Dewan Tertinggi Muslim di Jerman secara tidak terduga menarik diri dari Konferensi Islam Jerman, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Jerman.

Dewan tertingggi Muslim Jerman mengkritik komposisi dalam konferensi tersebut dan menganggapnya tidak tepat dan tidak fair, mereka juga melihat bahwa subjek persoalan adanya permusuhan terhadap Islam dan umat Islam tidak diperlakukan dan dijadikan bahan diskusi dengan benar dalam konferensi itu.

Presiden dewan tertinggi Muslim Jerman Ayub Axel Köhler mengatakan: "Konferensi Islam Jerman sebenarnya merupakan konferensi pesanan dan perintah dari pemerintah Jerman.

Kohler mengatakan bahwa kementerian dalam negeri Jerman tidak konsisten sikap serta tindakannya dengan Dewan muslim Jerman, sedangkan negoisasi telah sering dilakukan.

Dewan tertinggi Muslim Jerman menuntut adanya reformasi dan arah yang jelas pada konferensi itu agar mereka dapat terus berpartisipasi di dalamnya.

Dewan mencatat, seperti yang dilaporkan surat kabar Al Quds Al Arabi, bahwa konferensi yang akan dimulai pada hari Senin mendatang tidak merumuskan target spesifik yang ingin dicapai.

Dewan Tertinggi Muslim Jerman telah berpartisipasi dalam Konferensi Islam Jerman yang diselenggarakan pada tahun 2006 dan 2008.(fq/imo)