indonesia sudah dikuasai oleh kekuatan Cina perantauan.

Para birokrat yang kejawen dan abangan itu, kemudian bersama dengan orang-orang cina kristen, sekarang terus berusaha melakukan konsolidasi, dan merengkuh kekuasaan. Mulai dari Jakarta.

Bagaimana rekayasa dijalankan secara sitematis. Jakarta merupakan barometer politik, dan akan mempunyai  dampak yang sangat strategis. Dengan berhasil melakukan rekayasa terhadap Jakarta, dan kekuasaan berada ditangan rezim kuasai "kejawen-kristen", otomatis akan seperti virus, dan akan berdampak secara nasional. 

Ini akan dilakukan dengan sangat sistematis. Di 2014, jangan ada tokoh Islam, yang dapat tampil ke permukaan, dan menjadi tokoh yang mendapatkan dukungan rakyat. Dan, semua yang berbau Islam harus bangkrut, dan tidak mendapatkan dukungan rakyat.

Maka, langkah-langkah yang dilakukan media kristen dan sekuler itu, menghancurkan karakter tokoh-tokoh Islam, dan memberikan stigma yang sangat busuk. Korup, maling, tukang tipu, tukang dusta, dan tukang kawin. Ini sangat mujarab untuk menghancurkan mereka. Opini digambarkan sedemikian rupa, bahwa rakyat sudah tidak lagi doyan dengan namanya berbau :"Islam".

Sementara itu, sebagai etalese Jakarta yang dikuasai kuasi kejawen-kristen (Jokowi-Ahok), mendapatkan sanjungan yang sangat luar biasa, seperti harian Kompas, tak henti-hentinya menyanjung Jokowi. Lembaga riset Kompas, menggambarkan populeritas Jokowi, berdasarkan survey, populeritasnya tetap tinggi, mencapai 89 persen, di mata rakyat, pasca banjir yang menenggelamkan Jakarta.

Jawa Baratpun sekarang diarahkan agar yang menang pasangan Oneng-Teten, sebagai tokoh  yang sangat pro-perubahan. Oneng-Teten dianggap seperti "dewa penyalamat", mirip di Jakarta pasangan Jokowi-Ahok.

Cara-cara media kristen dan sekuler terus melakukan rekayasa yang sangat sistematis, agar semua kekuatan yang tidak sejalan dengan rencana mereka, nantinya akan  habis. Di masa depan muncul kuasai rezim kejawen-kristen.

Media-media kristen dan sekuler akan selalu memberitakan begitu hebat tentang terorisme. Bahkan, menutup mata terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh polisi. Seperti terhadap sejumlah terduga teroris,  yang sebenarnya tidak memiliki bukti yang jelas. Tetapi mereka sudah dibunuh dengan sangat kejam.

Tetapi, tidak ada yang memberitakannya, dan justeru apa saja yang disampaikan oleh aparat kepolisian dianggap sesuatu yang benar belaka. Stigamatisasi berhasil sangat efektif. Tidak ada satupun kalangan ormas, partai, dan tokoh yang berbicara tentang pelanggaran atas tindakan aparat Densus 88 terhadap orang-orang yang menjadi terduga teroris.

Bandingkan, misalnya harian Kompas, selalu mengangkat kasus Semanggi 98, dan pembantaian PKI, sebagai pelanggaran HAM, tetapi tidak pernah mengangkat pembantaian umat Islam di Lampung, Priok, Haur Koneng, dan bahkan tindakan "Petrus" (penembakan misiterius), yang sangat luar biasa terhadap orang-orang Islam. Seakan kalau orang Islam yang dibunuh dan diberi lebel teroris itu sifatnya sudah "given" (dimaklumi). Tidak lagi perlu dipersoalkan.

Kasus Bupati Garut Aceng, begitu gegap gempita, seluruh media cetak dan elektronik, mengangkat dan memberitakan serta luar biasa. Seakan Bupati Garut Aceng, sebagai penjahat yang sangat biadab.

Padahal, banyak pejabat dan pejabat publik di negeri yang suka "nglonte" (melacur), menyimpan "gundik", tetapi tidak pernah ada media massa yang melakukan investigasi atas kejahatan mereka. Seakan-akan "nglonte" dan menyimpan "gundik" lebih bermoral, dibandingkan dengan kawin lagi. Sampai-sampai Aceng harus dilengserkan.

Ali Sadikin pernah bilang, kalau cukup makan "sate kambing", mengapa harus membeli "kambing". Maksudnya Ali Sadikin, kalau bisa "nglonte" dan menyimpan "gundik" mengapa harus kawin lagi alias poligami.

Tak kalah pentingnya,  Presiden SBY pun ikut memberikan komentar terhadap kasusnya Aceng. Inilah negeri yang sudah terbalik. Orang jahat menjadi pemimpin dan dikagumi, dipuja-puja, sementara orang-orang yang mau menegakkan Islam menjadi musuh negara. Wallahu'alam.

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X