Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.969 views

Laki-laki ‘provider’ Bukan Patriarki, Melainkan Fitrah

 

Oleh: Noor AN

Perdebatan mengenai patriarki masih selalu segar dibahas. Hingga kini, setiap hari selalu ada saja yang bisa didiskusikan dari patriarki. Namun, sebelum kita bahas lebih dalam mengenai ini, mari kita kenali terlebih dahulu antara definisi dari patriarki yang sebenarnya, dan definisi patriarki yang menjadi stigma masyarakat umum.

Menurut Wikipedia, patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial dan penguasaan properti. Pratiarki berasal dari kata patriarkat yang berarti struktur yang menempatkan peran laki-laki sebagai penguasa tunggal, sentral, dan segala-galanya. Sedangkan bagi kebanyakan orang, khususnya kaum feminis, jika kita definisikan secara kasar, patriarki adalah apa-apa yang mengekang dan menyusahkan wanita, yang mana jika seorang wanita tidak bisa mengekspresikan kehendaknya secara bebas atau bahkan liberal, itu patriarki.

Namun kali ini yang menjadi keresahan penulis adalah bahwa adanya anggapan bahwa seorang pria yang mencari nafkah, menjadi penyedia bagi istri, anak, dan keluarganya adalah bentuk dari patriarki. Apakah benar demikian?

Peran seorang laki-laki

Jika mencocokkan antara definisi dari wikipedia yang mana begitulah makna sebenarnya dari kata patriarki. Apa yang didefinisikan oleh orang-orang feminis jauh berbeda dari definisi patriarki itu sendiri. Padahal di dalam Islam sangat tegas apa saja peran suami yang sangat jauh dari patriarki.

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, berilah mereka nasihat, tinggalkan mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An-Nisa’: 34)

Allah menciptakan laki-laki dengan kekuatan fisik yang lebih besar dan kuat daripada wanita bukan demi menyakiti wanita, namun sebaliknya. Jika ada yang menggunakannya untuk menjahati wanita, maka tentu saja itu merupakan bentuk penyalahgunaan.

“Sebaik-baik kamu semua adalah yang terbaik kepada istrinya dan saya yang terbaik kepada istriku.” (HR. Tirmidzi, no. 3895).

Di samping memenuhi tanggung jawab sebagai seorang suami, laki-laki juga memiliki peran ayah ketika ia memiliki anak nanti. Yang mana, tidak hanya seorang wanita atau ibu yang memiliki tanggung jawab dalam mengurus anak. Di Indonesia, banyak sekali dari ayah-ayah kita yang masih belum paham peran ayah bagi anak-anaknya. Mereka hanya tahu tentang mencari nafkah, namun tidak dengan mendidik dan membimbing. Padahal itu juga termasuk tugas utamanya. Apalagi di Indonesia ini sarat sekali penganut semboyan, “Banyak anak banyak rezeki”, sehingga banyak sekali anak yang harus merasakan ‘fatherless’ yang mana kondisi ini sangat menentukan pertumbuhan karakter pada anak.

Memang, ketika seorang bayi itu dilahirkan Allah memberikan rezeki baginya sendiri, namun, rezeki yang baik itu tetap harus diusahakan oleh ayah dan ibunya sebagai perantara kasih sayang Allah terhadap bayi ini, dan menjadi perantara kasih sayang dari Allah itu sendiri bagi ayah dan ibunya, Allah sebutkan masing-masing perannya di surat An-Nisa’ ayat 34 tadi. Namun bukan berarti tidak boleh memiliki banyak anak, karena dalam Islam sendiri dianjurkan memiliki banyak anak. Namun jangan lupa dengan peran dari kedua orang tua pada anak, harus ditegaskan dan diterapkan.

Jika seorang istri hendak ikut membantu mencari nafkah, sedangkan itu merupakan kewajiban suami, maka kembali tengok prinsip dasarnya. Apakah suami sudah mengizinkan sebagai bentuk dari taatnya istri pada suami yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam berumah tangga? Jika punya anak, bagaimana dengan anaknya? Apakah sang ibu tidak merasa terbebani atau kelelahan mengingat tugas seorang ibu adalah menyusui anaknya, dan tentu saja, merawat anaknya yang merupakan tugas bersama dari suami dan istri. Karena perlu dipahami bahwa Allah menciptakan tenaga dan energi antara laki-laki dan perempuan tidaklah sama. Maka jangan sampai sang istri atau sang ibu ini membuat dirinya lelah atas kegiatan atau usaha yang bukan kewajiban dia.

“Masing-masing kalian bertanggung jawab terhadap yang diurusnya. Imam bertanggung jawab dan akan ditanyakan tentang rakyatnya. Suami bertanggung jawab terhadap istrinya dan dia akan ditanyakan. Istri bertanggung jawab atas rumah suaminya dan dia akan ditanyakan. Pembantu bertanggung jawab atas harta majikannya dan akan ditanyakan tanggung jawabnya.” (HR. Bukhari, no. 853 dan Muslim, no. 1829).

Seperti contoh pembagian peran dalam kehidupan rumah tangga, perempuan adalah pemimpin dalam aspek pendidikan karena perempuan adalah sekolah pertama bagi anaknya-anaknya. Maka biarkanlah para ibu memimpin strategi dan kurikulum bagi anak-anaknya. Sang ayah tetap mendukung dari segi finansial, fasilitas, dan keamanan mereka secara lahir dan batin.

“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anak selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 233)

Laki-laki ditanggungjawabi tiga perempuan dalam hidupnya, yakni ibu, istri, dan saudara perempuannya, dan anak perempuannya. Kepada saudara perempuannya, dia wajib membimbing, mendidik, menyayangi, melindungi, dan membela mereka. Apalagi jika sang ayah meninggal, maka saudara laki-laki di keluarga tersebut wajib menafkahi saudara perempuannya sampai ia menikah, atau jika ia adalah seorang janda, maka ia harus menafkahinya jika ia tidak mampu. Oleh sebab itu, saudara perempuan di keluarga itu harus taat kepada saudara laki-lakinya.

Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Aisyah r.a., beliau bertanya kepada Rasulullah saw., “Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?” Rasulullah menjawab, “Suaminya (apabila sudah menikah).” Aisyah bertanya lagi, “Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Ibunya.” (HR. Muslim).

Laki-laki dan perempuan sudah Allah beri masing-masing tugas berdasarkan fitrahnya sehingga dapat saling menolong dan melengkapi satu sama lain. Jadi jangan terus menerus saling todong, merasa paling berhak atau merasa paling tersakiti hanya karena mendambakan hak dari hak yang seharusnya bukan untuknya demi memenuhi hasrat kebebasan diri sendiri. Padahal yang disuarakan justru merusak pemikiran serta nalar.

Kehidupan rumah tangga khususnya, antara suami dan istri merupakan kehidupan yang harus dibina bersama. Maka dari itu, memahami peran masing-masing adalah wajib. Mengenai taktik lanjutannya, hal tersebut bisa dibicarakan bersama. Namun yang paling penting adalah memahami dan memegang prinsip dasarnya sebagaimana yang sudah disebutkan di surat An-Nisa’ ayat 34 tersebut. Wallahua’lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Fiqih Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X