Pasukan keamanan Israel Selasa ini (10/4) mengatakan bahwa mereka telah memulai persiapan untuk "mengusir" ratusan aktivis pro-Palestina yang diharapkan tiba di bandara Ben Gurion akhir pekan ini.

"Kami telah membuat persiapan dan siap untuk melakukan operasi ini, yang diharapkan di mulai pada hari Minggu," kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Ratusan aktivis terutama dari negara-negara Eropa diperkirakan akan mencoba terbang ke bandara Ben Gurion, dekat Tel Aviv, dengan tujuan agar bisa bepergian ke Tepi Barat Palestina.

Kampanye yang bertajuk "Welcome to Palestine", yang telah dijuluki sebagai "flytilla," berlangsung untuk tahun ketiga pada tahun ini.

Pada tahun 2010, penyelenggara mengatakan sekitar 100 aktivis berhasil tiba tanpa insiden dan kemudian melakukan perjalanan ke Tepi Barat, akses yang dikendalikan oleh Israel.

Tapi tahun lalu, Israel bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk mencegah ratusan aktivis dari melanjutkan penerbangan menuju bandara Ben Gurion, dan menahan serta kemudian mendeportasi aktivis lain yang berhasil tiba.

Menteri keamanan umum Israel, Yitzhak Aharonovitch Senin kemarin mengawasi pertemuan pasukan keamanan yang akan bertanggung jawab atas operasi di Ben Gurion, termasuk otoritas bandara, petugas imigrasi dan polisi.

"Provokasi tidak akan ditoleransi," dikutip media Israel atas pernyataannya. "

Media Israel mengatakan pasukan keamanan memperkirakan sekitar 2.500 aktivis akan mencoba mendarat di bandara Ben Gurion, meskipun penyelenggara "Welcome to Palestine" mengatakan bulan lalu mereka mengharapkan sekitar 1.500 aktivis yang berangkat.

Israel dilaporkan sudah menghubungi berbagai perusahaan penerbangan untuk meminta agar mereka memblokir aktivis dari melakukan penerbangan.

Mereka yang datang akan ditangkap oleh puluhan polisi yang dikerahkan di bandara, radio Israel melaporkan.(fq/afp)