Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
43.651 views

Mengapa Negara-Negara Amerika Latin Lebih Membela Gaza?

RIYAD (voa-islam.com) - Sesudah jatuh korban lebih dari 2.000 tewas, dan 9.500 luka, akibat agresi Zionis-Israel terhadap Gaza, dan agresi itu sudah hampir satu bulan, baru keluar basa-basi Raja Arab Saudi, Abdullah, mengkritik terhadap Zionis-Israel, Sabtu, 2/8/2014.

Para pemimpin Arab, seperti Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat dan negara Arab lainnya, mereka seperti 'batu' tak tergerak sedikitpun melihat begitu banyak kematian dan kehancuran di Gaza. Para pemimpin Arab seperti hatinya, pendengarannya, penglihatannya (matanya), sudah benar-benar tertutup, mati, dan tak sedikitpun tergerak melihat kondisi kemanusiaan yang ada di Gaza. 

Bahkan, sebaliknya dari berbagai informasi yang ada, menunjukkan agresi militer Zionis-Israel ke Gaza, merupakan konspirasi negara-negara  Arab, Amerika Serikat, dan Zionis-Israel, bertujuan menghancurkan kekuatan militer Hamas, karena sudah dipandang menjadi ancaman negara-negara Arab sekelilingnya, termasuk Zionis-Israel. Maka, sikap para pemimpin Arab berdiam diri, melihat Gaza dilumat oleh mesin perang Zionis-Israel. 

Sikap dan respon para pemimpin negara-negara Arab tak nampak berpihak kepada rakyat Gaza. Secara terang-terangan mereka menginginkan perlucutan kekuatan militer (de-militerisasi) Hamas, seperti yang diinginkan oleh Mesir dan Arab Saudi, dan itu sudah menjadi bertambah jelas dengan resolusi DK PBB, di mana Gaza harus dibersihkan dari kekuatan militer manapun, khususnya Hamas.

Secara kolektif, kegagalan Liga Arab mengadakan pertemuan puncak membahas krisis di  Gaza, ini hanya menggambarkan para pemimpin Arab terlibat langsung dalam agresi militer oleh Zionis-Israel terhadap Gaza. Para pemimpin Arab berdampingan dengan Zionis-Israel melumat Hamas yang sudah diblokade sejak tahun 2006.

Kelambanan anggotanya tidak lain adalah pengkhianatan perjanjian mereka dibidang pertahanan bersama yang berbunyi, antara lain, "Para pihak  negara mempertimbangkan (tindakan) menghadapi agresi bersenjata yang dilakukan terhadap salah satu atau lebih dari mereka, dan angkatan bersenjata negara-negara Liga Arab, harus diarahkan menghadapi ancaman mereka".

Dimana para penandatangan yang berjanji bahwa, "sesuai dengan hak membela diri, secara individu dan kolektif, mereka bisa melakukan tindakan menghadapi agresi dari luar, dan segera mengambil tindakan secara individu dan kolektif, semua langkah yang tersedia, termasuk penggunaan kekuatan militer.

Bagaimana dengan agresi Zionis-Israel terhadap Gaza? Tapi, para pemimpin yang tergabung dalam Liga Arab,  tidak berbuat apa-apa, dan tetap diam.

Meskipun, bangsa  Palestina tidak pernah berharap tindakan militer dari Liga Arab, sebagai organisasi regional yang sudah jompo, tak usah dikatakan seharusnya ada respons yang tepat, mengingat skala kejahatan Zionis-Israel yang dilakukan di Gaza sudah sangat luar biasa.

Misalnya, tidak ada satupun memiliki keberanian  melakukan tindakan yang mengancam para pendukung Zionis-Israel, sepert melakukan embargo minyak terhadap negara-negara pendukung Israel. Raja al-Faisal, pernah melakukan embargo terhadap  para pendukung Israel, di tahun l973. Bahkan, Amerika menghadapi krisis ekonomi, akibat embargo minyak Arab Saudi. Sekarang Arab Saudi?

Memang, tidak mungkin melakukan embargo tehadap pendukung Zionis, karena para pemimpin Arab, sudah menjadi kaki tangan Zionis. Dalam kasus Arab Saudi, justru sekarang berada di belakang invasi militer Israel terhadap Gaza. 

Seandainya Arab Saudi, Raja Abdullah, tidak mampu melakukan tindakan embargo minyak seperti tahun l973, maka Raja Abdullah bisa dengan mudah memerintahkan Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi membuka blokade Gaza, dan memungkinkan rakyat Gaza hidup normal. Warga yang terluka bisa diselamatkan nyawanya. Sayangnya, Riyadh tidak melakukan apapun bagi rakyat Gaza yang sudah sekarat.

Tidak mengherankan,  Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan para pembantunya terus tertawa terbahak-bahak dengan adanya aliansi strategis Zionis-Israel dengan negara Arab "moderat"  dalam perang melawan "terorisme".

Terorisme yang sudah dilekatkan kepada Hamas itu, sebuah sukses Zionis-Israel memisahkan para pemimpin Arab dengan bangsa Palestina. Sehingga, Zionis-Israel dapat bertindak brutal dan kejam, dan  bertindak apapun atas bangsa Palestina, semua atas izin para pemimpin Arab.

Setelah Zionis-Israel mengalami kegagalan melakukan kampanye militer serta perang, dan tidak berhasil mengubah opini publik secara global, Israel mengklaim bahwa mereka sedang memerangi Hamas, yang Amerika Serikat dan Uni Eropa sebagai organisasi teroris. 

Pendekatan Zionis-Israel yang ingin mencuci otak masyarakat dunia, tak berhasil, bahkan negara-negara Amerika Latin,  di mana lima negara - Brazil, Chili, Ekuador, El Salvador dan Peru - menarik duta besar mereka dari Israel. Begitu luar biasa tindakan yang diambil oleh negara-negara Amerika Latin.

Padahal, mereka bukan saudara atau satu ras dengan bangsa Palestina. Mereka tidak memiliki ikatan emosional dengan bangsa Palestina, tetapi mereka memiliki keprihatinan yang mendalam terhdap bangsa Palestina, di Gaza.

Sejak serangan Zionis-Israel atas Gaza tahun 2008/2009, sebelumnya  dua negara, Venezuela dan Bolivia, memutuskan hubungan diplomatik dengan Zionis-Israel. Sebuah tanggapan negara Amerika Latin bahwa tindakan agresi militer Zionis yang menjadikan warga sipil menjadi sasaran, tidak dapat dibenarkan dan sebagai sebuah kejahatan.

Bukan pertama kalinya isolasi dan status pengucilan Israel, yang diputuskan pada 23 Juli, ketika 29 anggota Dewan HAM PBB, yang akan menyelidiki serangan terhadap Gaza sebagai tindak kejahatan kemanusiaan. Hanya satu negara, Amerika Serikat, memilih menentang resolusi itu.

ICC (pengadilan kejahatan internasional), berhak mengadili para pejabat Israel atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan prosesnya tidak sulit.

Sayangnya, kurangnya kemauan dari para pemimpin Arab dan Otoritas Palestina-Ramallah, menyebabkan semua menghadapi jalan buntu. Rakyat Palestina menjadi korban konspirasi dan persongkoloan para pemimpin Arab, dan mereka  sengaja ingin memusnahkan Hamas dan bangsa Palestina, membiarkan mereka diperbudak oleh Zionis. Inilah moralitas para pemimpin Arab.

Sebaliknya, negara-negara Amerika Latin, di mana para pemimpin politiknya, memiliki komitmen dan bertanggung jawab kepada rakyatnya, mereka membela bangsa Palestina, khususnya rakyat Gaza yang sekarang dihancurkan oleh Zionis-Israel. Mereka lebih memiliki hati nurani, memiliki keprihatinan atas nasib bangsa Palestina.

Sebaliknya, para pemimpin Arab terus diam, seperti 'batu', tak tergerak melihat tragedi kemanusiaan yang sangat dahsyat di Gaza. Hal ini tidak mengherankan bahwa selama enam dekade terakhir, negara-negara yang tergabung dalam  Liga Arab, dan anggotanya gagal mendukung rakyat Palestina, dan mereka ikut bertanggungjawab atas banyaknya kematian di Gaza. Wallahu'alam.

*mashadi

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X