Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
64.067 views

“Food Estate” IKN, Proyek Demi Pencitraan?

 

Oleh: Nurhayati, S.S.T.

            Kalimantan dengan daya tariknya karena getolnya proyek pembangunan IKN menjadi hal menarik perhatian untuk diperbicangkan. Pulau Kalimantan yang dijuluki “paru-paru dunia” ini nampaknya berada dalam ancaman krisis iklim dan pangan. Pasalnya proyek food estate yang dijadikan tempat untuk program Presiden Joko Widodo bertempat di Kalimantan Tengah. Dua tahun berjalan, hasilnya gagal. Perkebunan singkong seluas 600 hektare mangkrak dan 17.000 hektare sawah baru tak kunjung panen (BBC.com, 15/3/2023).

            Bahkan perkebunan yang telah digarap ini mendatangkan ancaman banjir ketika intensitas hujan tinggi hingga masyarakat Dayak dan sekitarnya berubah haluan dari kebiasaan mereka bercocok tanam.

            Sayangnya, Kementan yang menjadi pilot project dalam program ini terkesan lepas tangan. Dengan dalih bahwa mereka hanya menangani proyek di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau saja. Hal ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan, Kementerian Pertanian, Baginda Siagian, melalui pernyataan tertulisnya pada BBC News Indonesia, Jumat (17/03).

            Hal ini pun mendapatkan sorotan dunia sebagaimana yang dilansir dari laman berita South China Morning Post melalui gambar yang diambil di Kaliman Tengah tersebut memperlihatkan bagaimana proyek pemerintah itu dikatakan gagal karena berhasil menjadi ancaman krisis iklim. Dalam situs tersebut pemerintah Indonesia dinilai miskin akan perencanaan, mengabaikan saran dari kelompok adat, mengakibatkan banjir, gagal panen, menjadikan tanah gersang dan tandus yang justru memperburuk krisis iklim.

 

Proyek Gagal dan Ambisi Tanpa Perencanaan

            Satu lagi proyek pemerintah yang retorika diawal begitu menjanjikan namun dalam perjalanannya justru berhenti ditengah jalan. Dalihnya tidak jauh-jauh dari ketiadaan anggaran sehingga mengakibatkan proyek terpaksa dihentikan sementara.

            Sudah bukan cerita baru bahwa pemerintah kerap kali melempar kesalahan dalam tanggung jawabnya untuk menangani sebuah program ketika terindikasi gagal. Sebagaimana Kementan berkilah akan tanggung jawabnya dalam proyek di Kalteng ini.

            Program food estate di Kalimantan yang diproyeksikan sebagai solusi krisis pangan yang menjadi ancaman negara justru tak menunjukkan hasil.  Bukan malah menambah masalah baru yaitu tanah yang digarap kemudian ditinggalkan begitu saja hingga banjir selalu mengintai wilayah Kalteng. Dari sini makin membuktikan adanya ketidak beresan sejak perencanaannya. 

Bahkan saat digagas,  namun bukan pemerintah Namanya jika proyeknya dikritik lantas mundur. Ambisinya justru dihancurkan dengan miskinnya perencanaan dan minimnya perhitungan resiko. Saat ini makin nyata buah kebijakanyang tak diserahkan pada ahlinya. Belum lagi jika tidak adanya teknologi yang mumpuni serta SDM yang cakap dan handal. Jelas proyeknya hanyalah retorika manis tapi menghasilkan kenyataan yang pahit. Inilah wujud kebobrokan sistem kapitalisme yang diterapkan dalam pembangunan di negeri ini yang dipenuhi ambisi pencitraan.

           

Ketahanan Pangan dalam Islam

            Jika dalam sistem kapitalisme proyeknya sarat akan kepentingan dan pencitraan. Proyek demi proyek tak ubahnya hanya untuk meningkatkan prestise dikalangan public namun ditengah perjalannya justru proyeknya mangkrak hingga ujungnya adalah menggunakan utang luar negeri atau mengundang investor asing untuk mengelolanya. Sebagaiman proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

            Proyek food estate adalah bagian daripada tanggung jawab penguasa yang harus mewujudkan ketahanan pangan. Hal ini dimaksudkan sebagai jalan untuk memenuhi kebutuhan primer rakyatnya agar badan setiap Muslim sehat dan optimal dalam menjalankan ibadah kepada Allah ta’ala.

            Membangun kemandirian pangan dalam Islam adalah dengan tig acara. Pertama, melakukan optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Intensifikasi adalah menyediakan segala sarana dan prasarana termasuk menyediakan teknologi terbarukan dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian. Adapun ekstensifikasi adalah menghidupkan tanah yang mati agar produktif.

            Kedua, distribusi pangan yang merata. Dalam Islam mengharamkan praktik penimbungan, monopoli pasar dan pematokan harga. Negara yang berlandaskan Islam akan memberangus praktik-praktik semacam ini karena jelas hanya menguntungkan para pemilik modal besar dan mematikan pedagang bermodal kecil. Sehingga tidak ada praktik kezaliman.

            Ketiga, penguasa harus mementingkan kebutuhan pangan dalam negeri. Tidak sembarang melakukan ekspor tanpa memandang ketercukupan dalam negeri.

            Itulah tadi tiga poin penting bagaimana Islam membangun ketahan pangan. Hal yang harus diubah dari penguasa hari ini adalah bagaimana proyek yang dikatakan untuk kepentingan rakyat harus diubah ke dalam paradigma yang benar. Jika selama ini proyek besar gagal bisa jadi ada yang salah dalam paradigma berpikir penguasa. Proyek untuk rakyat bukan hanya seberapa besar rancangannya namun seberapa besar praktik dan menghasilkan maslahat bagi rakyatnya.

            Proyek yang mendatangkan kebaikan dan keberkahan adalah ketika aturan dan tata kelolanya diambil dari sistem kehidupan yang benar yaitu bersumber dari aturan AL Khaliq. Allah subhallahu wa ta’ala berfirman , “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan” (TQS. Al A’raf[7]:96). Wallahu ‘alam bishowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi:Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X