Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.826 views

Antara Cairo, Ankara, dan Jakarta

Jakarta (voa-islam.com) Menjelang akhir Ramadhan di seantero Mesir, khususnya Cairo, berlangsung pembantaian terhadap umat Islam, dan anggota Jamaah Ikhwanul Muslimin oleh pasukan militer Mesir atas perintah Menteri Pertahanan Abdul Fattah al-Sissi.

Sekarang, berdasarkan laporan Telivisi Aljazeera sudah lebih 600 orang yang tewas,  dan hampir 7.000 orang yang luka dan cidera. Militer Mesir dengan menggunakan senjata menembaki para pendukung Presiden Mursi, tanpa jeda.

Korban bergelimpangan. Dengan luka tembak di kepala dan dada. Sebagian korban akibat dibunuh oleh preman, yang sejatinya tentara yang menyamar sebagai preman. Jumlah  korban akan terus bertambah, karena sampai hari ini  para pendukung Presiden Mursi tetap berada di jalan-jalan, dan mereka menolak pergi, dan meninggalkan tempat-tempat mereka.

Para pemimpin Jamaah Ikhwan menyerukan campur tangan internasional,  dan bantuan internasional, karena begitu banyak korban, dan rumah-rumah sakit sudah tidak mampu lagi menampung korban yang jatuh, akibat serangan militer.

Tetapi, Menteri Pertahanan Mesir, Jenderal Abdul Fattah al-Sissi terus melakukan langkah-langkah repressif secara total dengan menggunakan kekuatan militer, dan termasuk menggerakan unsur-unsur sipil, guna menghancurkan dan mengeliminir kekuatan para pendukung Presiden Mursi.

Dibagian lain, para pemimpin dunia mulai mengeluarkan kecaman atas tindakan militer yang melakukan kudeta terhadap Presiden Mursi. Perdana Menteri Turki, Recep Tayyeb Erdogan, mengatakan menolak mengakui pemerintahan baru Mesir yang dipimpin Presiden al-Adl, dan diangkat oleh Menteri Pertahanan Jendral Abdul Fattah al-Sissi.

Di Turki berlangsung aksi demonstrasi yang mengutuk kudeta yang dilakukan militer dan menolak  mengakui pemerintahan baru yang merupakan produk militer. Seantero Turki mulai dari Ankara, Istambul, Izmir dan kota-kota di Turki lainnya, berlangsung aksi demonstrasi yang mengutuk kudeta dan menolak pemerintahan bikinan militer Mesir. Ribuan orang di Istambul  dengan membawa foto Presiden Mursi meneriakkan dukungan mereka.

Sementara itu, di New York, Sekjen PBB Ban Ki-moon, menyerukan kepada pemerintahan dan militer Mesir, segera membebaskan Presiden Mohamad Mursi, dan menciptakan kondisi terciptanya dialog yang konstruktif bagi fihak-fihak yang terlibat dalam konflik di Mesir.

Utusan delegasi Uni Afrika diketuai Alpha Oumar Konare, mantan Presiden Mali dan mantan Presiden Uni Afrika, tiba di kota Kairo pada hari minggu untuk menindak-lanjuti situasi di Mesir pasca keputusan Dewan perdamaian dan keamanan Uni Afrika dengan membekukan keanggotaan Mesir.

Sejatinya, Presiden Mesir ad-interim Mansur al-Adl, tak lain, seorang kristen, dan ibunya seorang Yahudi. Jadi kudeta yang dijalankan oleh militer itu, hanyalah guna mendudukan tokoh kristen menggantikan Presiden Mursi, dan mengangkat tokoh liberal Mohamad el-Baadei yang sangat pro-Israel dan Amerika menjadi wakil presiden.

Dibagian lain, masyarakat international mengutuk pembantaian di Mesir, Organisasi International Union of Muslim Scholars, Komunitas Islam di Jerman, Prancis dan Italia mengutuk tentara Mesir menembaki para pengunjuk rasa anti-kudeta di Kairo Rab'a Al-Adaweya, Jum'at lalu.

Pernyataan tertulis dari Presiden IUMS (International of Muslim Scholars) yang ditandatangani oleh Presiden Yusuf Al-Qaradhawi dan Sekretaris Jenderal Ali Al-Qaradaghi menggambarkan serangan itu sebagai "pembantaian yang memalukan", ungkapnya.

Sheikh Yusuf Qardawi menyerukan kepada tentara Mesir  melindungi rakyat Mesir secara keseluruhan, bukan kelompok tertentu, ujarnya. Qardawi mendesak kepada Menteri Pertahanan Mesir, Jendral al-Sissi tidak menggunakan kewenangannya untuk membunuh rakyat yang tidak berdosa dengan cara mengorganisir kekuatan sipil melakukan teror terhadap para pendukung Presiden Mursi.

Ketua Komunitas Islam di Jerman (IGD) Samir Falah juga mengutuk "Pembantaian terhadap demonstran damai di Kairo."

Falah mengatakan bahwa pembataian yang berdarah oleh Jendral al-Sissi akan menimbulkan konflik internal, dan berdampak ke seluruh dunia, dan bahkan sampai ke Jerman,  tuturnya.

Kementerian Luar Negeri Perancis, mengatakan hendaknya semua fihak dapat menahan diri, termasuk partai politik dan semua pihak di Mesir, dan angkatan bersenjata untuk menjaga ketenangan di Mesir.

"Kami mengimbau semua pihak di Mesir untuk tetap tenang, mendamaikan fihak yang konflik, dan mencari solusi politik, dan mendesak para  pejabat Mesir  memenuhi komitmen mereka mengenai pemilihan umum sesegera mungkin," kata pejabat Deparlu Perancis.

Menteri Luar Negeri Italia Emma Bonino mengutuk tindakan militer Mesir terhadap para demonstran anti-kudeta, dan  mengulangi seruan agar berlangsung dialog dan rekonsiliasi nasional untuk menjaga perdamaian dalam negeri di Mesir.

Emma memperingatkan akibat bentrokan akan membawa konsekwensi yang sangat serius, dan terjadi eskalasi kekerasan yang sangat dalam, serta dampaknya memecah belah bangsa Mesir, ujar Emma.

Menlu Italia Emma, lebih jauh mendesak kebebasan berekspresi dan kebebasan beraktivitas bagi semua kekuatan politik dan pemimpin di Mesir, dan  menambahkan bahwa Italia siap mendukung bantuan kemanusiaan.

Sementara itu, tindakan kudeta milter dan pembantaian terhadap para pendukung Presiden Mursi menimbulkan gelombang protes di seluruh dunia, terutama terjadi  di seluruh Turki,  seperti di Istanbul, Ankara, Antalya, Kirikkale, Sivas, Sanliurfa, Eskisehir, Kayseri, Diyarbakir, Adana, Mardin, Konya, Samsun, Zonguldak, Erzurum, Bursa, Sakarya , Canakkale, Gaziantep, Kahramanmaras, Adiyaman, Malatya dan provinsi Erzincan.

Tetapi, di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia, tidak ada aksi protes, dan pernyataan atas terjadinya pembataian yang dilakukan militer Mesir terhadap kaum Muslim di bulan Ramadhan ini. Semuanya bungkam. Padahal, mestinya Indonesia, para pemimpin Islam, dan pemerintahannya, berdiri di garda paling depan mengutuk pembantaian yang terjadi. Indonesia negara yang berpenduduk 250 juta, dan mayoritas muslim. Tidak ada sedikitpun suara yang keluar dari mulut para  pemimpin Indonesia.

Ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaan tahun l945, tokoh dan gerakan yang memberikan dukungan dan pengakkuan terhadap kemerdekaan Indonesia adalah Hasan al-Banna dan Jamaah Ikhwanul Muslimin. Tetapi, sekarang tak ada suaranya, ketika terjadi pembantaian di Mesir terhadap umat Islam di negeri itu.Wallahu'alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X