Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.343 views

Para Pemimpin Partai Politik Tinggal Menunggu Nasib?

Jakarta (voa-islam.com) Siapa menanam akan memetik buahnya. Siapa berbuat harus menanggung akibatnya. Berbuat baik akan menerima kebaikan. Berbuat jahat akan menerima hukuman atas kejahatannya. Semua apa yang mereka kerjakan, pasti akan kembali kepada diri mereka sendiri. Inilah sebuah kemestian yang bakal dialami oleh siapapun. Tanpa terkecuali.

Nampaknya para pemimpin partai-partai politik hanya tinggal menunggu nasib. Kapan mereka akan digelandang KPK, dimasukkan ke dalam penjara militer (RTM), di Guntur. Tidak ada yang dapat selamat. Satu-satu akan menyusul Luthfi Hasan Ishak.

Semuanya hanya menunggu giliran. Sesuai dengan tingkat kejahatan yang mereka lakukan. Tidak perlu mereka harus mengelak. Berkelit. Mensiasati KPK dengan kekuasaan mereka. Mereka yang sudah melakukan kejahatan, berhak diganjar.

Momentumnya sangat tepat. Menjalang pemilu. Karena para pemimpin partai politik, kebanyakan sudah kalap. Mereka mengeruk uang negara dengan berbagai cara, dan bertujuan kepentingan partainya dan memprkaya diri pemimpinnya. Begitu nampak sangat jelas dan telanjang. Para pemimpin partai menjadikan APBN dan Departemen semata menjadi sapi perahan.

KPK sudah bertindak sangat tepat dan luar biasa. Dengan integritas dan tanggung jawabnya telah menangkap pemmpin tertinggi partai sebuah partai politik, dan dijebloskan ke dalam penjara. Dengan alat bukti yang cukup KPK berhasil menangkap tangan partai politik yang selama ini, menganggap diri mereka "imune" dari tindakan hukum.

Di akhir bulan Februari akan ada langkah-langkah yang sangat penting dari KPK, khususnya membersihkan negara ini dari para "penjahat" yang berbaju partai. Penjahat yang berbaju partai ini lebih menakutkan bagi masa depan Indonesia, dibandingkan dengan ancaman apapun. Negara akan tenggelam, bila tidak ada langkah yang difinitip dari penegak hukum, mengkhairi KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

Sesungguhnya, rezim Reformasi ini, seharusnya menjadi antitesa dari rezim Orde Baru, yang sarat dengan KKN, dan telah menghancurkan negara. Tetapi, hanya satu dekade, praktek-praktek KKN ini, sekarang sudah menjadi sebuah gerakan yang sangat menakutkan, dan sebagian besar yang menjadi aktornya, tak lain partai politik.

Partai-partai politik yang lahir di era Reformasi ini, sejatinya sebuah antitesa dari rezim sebelumnya. Para pendiri partai yang lahir pasca Orde Baru, memiliki tujuan ingin memperbaiki kondisi dan keadaan yang rusak, akibat praktek politik yang penuh KKN itu. Selama tiga dekade rezim Orde Baru, melakukan KKN, dan telah menghancurkan negara.

Tetapi, kenyataannya justeru di era Reformasi ini, kembali wajah rezim Orde Baru itu, bermetamorfose di era Reformasi ini, dan partai-partai baru yang lahir ini, justeru mengidap penyakit KKN, dan menjadi kekuatan Neo-KKN, yang lebih destruktif dibandingkan rezim Orde Baru.

Partai-partai politik yang lahir di era Reformasi tidak menampilkan corak pemaharuan politik, dan memperbaiki kondisi dan keadaan, serta menampilkan jadi diri sebagai tauladan. Tetapi, mereka menjadi monster baru, jauh lebih menakutkan bagi bangsa. Mereka lebih rakus dan tamak, dan memakan apa saja, yang sejatinya itu sebuah kejahatan.

Disinilah KPK melakukan perannya mengambil alih tugas penegak hukum yang selama ini mandul. Tidak berdaya menghadapi rezim KKN. Partai politik di era demokrasi ini, mestinya menjadi pilar yang kokoh membangun negara dan bangsa, tetapi justeru kekuatan yang ada di partai-partai ini, menampakkan sisi lain, yang sangat membahayakan bagi masa depan negara.

Penangkan oleh KPK terhadap pemimpin utama partai yang selama ini dikenal dengan jargon, "bersih, peduli, dan profesional", mengindikasikan bahwa betapa KKN ini, sudah sangat melemahkan semua kekuatan politik, dan tidak yang terkecuali. Seharusnya perlu ada kekuatan politik, yang berbasis agama, yang bisa menampilkan sosok yang bersih, moralis, dan para pemimpin lebih menjadi tauladan dengan kemuliaan.

Faktanya, partai yang mengaku berbasis agama, dan dakwah itu, dan para pemimpin lebih paham terhadap agama, tetapi tidak dapat menampilkan pribadi-pribadi yang utuh, tidak tergoda dengan kekuasaan, tidak melakukan kejahatan apapun, dan memberikan tauladan yang mulia.

Semua asumsi dasar tentang kebaikan yang bersumber dari ajaran agama itu, diingkari dan ditinggalkan oleh para pemimpinnya, dan seraya mengikuti langkah-langkah setan. Nilai-nilai luhur dari agama yang mendasar keyakinan mereka, secuilpun tidak diwujudkan dalam kehidupan, dan dalam tata pergaulan sehari-hari. Tetapi, yang ditonjolkan dan nampak, segala yang negatif, dan sangat tidak patut, dan bertentangan dengan moral agama.

Lalu. Dimanakah nilai-nilai agama yang mereka yakini? Dimanakah nilai yang bersifat universal yang selama ini menjadi dasar hidup mereka. Jika mereka masih mengerjakan shalat, tentu mereka akan terjauhkan dari perbuatan yang sangat terkutuk.

Para pemimpin partai politik, terutama yang berbasis agama, mereka sangat faham, bahwa yang memberi suap dan menerima suap, keduanya masuk ke dalam neraka. Masih pula mereka meminta tambahan "perempuan", yang akan dijadikan pemuas nafsu mereka. Sungguh ini sebuah perbuatan kejahatan yang sangat luar biasa.

Kita beharap KPK dapat melakukan tindakan yang lebih luas, menangkap dan memenjarakan para tokoh dan pemimpin partai yang korup, tamak, rakus, dan tidak bermoral. Karena negara ini akan menjadi hancur, bila negara ini dipegang dan dipimpin partai yang sangat korup, tamak, rakus, dan tidak bermoral.

Para pemimpin partai politik yang bermental "Machiavelis" akan bertindak apa saja, dan membenarkan tindakan yang sangat terkutuk itu. Di era demokrasi ini, di mana partai-partai merupakan unsur-unsur utama dan menjadi pilar kekuasaan, tetapi bila mereka semua merupakan pemimpin tokoh yang tidak bermoral, dan bermental KKN, maka tidak ada yang bisa diharapkan dari mereka, kecuali kehancuran belaka.

Seluruh bangsa Indonesia, seharusnya berdiri dibelakang KPK, guna membersihkan para penjahat yang melakukan kejahatan, dan sangat merugikan rakyat melalui tindkan KKN mereka.

Penangkapan pemimpin dan tokoh partai poltik yang sekarang sedang berlangsung oleh KPK ini, tentu akan membuat rakyat memiliki harapan di tengah-tengah pesimisme yang sangat luas atas masa depan negara. Wallahu'alam.

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X