Pasukan keamanan Suriah telah menembaki demonstran pro-reformasi di beberapa kota, menewaskan sedikitnya 34 orang.

Setelah shalat Jumat kemarin (20/5), bentrokan pecah antara pasukan keamanan dan demonstran di kota Homs, Dara'a, Latakia, Idlib, dan Deir Ezzor, Associated Press melaporkan Jumat malam kemarin.

Aktivis HAM mengatakan bahwa seorang anak 10 tahun termasuk di antara korban tewas.

Penyelenggara aksi demo mengatakan demonstrasi serupa juga diadakan di kota-kota Banias dan Hama dan beberapa kota di pinggiran ibukota Damaskus. Mereka mengklaim bahwa pasukan keamanan sengaja menembaki para demonstran.

Namun, pemerintah menyalahkan kerusuhan kepada para preman bersenjata yang didukung dan dibiayai oleh agitator asing.

Putaran terakhir kekerasan terjadi meski faktanya bahwa pemerintah baru-baru ini mengumumkan rencana untuk melakukan dialog nasional sebagai bagian dari janji reformasi Presiden Bashar al-Assad.

Rami Abdul-Rahman, direktur Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah, mengatakan aksi protes hari Jumat kemarin lebih luas dan lebih besar dari demonstrasi minggu sebelumnya.

"Ada sejumlah besar demo dari selatan ke utara ke daerah pinggiran, dan ada protes di kota-kota yang terkepung," katanya.(fq/prtv)