Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
65.392 views

Tahun 2019, Preman Pasar Klewer-Solo Menjadi Presiden Indonesia?

JAKARTA (voa-islam.com) - Kualitas pemimpin Indonesia terus menurun. Trennya bukan semakin naik. Dari waktu ke waktu terus menurun. Tidak akan pernah lagi, lahir tokoh-tokoh berkarakter negarawan, yang memiliki sifat jujur, adil, amanah, dan berempati kepada rakyatnya. Ini bisa dibuktikan sejak Indonesia merdeka.

Sejatinya, kualitas pemimpin hanyalah refleksi atau wujud dari kualitas rakyatnya. Pemimpin adalah produk rakyat. Apalagi di era demokrasi segalanya harus dipilih melalui proses pemilihan. Rakyat hanya bisa memilih tokoh-tokoh yang dicalonkan melalui partai politik.

Kualitasnya tidak pernah diuji dan dibuktikan secara jelas. Segalanya bisa dimanipulasi oleh media. Betapa media bisa mengubah apa saja. Sesuai kepentingan pemesannya. Cara berpikir dan keyakinan rakyat bisa dirubah. Hari-hari ini semuanya terbukti secara faktual. Betapa demokrasi di Indonesia sangat 'absurd' (hina). Karena tidak mampu melahirkan tokoh dan pemimpin yang berkualitas.

Ada tokoh yang tanpa memiliki kompetensi secuilpun dalam mengelola negara, bisa berubah menjadi tokoh yang paling kompeten, dan bahkan disulap seakan menjadi 'dewa penyelamat'. Rakyat percaya dan yakin. Mereka langsung menggantungkan nasib dan hidupnya kepada sang 'tokoh' baru itu. Rakyat bisa hilang nalarnya atau akal sehatnya. Perilakunya menjadi aneh dan anomali. Bagaimana 250 juta bangsa Indonesia, kemudian bisa tersihir oleh sang 'tokoh' jadi-jadian ini.

Media mengkampanyekan sebagai sang 'tokoh' baru. Dia dicitrakan pasti akan mengantarkan kesejahteraan, keadilan, dan kebahagiaan bangsa. Isi kepala bangsa Indonesia sudah 'diobok-obok' dan disetting, seakan tidak ada pilihan lain, dan harus memilih sang 'tokoh' yang sudah digambarkan sebagai 'juru selamat'. Betapa bangsa Indonesia sudah tidak lagi memiliki 'commonsense' (akal sehat). Manipulasi media dan doktrin media yang diejejalkan setiap detik bisa mengubah pikiran dan keyakinan rakyat.

Hanya sering mendatangi kampung blusukan, badannya kurus, kosa katanya sedikit, dan hanya bisa senyum-senyum, dan dibumbui tidak korup,sederhana, kemudian rakyat dibuat terpana. Rakyat dibuat tidak ada pilihan, dan secara kolektif kemudian dengan 'kooor' mengatakan, 'pokoke' harus memilih sang 'tokoh' yang sudah seolah-olah menjadi idola itu. Rasionalitas rakyat sudah tidak bisa berjalan. Segalanya sudah tertutup. Begitu nasib bangsa Indonesia. Bangsa yang menuju pariah (jembel).

Bayangkan. Indonesia pernah dipimpin Soekarno, Soeharto, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan SBY. Tetapi, melihat bagaimana sikap rakyat dan kecenderungan rakyat, bukannya di masa depan akan bisa lahir pemimpin baru yang lebih berkualitas, dibandingkan dengan para pemimpin sebelumnya, tetapi semakin lebih buruk lagi. Tidak ada yang bisa dibangggakan. Mungkin ini yang diinginkan oleh para 'dalang' yang menjadi 'stakeholder' berada di belakanga para 'wayang' atau 'boneka' ini.

Mungkin tahun 2019 nanti, pemimpin baru Indonesia, bisa jadi dari kalangan 'preman' pasar Klewer, Solo, dan dicitrakan oleh media sebagai 'juru selamat'. Dengan citra yang diopinikan secara terus-menerus, maka 'mindset' (cara berpikir) rakyat akan mengikuti ritme media.

Usai Jokowi seandainya menjadi presiden, barangkali tokoh baru nanti, yang sangat ekstrim berasal dari kalangan rakyat jelata, muncul dari Pasar Klewer', Solo. Mungkin tokoh model yang sesuai dan cocok dengan kondisi bangsa Indonesia. Tidak perlu tokoh sekualitas BJ. Habibi. Karena tidak terjangkau oleh akal rakyat. Rakyat Indonesia ingin tokoh yang senafas dengan mereka. Rakyat Indonesia ingin tokoh yang sederajat dengan mereka. Bukan yang lain.

Termasuk memilih partai politik. Walaupun Golkar dan PDIP tak pernah bisa mengangkat nasib bangsa Indonesia. Dari waktu-waktu tetap saja rakyat memilih Golkar dan PDIP.

Sejarah secara empirik sudah membuktikan, kedua partai warisan Orde Baru itu, tak pernah bisa mengangkat kehidupan rakyat lebih baik. Korupsi, kolusi, nepotisme sudah menjadi darah daging. Ditambah lagi, perzinahan sudah mewabah, sebagai 'virus' dengan cepat menyebar, tanpa bisa diberantas.

Tetapi, rakyat tetap memilih mereka, seakan sudah tidak ada pilihan lagi. Ini membuktikan rakyat Indonesia bukan hanya 'bebal', tetapi sudah 'stagnan' berpikirnya. Indonesia dikuasai para maling, penzina, pemabuk, dan para penipu rakyat yang berdasi.

Kalau ada kabar dari Amerika, di mana 4000 pemilih Indonesia di Amerika yang menggunakan hak pilihnya hanya 200 orang, itu kalangan orang-orang yang sadar, bahwa pemilu legislatif dan pemilihan presiden, hanyalah sebuah sandiwara politik yang penuh dengan kebohongan dan kebusukan.

Pemilu legislatif dan pemilihan presiden, sejak reformasi, hingga kini, tak pernah bisa melahirkan tokoh dan pemimpin, yang benar-benar negarawan yang jujur, adil, dan amanah. Tapi, rakyat dan bangsa Indonesia, tak pernah bisa belajar dari sejarah masa lalu.

Mereka sudah kehilangan 'commonsens' (akal sehat), akibat sudah lama, mereka menjadi korban konspirasi kepentingan global. Mereka ingin secara diam-diam terus menjajah dan menguasai Indonesia. Wallahu'alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Kamis, 21 Aug 2025 09:40

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Rabu, 20 Aug 2025 20:26

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Rabu, 20 Aug 2025 19:21

Selembut Kasih Sastra

Selembut Kasih Sastra

Rabu, 20 Aug 2025 19:03

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Rabu, 20 Aug 2025 12:48

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 20 Aug 2025 05:42

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X