Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.410 views

Selama 40 Tahun Erdogan Membangun Karir Politiknya di Turki

ISTAMBUL (voa-islam.com) - Recep Tayyib Erdogan meniti karir politiknya dengan rentang waktu panjang. Dia bukan tokoh atau pemimpin kacangan atau ‘abal-abal’ yang dibentuk oleh rekayasa media massa. Erdogan memahami kehidupan rakyat Turki dari waktu ke waktu.

Dia bekerja, beramal secara jujur, sepenuh hati, ikhlas, dan semuanya perjuangan hidupnya diorientasikan kepada kepentingan negaranya, bangsanya, dan rakyatnya.

Ketika merengkuh kekuasaan, bukan semata-mata ingin mendapatkan kenikmatan dunia, berupa harta, jabatan, kekuasaan, atau kemegahan. Erdogan bekerja dengan sungguh-sungguh, memiliki  visi yang jelas, dan ingin mengembalikan kejayaan Turki seperti di zaman Ottoman.

Tokoh atau pemimpin Turki yang sekarang berusia 60 tahun itu,  mulai karir politiknya dari bawah. Berjuang dengan ‘ruh’ Islam, sekalipun dia hidup di negeri sekuler. Erdogan membawa Turki menjadi negara yang bermartabat, terhormat, dan membuat Turki sejajar dengan negara-negara Uni Eropa, dan Barat.

Prestasi Erdogan ini belum pernah dicapai oleh pemimpin Turki sebelumnya. Sejak zamannya Kemal Ataturk. Para pemimpin sekuler silih-berganti, tapi hanya membawa kehidupan rakyat Turki lebih terpuruk secara ekonomi dan politik.

Erdogan mengangkat Turki menjadi negara besar, bukan hanya karena kemampuan ekonominya  yang terus tumbuh, tapi sosok pribadi Erdogan disegani diantara para tokoh dunia.

Dia terpandang, dan bisa duduk sejajar dengan Obama, David Cameron, Angela Merkel, Hollande, Vladimir Putin, dan pemimpin Turki itu berani bicara keras dan mengkritik Presiden Israel, Shimon Peres, saat berlangsung pertemuan ‘Forum Ekonomi Global’ di Davos (Swiss), karena negeri Zionis itu, melakukan invasi militer ke Gaza, tahun 2008.

Erdogan meninggalkan pertemuan ‘Forum Ekonomi Global’, sesudah mengkritik Shimon Peres, dan kembali ke negaranya, dan disambut di bandara Istambul, sebagai pahlawan oleh rakyatnya.

Rakyat Turki memberikan penghormatan kepada Erdogan atas keberaniannya mengkritik pemimpin negara Zionis, di forum paling terhormat ‘Forum Ekonom Global’, dan Erdogan tidak takut kehilangan kekuaasaannya dengan sikapnya yang tegas terhadap penjajah Yahudi itu.

Sekarang, Erdogan mulai menjabat sebagai presiden yang terpilih secara demokratis pertama Turki dengan dukungan suara mayoritas rakyatnya. Recep Tayyip Erdogan, memulai karir politiknya sekitar 40 tahun yang lalu, mulai dari tingkat terendah. Dia benar-benar tokoh yang matang dengan berbagai pengalaman, termasuk pasang dan surut - termasuk kehidupannya, bahkan Erdogan pernah di penjara pada tahun 1999 .

Boleh dikatakan Recep Tayyip Erdogan, tokoh politik yang dominan Turki, selama satu dekade terakhir ini, dan memenangkan pemilihan presiden, seperti prediksi hasil  survei pra-pemilu yang lalu. Tokoh yang sekarang menjadi tumpuan rakyat Turki, memang dicintai rakyatnya, berkat tetesan keringatnya yang terus-menerus memperjuangkan kemajuan Turki.

Selama sebelas tahun menjadi  perdana menteri, Turkki menjadi  negara yang maju secara ekonomi, dan mengungguli  beberapa negara di Uni Eropa. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya, di masa pemerntahan partai-partai sekuler Turki.  Erdogan berjanji mengubah Turki  dari sistem parlementer kepada pemerintah presidensiil yang  lebih kuat.

Oleh karena itu, pemilu kali ini dipandang sebagai  keputusan penting, posisinya sebagai perdana menteri, tetapi pemilu kali ini, sekaligus sebagai referendum terhadap  perubahan sistem politik di Turki.

Karir politik Erdogan dimulai tahun 1976. Ketika ia mencalonkan diri sebagai ketua Pemuda Nasional cabang Istanbul, dari Partai Keselamatan (Salvaation Party), yang dipimpin oleh Prof. Nicmetin Erbakan. Erdogan adalah murid Erbakan.

Kemudian Erdogan  melanjutkan perjuangan politiknya, sesudah Partai Keselamatan di kudeta militer tahun 1980. Kudeta militer yang memberangus Partai Keselamatan  (Salvation Party), dan kemudian partai itu dilarang, karena dianggap ingin menegakkan nilai-nilai Islam di Turki yang bertentangan dengan sekulerisme.

Erdogan  kembali ke kancah politik pada tahun 1983, dan mendirikan  Partai Kesejahteraan (Refah Party), dan mengantarkannya   menjadi walikota Istanbul, pusat ekonomi, budaya, dan sosial  terbesar di Turki, dan berlangsung  hingga 1998.

Banyak perubahan selama Erdogan menjadi walikota Istanbul. Penghijauan, pembangunan lingkungan, pembangunan perumahan, sanitasi, penataan kembali kota Istambul. Istambul sangat berubah sejak Erdogan menjabat walikota, dan berstandar Eropa.

Erdogan,  seorang walikota yang populer dan sukses, dia berhasil mengakhiri masalah-masalah  kronis dan akut kota Istanbul, seperti kekurangan air, polusi, lingkungan, perumahan,  dan kekacauan lalu lintas. Tapi masa jabatannya berakhir, ketika ia dijatuhi hukuman penjara, usai membaca puisi, yang menggambarkan  pandangan ke-Islamananya,  di sebuah acara di provinsi Siirt tenggara. Erdogan berada di balik jeruji besi selama empat bulan.

Pada tahun 2001, Erdogan menjadi  salah satu pendiri Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP Party), yang sekarang berkuasa, dan  dikenal dengan Partai AKP. Partai Keadilan (AKP), berdiri sesudah Partai Refah dibubarkan, saat berkuasa, karena di tuduh ingin membangun Islam. Tokohnya almarhum Prof. Nicmetin Erbakan dipenjara, dan dilarang berpolitik.

Partai AKP jelamaan Partai Refah itu, mendapatkan sambutan rakyat Turki, dan dukungan terhadap Erdogan sangat kuat, inilah yang mengantarkan dia menjadi perdana menteri pada Maret 2003, dan sejak itu Erdogan terus memimpin Turki, dan berhasil mengubah Turki , dan Turki  menjadi kekuatan regional dan global dibidang ekonomi dan politik.

Berturut-turut,  Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)  menjadi pemenang tiga kali pemilihan umum, dan suara AKP terus  meningkat  setiap kali pemilu antara  tahun 2002, 2007 dan 2011. Kemenangan AKP Partai ini semata-mata, hanya keberadaan Partai AKP, sangat dirasakan manfaatnya bagi rakyat Turki.

Selama berkuasa hampir dua belas tahun Partai AKP telah melakukan perubahan besar-besaran, termasuk  adanya kebebasan, di mana dibolehkannya para pelajar dan mahasiswa di universitas Turki menggunakan jilbab.Jilbab tidak menjadi tabu di Turki. Lembaga-lembaga publik dibangun dan penduduk Kurdi memperoleh kebebasan menggunakan bahasa ibunya.

Erdogan mengakhiri  kampanye melawan terorisme terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang sudah berlangsung selama 40 tahun. Erdogan mengakhiri konflik dengan PKK,  akhir tahun 2012, dan ini merupakan  hasil yang paling sukses dari AKP Party, dan Erdogan dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan, "proses solusi" yang dilakukan dengan para tokoh PKK yang berada di penjara, seperti Masud Barzani.

Erdogan menjadi presiden baru Turki, dan berjanji membawa negaranya kepada visi 2030, sebagai kekuatan ekonomi global, setara dengan negara-negara Eropa dan Barat, dan mengembalikan kejayaan Turki seperti di zaman Turki Ottoman. Wallahu’alam. *mashadi

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Persoalan Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Persoalan Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X