Gaddafi Kembali Adakan 'Dauroh' Untuk Wanita Muda Italia

Pemimpin Libya Muammar Gaddafi kembali memberikan pelajaran tentang Islam dan Al-Quran keratusan perempuan muda Italia Ahad kemarin (29/8) ketika ia tiba di Roma untuk kunjungan keempatnya dalam setahun.

Ini adalah kedua kalinya pemimpin Libya - yang dalam perjalanan bersama dengan pengawal wanitanya dan menganggap dirinya seorang feminis gadungan - mengadakan semacam kegiatan untuk wanita Italia, yang direkrut oleh agen model dan membayar mereka dengan sejumlah uang untuk hadir dalam acara 'dauroh' yang Gaddafi selenggarakan.

Michela, yang meminta nama keluarganya tidak digunakan, mengatakan kepada Associated Press Television News bahwa tiga dari peserta masuk Islam di tempat acara 'dauroh' berlangsung.

"Pertemuan itu benar-benar indah dan berjalan sangat baik," katanya. "Dia sangat santai dan dia memberi kami salinan Al-Quran. Tiga orang gadis menyatakan diri mereka untuk Islam selama acara berlangsung. Ini adalah peristiwa yang indah."

Peserta lain, meskipun, menyebut diri sebagai Katolik Roma dalam negara yang mayoritas penduduknya Katolik, mengatakan bahwa Gaddafi telah mendesak orang lain untuk berubah agama dan berhenti dari agama Kristen karena menganggap kristen tidak penting.

Sekitar 200 dan 500 wanita muda menghadiri acara 'dauroh' yang diselenggarakan Gaddafi, mereka tiba dengan 10 bus di kediaman Duta Besar Libya hanya beberapa saat pesawat Gaddafi mendarat di bandara Ciampino Roma pada awal kunjungan dua harinya di Italia.

Kunjungan itu, di tengah terus meningkatkan hubungan bisnis antara Libya dan penguasa kolonial sebelumnya, juga menandai ulang tahun kedua perjanjian persahabatan di mana Italia setuju untuk membayar Libya 5 milyar dolar sebagai kompensasi atas pendudukan Italia di Libya selama 30-tahun, yang berakhir pada tahun 1943.

Ketika Gaddafi datang ke Italia pada bulan November tahun lalu untuk pertemuan puncak PBB, ia menghadirikan 200 wanita muda Italia yang telah direkrut dan dibayar € 50 (sekitar 75 dolar) oleh agen model yang sama untuk hadir. Kemudian, ia memberi ceramah tentang Islam dan membagi-bagikan salinan Al-Quran.

Kali ini, para wanita tidak akan mengatakan berapa banyak mereka telah dibayar, hanya mereka menyatakan mereka menerima penggantian yang "kecil."

Selama kunjungan pertamanya ke Italia pada bulan Juni, 2009, Gaddafi mengundang 700 pengusaha terkemuka Italia dan politisi perempuan untuk mendengarkan ceramah di mana ia mengkritik perlakuan Islam terhadap perempuan, tetapi juga menyarankan para laki-laki harus memutuskan apakah seorang wanita bisa mengemudi.

Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun persahabatan perjanjian, sekitar 30 kuda Libya tiba di Roma untuk mengambil bagian dalam demonstrasi bersama dengan pasukan berkuda carabinieri Italia pada hari Senin ini (30/8), laporan berita mengatakan.(fq/aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Eramuslim lainnya:

• Pekan Ramadhan Yang Berat Untuk Rakyat Afghanistan
• Untold History: Ternyata Obama Hasil Karya CIA?
• F. William Engdahl: Bahkan Yesus Pun Tak Akan Bisa Mengentaskan Krisis Di AS
• Anggota Parlemen Kuwait Usulkan Negara Membantu Pria yang Ingin Berpoligami
• Hasil Studi DNA, Hitler Ternyata Memiliki Darah Keturunan Yahudi
• Nuansa Ramadan di Negeri Bavaria, Jerman
• Ulah Artikel 'Palsu' Bikinan Blogger Maroko Picu Kecaman Dunia Islam
• Iran Akan Bikin Film Pertama Tentang Serangan Israel terhadap Gaza