Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.387 views

Benarkah PKS Memihak Kepada Rakyat?

Jakarta (voa-islam.com) Benarkah PKS memihak terhadap rakyat? Inilah pertanyaan penting yang harus dijawab. Karena, sekarang memposisikan dirinya sebagai partai yang berpihak kepada rakyat. Dengan secara terang menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikan harga BBM.

DPTP adalah pimpinan tinggi yang terdiri dari Majelis Syuro dan DPP. Pada pertemuan kemarin, hadir juga Fraksi PKS DPR dan tiga menteri kabinet dari PKS. Pertemuan yang berlangsung di "Istana" Lembang yang menjadi rumah Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin itu, berlangsung guna memutuskan sikap terhadap kebijakan pemerintah terkait BBM, Rabu, 12/6/2013.

"Tadi malam kami diundang presiden partai untuk bisa menghadiri rapat DPTP terkait diskusi perkembangan pembahasan RAPBN-P 2013," jelas Sekretaris Fraksi PKS DPR Abdul Hakim, di gedung DPR Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Dari pertemuan itu, ungkap Hakim, ada dua poin penting yang disepakati. Pertama, berdasarkan kajian di fraksi bahwa tidak tepat apabila pemerintah mengambil kebijakan penaikan harga BBM mengingat saat ini tahun ajaran baru, Ramadhan, Idul Fitri. Sehingga tingkat inflasi sangat dikhawatirkan tidak terkendali, sangat dipastikan pengangguran dan kemiskinan naik, dan juga berbagai usaha mengenah kecil akan kolaps.

Poin penting lainnya adalah partai dan fraksi sebagai perpanjangan tangan partai, tetap menolak kebijakan penaikan harga BBM. Hakim menegaskan, selama pemerintah tetap mempertahankan kebijakan menaikkan BBM, maka akan tetap bertentangan dengan PKS.

"Prinsip dasar, DPTP menggariskan bahwa partai harus tetap mengawal, bersama kepentingan dan aspirasi masyarakat. Sementara ini aspirasi yang kami terima hasil survei 81,6% rakyat tidak menginginkan penaikan harga BBM bersubsidi, karena waktunya tidak tepat," jelasnya.

Soal posisi tiga menteri dari PKS di kabinet juga dihasilkan keputusan. Mereka diizinkan berbeda sikap dengan partai. Sebab, menteri adalah pembantu presiden.

"Adapun para menteri dipersilahkan bekerja semaksimal mungkin untuk membantu presiden secara normal. Itulah rapat dengan menteri dan DPTP tadi malam. Secara profesional para menteri karena pembantunya presiden untuk membantu presiden secara profesional, sebagai pembantu presiden. Tapi sikap fraksi jelas memperjuangkan masyarakat," jelas Hakim.

Padahal, sejak kebijakan pemerintah SBY yang menaikan harga BBM di tahun 2005 dan 2008, PKS yang menjadi bagian koalisi pemerintahan SBY, tak pernah menolak, dan selalu mengatakan "ho'oh" (setuju). Jadi tak ada yang oposisi atas kebijakan kenaikan BBM yang dijalankan pemeritahan SBY selama ini. Dua keputusan kenaikan BBM di tahun 2005 dan 2008, tak kalah menyengsarakan bagi kehidupan rakyat.

Tetapi, langkah yang diambil para elite PKS yang ada di DPTP sepertinya anomali (berbeda) dengan keputusan sebelumnya yang selalu seia-sekata dengan SBY. Tak pernah berbeda dan menolak. PKS selama hampir satu dekade menjadi bagian rezim kapitalis yang dipimpin SBY. Tak pernah berpihak kepada rakyat.

Dibgian lain, Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera pernah setuju dengan kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak. Hal ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi yang mengklaim turut hadir dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

"Intinya ketika itu mereka (PKS) ingin mendukung kebijakan pemerintah. Hanya itu saja," kata Sudi Silalahi di Halim Perdanakusuma, Kamis, 13 Juni 2013.

Sudi menjelaskan,Hilmi datang didampingi salah satu menteri PKS, yaitu Menteri Sosial Salim Assegaf. Pertemuan Presiden SBY dengan Ketua Majelis Syuro PKS itu digelar sekitar sebulan yang lalu berlangsung di luar Istana. "Presiden tidak pernah gunakan Istana untuk kegiatan yang bukan kenegaraan," kata Sudi.

Dan, sekarang ketika PKS mengambil sikap menolak kebijakan dan keputusan pemerintah menaikan BBM, lucunya  sikap DPTP membolehkan para menterinya mempunyai sikap berbeda dengan keputusan atau kebijakan partai. Mendukung kebijakan pemerintah dalam kenaikan BBM. Ini menunjukkan sikap ambivalen (mendua) PKS, dan tidak bersikap tegas. Disatu sisi ingin bersikap menolak kenaikan BBM, tetapi disatu sisi membolehkan menterinya tetap mendukung kenaikan BBM.

Mestinya, kalau mau bersikap tegas, menolak kenaikan BBM, PKS sekaligus menarik para menterinya dari kabinetnya SBY. Tidak membiarkan para menterinya, yang hakekatnya kader PKS itu, tetap bercokol di kabinet dan menikmati fasilitas negara. Secara fatsoen (etika) politik, ini sangat tidak layak, bagiamanapun, kalau sudah menjadi bagian koalisi, maka seluruh kebijakan pemerintah harus didukungnya.

Kecuali kalau posisi PKS menjadi kekuatan oposisi seperti PDIP, dan sangat jelas tidak memberikan dukungan kepada kebijakan dan keputusan pemerintah yang sangat berbeda dengan kebijakan dan keputusan partai.Ini PKS berada di dalam koalisi, tetapi menolak pemerinahan yang didukungnya, sembari membiarkan para menteri tetap mendukung kebijakan yang menyengsarakan rakyat.

Alih-alih SBY sudah akan tamat dan tidak akan lagi manggung di tahun 2014, dan pemerintahan semakin tidak populer, mengapa harus terus memposisikan diri sebagai tukang stempelnya SBY. Maka momentum kenaikan BBM di tahun 23013, menjelang bubarnya pemerintahan SBY, dan semakin mendekatnya pemilu 2014, maka PKS hengkang  dan memilih membangun "image" (jaim) membela rakyat.

Sejatinya PKS sedang dirundung musibah dengan tokoh dan "icon" PKS, yaitu mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishak, tersandung kasus dugaan korupsi impor daging sapi sebentar lagi akan disidangkan di pengadilan Tipikor, dan akan membuktikan, apakah mantan Presisden PKS Luthfi Hasan Ishak salah atau tidak. Tetapi, wajah PKS sudah terlanjur babak belur.

Menjelang pemilu 2014 yang masih beberapa bulan lagi, berbagai manuver para elite PKS terus dilakukan. Menolak kenaikan BBM, konfrontasi total dengan KPK, dan menuduh KPK sebagai perpanjangan tangan Zionis, mengunjungi makam Gus Dur dan Kiai Hasyim Asy'ari di Jombang, menjadikan Presiden PKS Anis Matta sebagai "Soekarno Muda", saat berlangsung Mukernas di Semarang bersamaan dengan Pilkada, di mana PKS menjagokan Hadi Prabowo dan Don Murdono, tetapi  gagal.

Anis Matta ingin memecahkan mitos Jawa Tengah sebagai kandang "banteng", tetapi kemampuan PKS tak begitu hebat, menembus pertahanan "banteng", betapappun Anis Matta sudah mendapatkan julukan sebagai "Soekarno Muda"

Memang PKS terus melakukan aktualisasi terhadap dirinya di tengah-tengah pusaran politik yang sedang bergelombang. Namun, permainan politik para elite PKS, justeru akan kembali ke dirinya sendiri, kalau tidak mampu mengelola dengan baik.

Tentu, ada yang sangat mengkawatirkan, yaitu kalau ada yang menyusul Lutfhi Hasan Ishak, menjadi tersangka baru, terkait dengan kasus-kasus korupsi, yang sekarang tengah disidik KPK. Wallahu'alam.

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X