Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
47.946 views

Utang Tersembunyi, BUMN Rentan Digadai

 

Oleh: R. Raraswati

 

Semua orang pasti tahu besarnya utang Indonesia terus meningkat. Namun, mungkin tak banyak orang tahu bahwa Indonesia juga memiliki utang luar negeri yang dilakukan sembunyi-sembunyi. Ya, hidden debt (utang tersembunyi) yang semakin membebani keuangan negara. Tragis, utang yang dilakukan secara terang-terangan saja belum bisa diselesaikan bahkan terus bertambah. Hal ini tidak menutup kemungkinan BUMN menjadi incaran tumbal pembayarannya.

Bagaimana tidak, utang secara sembunyi-sembunyi dengan mekanisme business to business (B2B) antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan perusahaan China kini sudah mencapai Rp7.849 triliun. Menurut catatan Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, hidden debt (utang tersembunyi) Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 2000. Itu artinya selama 13 tahun pemerintah Indonesia menutupi utangnya dari rakyat. Padahal, ujung-ujungnya rakyatlah yang membayarnya melalui pajak penghasilan milik umum lainnya.

Parahnya lagi, utang tersebut semakin membengkak pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, tepatnya di tahun 2015. Jika ditotal, utang pemerintah menjadi sangat besar karena bukan hanya yang ada di APBN tapi juga beberapa utang BUMN. Jokowi belanja infrastruktur lewat utang tersembunyi kepada pemerintah China secara jor-joran jelas mengancam usaha BUMN. Mau tidak mau APBN berisiko terbebani skema utang tersebut, BUMN pun rendan digadaikan.

BUMN akan masuk skema privatisasi, sehingga proyek yang dikerjakannya makin dikomersil, dan kreditur asing memiliki kekuatan intervensi politik. Kenapa demikian? Perlu diingat bahwa negara kapitalis memberikan utang bukanlah semata-mata membantu, namun karena ada “udang di balik batu”. Memang sebutannya bantuan, tapi itu tidak lebih dari cara mereka menjajah negara berkembang termasuk Indonesia.

Utang versi kapitalis merupakan jebakan sekaligus pembungkaman negara penerima bantuan. negara-negara debitur tidak mampu melawan dan akhirnya akan membebek segala sesuatu yang diperintahkan oleh negara kreditur, baik dari sisi kebijakan, sistem ekonomi, politik, hingga budaya.

Utang juga tidak ubahnya kebijakan yang disengaja dan dibiarkan terus menerus terjadi. Modelnya seolah sudah by design hingga akhirnya negara debitur tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Begitulah utang riba yang menjadi candu bagi pelakunya. Kreditur akan terus merayu debitur untuk senantiasa berhutang dengan mengajukan berbagai usulan pemanfaatan dan iming-iming bunga rendah. Sedangkan debitur menjadi merasa butuh karena utang riba membuat pelakunya seperti kesetanan yang lupa arah, sebagaimana telah Allah sampaikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 275 yang artinya:

“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kesurupan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah di perolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”

Jika dalam ayat tersebut di atas pelaku riba seperti orang kesurupan karena gila, maka ia tidak dapat berpikir normal. Apa saja tawaran kreditur diambil tanpa berpikir panjang bagaimana efeknya bagi negara dan rakyatnya. Memang begitulah harapan kreditur dalam menjebak mangsanya melalui jeratan utang.

Utang luar negeri memang cara yang paling berbahaya bagi negara-negara berkembang. Melalui cara inilah akhirnya negara kreditur menguasai dan mengambil kekayaan negara debitur hingga habis. Utang adalah instrumen yang akan selalu membuat umat menderita. Dengan utang para negara kapitalis bisa menekan dan melakukan intervensi politik, bahkan menduduki wilayah negeri-negeri kaum muslim tersebut. Ini jelas bisa mengancam kedaulatan negara debitur.

Ironisnya, utang luar negeri dari negara-negara kapitalis pasti mengandung riba. Sedangkan riba sendiri haram bagi umat Islam. Dengan demikian, utang luar negeri menurut hukum syara' adalah haram. Maka, sebagai negara mayoritas muslim, Indonesia harus segera menghentikan utang luar negeri baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun yang tersembunyi. Semua hanya bisa dilakukan jika negara menerapkan syariat Islam yang akan dengan tegas menolak dan menghentikan utang riba. Allahu ‘alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X