Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.911 views

Al Muaddib Di Grebeg Densus 88

Pondok pesantren al Muaddib hanya punya santriwati, tapi dituduh sebagai sarang teroris.

CIlacap (voa-islam.com) - Setiap kali terjadi peledakan bom di tanah air, setiap kali itu pula Pondok Pesantren (ponpes) diobok-obok. Kali ini giliran ponpes putri al Muaddib. Desa Pasuruan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Pesantren al Muaddib hanya menerima santri putri saja. Tapi tetap dituduh mengajarkan terorisme. "Sangat tidak masuk akal. Wong santrinya saja putri semua." Ujar kepala desa Pasuruan, Watin Suseno.

Pada 23 Juni, ponpes tersebut digrebeg Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Selasa (14/7), polisi mengklaim menemukan bahan peledak berupa belerang, potassium, kabel, dan detonator di pekarangan belakang rumah Bahrudin Latif yang biasa disapa Baridin, ketua Yayasan Ponpes al Muaddib.

Polisi menyatakan, bahan peledak yang ditemukan 100 meter dari Ponpes itu sama dengan yang meledak di Hotel JW Mariot dan Ritz Carlton, Jum'at (17/7). Sebuah tuduhan serius. Sialnya, sejak penggerebekan itu, Baridin tidak ketahuan rimbanya dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Saat penggerebekan, Baridin dan keluarganya memang tidak berada di rumah. Dia pun tidak kembali ketika penggerebekan sudah terjadi dan hanya menelepon ketua Pengasuh Pesantren al Muaddib, Mahfudz Ihsan, untuk menitipkan pesantren dan mengaku tak terlibat apa yang dituduhkan polisi.

Ponpes al Muaddib Tidak Eksklusif

Setiap pagi, mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, masjid yang berada di dalam kompleks Pesantren al Muaddib menjadi tempat belajar Taman Kanak-kanak (TK) 30 balita. Mereka adalah anak-anak warga desa pasuruan. "Jadi tidak benar kalau dikatakan pesantren kami eksklusif. Kata Mahfudz.

Pendirian Ponpes al Muaddib pada 1994 bukan hanya inisiatif Baridin, tapi juga disokong dorongan tokoh masyarakat setempat. Baridin kemudian mewakafkan tanah 700 meter persegi miliknya untuk pendirian Ponpes. Kata Mahfudz.

Bukti lain, Ponpes ini tak eksklusif, kata Mahfudz, adanya sumbangan masyarakat setempat ke Ponpes itu, berupa 1,5 ton padi pada tiap musim panen tiba. Saat 'Iedul Adha pun, Pesantren mendapat sumbangan 12 ekor sapi dari warga. "Pesantren kami memang diterima masyarakat." Katanya.

Kepala Desa Pasuruan, Watin Suseno, juga membantah al Muaddib eksklusif. Dia mengatakan, sejak pendiriannya, al Muaddib dimaksudkan sebagai pesantren pertanian. Para santri yang menimba ilmu di sana dipersiapkan memiliki keahlian di bidang usaha pertanian. "Untuk itu pihak dinas terkait di pemerintahan juga banyak terlibat dalam pendirian pesantren ini." Kata Watin.

Memang, kemudian, pengelola Ponpes mengalami kesulitan dana operasional. Krisis ekonomi 1998, menyebabkan kegiatan pesantren benar-benar berhenti. Baru, sekitar tahun 2005, pesantren ini kembali menerima pendaftaran santri, khususnya santri putri.

Karena santrinya putri, watin menilai tudingan ponpes mengajarkan terorisme menjadi tak nyambung.

Baridin yang memimpin ponpes itu adalah putra asli desa Pasuruan. Baridin dikenal sebagai sosok yang baik dan tak ambisius.

Watin mengatakan, sejak lulus SD di Desa Pasuruan, Baridin melanjutkan pendidikan ke luar daerah. Setelah menyandang gelar sarjana muda dari IAIN Sunan Kalijaga, pada tahun 1990 Baridin kembali ke Desanya dengan membawa istrinya. "Kabarnya, (istri Baridin) dari Yogyakarta." Katanya.

Baridin kemudian menjadi tokoh agama di desanya. Dia selalu menjadi imam shalat di masjid desa Pasuruan dan sering memberi ceramah dalam kegiatan pengajian warga. Tapi, materi ceramah yang disampaikan Baridin kepada warga biasa-biasa saja, seperti ceramah-ceramah lainnya.

Karena itu, Watin mengaku tak habis mengerti mengapa ada bahan baku bom di pekarangan belakang rumah Baridin. Dia semakin tak mengerti karena Baridin pun tiba-tiba menghilang dan tak memberi penjelasan. (PurWD/voa-islam/Rbk)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Menjaga Keluarga Vs Travelling yang Tak Bermanfaat

Menjaga Keluarga Vs Travelling yang Tak Bermanfaat

Jum'at, 26 Sep 2025 16:06

PBB & Uni Eropa Peringatkan Deportasi Massal Bisa Jadi Ladang Rekrutmen IS-K

PBB & Uni Eropa Peringatkan Deportasi Massal Bisa Jadi Ladang Rekrutmen IS-K

Jum'at, 26 Sep 2025 14:12

MUI Terima Tokoh Islam Turki dan Australia, Sepakat Perkuat Dukungan Global untuk Palestina

MUI Terima Tokoh Islam Turki dan Australia, Sepakat Perkuat Dukungan Global untuk Palestina

Jum'at, 26 Sep 2025 12:45

Wakil Ketua Komisi I DPR RI: Indonesia Konsisten Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina

Wakil Ketua Komisi I DPR RI: Indonesia Konsisten Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina

Jum'at, 26 Sep 2025 10:19

Keutamaan Doa Saat Safar, Perbanyaklah Berdoa!

Keutamaan Doa Saat Safar, Perbanyaklah Berdoa!

Kamis, 25 Sep 2025 14:31

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Kamis, 25 Sep 2025 08:55

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Kamis, 25 Sep 2025 07:52

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

Rabu, 24 Sep 2025 17:47

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Rabu, 24 Sep 2025 13:09

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Rabu, 24 Sep 2025 12:32

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Rabu, 24 Sep 2025 12:01

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 10:52

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Selasa, 23 Sep 2025 21:06

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Selasa, 23 Sep 2025 15:28

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Selasa, 23 Sep 2025 13:38

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

Selasa, 23 Sep 2025 11:16

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Selasa, 23 Sep 2025 10:26

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Selasa, 23 Sep 2025 08:53


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X