Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.011 views

Skandal Miss Universe Indonesia 2023: Wanita Tak Butuh Kontes Kecantikan!

 

Oleh: Helmiyatul Hidayati

(Blogger Profesional)

 

Pada dasarnya, beauty pageant atau kontes kecantikan adalah kompetisi yang berfokus pada penilaian keindahan fisik. Meskipun sering menggabungkan kepribadian, bakat, advokasi dan jawaban atas pertanyaan juri sebagai bahan penilaian lainnya. Sebelum kontes kecantikan Miss America pada tahun 1921, kegiatan kontes kecantikan dianggap sebagai peristiwa ‘tidak terhormat’ (Wikipedia).

Namun 1 (satu) abad telah berlalu sejak saat itu, hari ini kontes kecantikan justru dianggap sebagai salah satu platform pemberdayaan wanita (women empowerment). Dimana masyarakat dunia menganggap bahwa agenda women empowerment ini adalah sesuatu yang sangat krusial.

Pemberdayaan wanita adalah salah satu cara bagi perempuan mendapatkan pengakuan dan kesadaran akan potensinya. Hal ini dianggap penting karena beberapa alasan yakni, mendorong wanita untuk bekerja; membangun kemandirian ekonomi; kesetaraan gender; dan menekan persebaran eksploitasi seksual dan kekerasan rumah tangga.

Selain itu, kontes kecantikan sangat erat kaitannya dengan berbagai industri yang berpeluang menghasilkan banyak keuntungan terutama bagi kapital, seperti industri kosmetik, entertaintment, fashion dll. Dengan iming-iming hadiah besar dan ketenaran menjadi wanita tercantik, peminat kontes kecantikan semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Belum lama ini, di Indonesia sendiri telah berlangsung kontes kecantikan Miss Universe Indonesia, dimana pemenangnya akan berkompetisi lagi di tingkat internasional melawan wanita-wanita cantik dari berbagai negara. Miss Universe yang dianggap sebagai salah satu kontes kecantikan terbesar ternyata memiliki skandal yang mengikutinya, yakni adanya pelecehan seksual kepada para kontestan dengan kedok body checking (salah satu bentuk penilaian). Beberapa kontestan yang telah memberikan laporan ke Polda Metro Jaya memberi pengakuan bahwa mereka disuruh telanjang kemudian difoto, hingga diraba bagian intimnya. Dikatakan pula staff yang melakukan body checking tidak hanya perempuan, namun juga staff laki-laki.

Mengingat pada masa orde baru, kontes kecantikan sempat dilarang karena tidak sesuai dengan adat ketimuran Indonesia, hal ini membuat panik dan cemas para pageant lovers. Karena dengan adanya kasus ini, ditakutkan segala kegiatan kontes kecantikan akan dilarang atau justru dibubarkan. Ketakutan lainnya adalah apabila ada larangan bagi para muslimah mengikuti kontes kecantikan sebagaimana aturan yang ditetapkan di Malaysia.

Dalam beberapa hari kasus ini pun menjadi viral, sehingga membuat kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif bekerja sama dengan kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak membentuk tim khusus guna menyelidiki dugaan kasus pelecehan seksual ini.

 

Kenapa Pemuda-Pemudi Mencintai Kontes Kecantikan?

Indonesia termasuk negara yang industri kontes kecantikannya dari tahun ke tahun semakin banyak peminatnya. Kompetisi seperti ini lama-lama juga terbuka bagi para laki-laki bahkan waria dan transgender. Hingga kini tak terhitung berapa banyak kontes semacam ini. Biasanya sistem kontes berjalan dengan pembelian lisensi. Pembeli lisensi tingkat provinsi akan mengirimkan wakilnya untuk berkompetisi pada organisasi/perusahaan yang membeli lisensi tingkat nasional. Pemenang nasional nantinya akan dikirim ke tingkat internasional.

Tidak sedikit pemuda dan pemudi memiliki minat memenangkan suatu kontes kecantikan, demi memenuhi naluri eksistensi dirinya. Demi mendapat pengakuan luas sebagai orang yang tidak hanya rupawan namun juga berbakat dan memiliki kepintaran. Juga memiliki keinginan menjadi orang yang memiliki pengaruh atau inspirasi bagi orang lain. Karena pemenang kontes kecantikan akan menjadi simbol kesuksesan dan kerja kerasnya.

Menurut Syaikh Taqiyyudin An Nabhani dalam kitabnya Peraturan Hidup Dalam Islam, dijelaskan bahwa setiap manusia Allah ciptakan memiliki potensi kehidupan salah satunya adalah Naluri Baqa’ atau naluri eksistensi diri. Karena itu adalah wajar bagi setiap manusia bila ingin mendapatkan prestasi/pengakuan orang lain atas kerja kerasnya. Wajar bagi setiap orang ingin meraih posisi terbaik.

Namun yang banyak tidak dipahami oleh setiap hamba, bahwa Allah juga mengatur bagaimana menyalurkan potensi tersebut tanpa melanggar perintah-Nya. Kontes kecantikan memiliki banyak agenda yang bertentangan dengan syariat Islam, misalnya :

Pertama, mengusung ide kebebasan berpakaian. Jelas pakaian yang digunakan oleh kontestan suatu ajang kecantikan banyak menyalahi aturan berpakaian dalam Islam, dimana muslimah diwajibkan memakai khimar dan jilbab ketika keluar rumahnya. Aturan lain juga banyak dilanggar, misalnya seperti larangan bertabarruj, melenggak-lenggokkan badan, mendayu-dayukan suara dll. Semua ini adalah hal yang pasti ada dalam sebuah kontes kecantikan. Dengan kata lain kontes kecantikan menjadi wadah yang menumbuhsuburkan perbuatan-perbuatan maksiat dalam lingkup aturan yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri.

Kedua, khalwat dan ikhtilat yang tidak bisa dihindarkan. Karena laki-laki dan perempuan bercampur baur tanpa ada batas dengan alasan profesionalisme. Misalnya, kontestan wanita didandani oleh MUA (Make Up Artist) yang seorang pria, atau kontestan wanita dibantu memakai pakaian oleh desainer pria. Sehingga tidak heran bila hal ini bisa menjadi celah adanya skandal pelecehan seksual.

Ketiga, kontes kecantikan selalu mengusung ide-ide pemikiran barat yang tidak bersumber bahkan bertentangan dengan Islam. Misalnya ide kesetaraan gender atau dukungan terhadap LGBTQ+, bahkan hal ini makin gencar sejak Miss Universe Organization dibeli oleh seorang transgender kaya raya asal Thailand, membuat transgender (pria yang operasi kelamin menjadi wanita) juga bisa berkompetisi dengan mereka yang terlahir memang sebagai perempuan. Hal ini akan menjadi semakin rumit, bila ada perempuan asli menjadi teman sekamar seorang transgender. Serumit menempatkan perwakilan Rusia dan Ukraine dalam satu kamar, atau Israel dan palestina dalam satu kamar.

Keempat, dan yang paling penting, salah bila menganggap bahwa advokasi-advokasi yang dibawa oleh para beauty queen mampu menyelesaikan problematika kehidupan. Setiap beauty Queen membawa advokasi atau misi yang berbeda-beda dari tiap negara setiap tahunnya. Ada yang mengangkat isu peduli lingkungan, pendidikan, kesejahteraan ibu dan anak, hentikan perang, dukungan pada komunitas LGBTQ+ dll. Namun berpuluh-puluh tahun dunia kontes kecantikan berlangsung dan dipenuhi dengan para ratu-ratu cantik dari seluruh dunia dengan misi mulia yang berbeda-beda, namun perubahan dunia bukannya semakin membaik, malah semakin kacau balau.

Hal ini membuktikan bahwa membawa perdamaian dunia tidak bisa diwujudkan dengan aturan-aturan yang datang dari keinginan dan pemikiran manusia. Karena manusia yang memproduksi aturan adalah makhluk lemah, terbatas dan bergantung. Maka aturan yang tercipta pun pasti memiliki kelemahan yang tidak bisa bertanggung jawab menciptakan perdamaian manusia. Manusia akan terus mengalami masalah, konflik dan kemunduran peradaban jika tidak kembali pada aturan-aturan sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT, Sang Maha Segala-galanya.

Allah telah mengatur cara menyalurkan naluri baqa’ yang sesuai dengan syariat yakni dengan cara beramal shalih dan saling nasihat dan menasihati dalam kebenaran dan kesabaran (QS. AL Ashr). Seorang hamba Allah menyadari bahwa FINAL SHOW sesungguhnya bukan seperti malam pertunjukan kontes kecantikan dimana salah seorang kontestan akan dinobatkan sebagai pemenang dan diberi mahkota dan hadiah melimpah. Namun Final Show sesungguhnya adalah hari dimana akan ditentukan tempat kita berpulang selamanya, yakni apakah menetap ke surga ataukah tinggal di neraka. Pada saat itu yang menjadi juri bukanlah para pengusaha, fashion expert, ratu kecantikan dll seperti pada kontes kecantikan pada umumnya. Namun penilaian kita akan berdasar pada apakah kita menaati ketentuan-ketentuan yang berlaku selama hidup di dunia atau tidak. Dan pemberi keputusan tertinggi adalah THE ONE AND ONLY, Allah SWT.

Dengan begitu, tidak hanya kontes kecantikan membawa kemudharatan di dunia bagi para wanita, yang seharusnya menjadi rahim peradaban dan penggerak perubahan. Namun disulap tak lebih menjadi objek eksploitasi kapitalistik di zaman sekarang. Sudah sewajibnya sebagai wanita dengan tegas mengatakan bahwa wanita tidak membutuhkan kontes kecantikan! Wallahu a’lam bis showab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Fiqih Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X