Rabu, 9 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Oktober 2009 13:00 wib
3.797 views
Belum Genap Sebulan Menjabat, Ketua DPR Sudah Mulai Arogan
Jakarta – Ketua DPR RI, Marzuki Alie diduga menunjukkan arogansinya dalam memimpin para wakil rakyat. Politikus Partai Demokrat, Partai pendukung SBY yang berkuasa di Indonesia saat ini membatalkan secara sepihak pemanggilan Menteri Kesehatan oleh Komisi IX DPR RI.
Komisi IX DPR pun akhirnya batal menggelar rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Rapat kerja sebelumnya dijadwalkan pada Rabu (18/10) pukul 10.00 WIB.
Dibatalkan Ketua DPR lewat Sekretariat Komisi. Pukul 23.00 tadi malam Sekretariat diminta tidak boleh memanggil Menkes hingga batas waktu yang tidak ditentukan
"Dibatalkan Ketua DPR lewat Sekretariat Komisi. Pukul 23.00 tadi malam Sekretariat diminta tidak boleh memanggil Menkes hingga batas waktu yang tidak ditentukan," ungkap Ketua Komisi IX, Ribka Tjiptaning.
Ribka pun menyayangkan rapat dengan Menkes ini dibatalkan sepihak oleh Ketua DPR Marzuki Alie. Padahal agenda rapat kerja dengan Menkes ini sebelumnya sudah seizin pimpinan DPR.
Ribka pun berpendapat Ketua DPR telah bersikap arogan dengan membatalkan pertemuan perdana Komisi IX dengan Menkes
Ribka pun berpendapat Ketua DPR telah bersikap arogan dengan membatalkan pertemuan perdana Komisi IX dengan Menkes ini. Apalagi keputusan pembatalan ini tidak mengikutsertakan pimpinan DPR yang lain.
"ini Intervensi arogan. Buat apa Ketua DPR ikut campur," protes politisi PDIP ini.
Sebelumnya, rapat diagendakan membahas beberapa hal diantaranya rencana kerja Menkes 100 hari ke depan, dan laboratorium milik Angkatan Laut Amerika Serikat Namru-2, yang kini sudah ditutup.
Seperti di ketahui, Menkes yang baru, DR. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH. PH yang dipilih oleh SBY beberapa hari lalu, menurut mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah, merupakan mantan peneliti di Laboratorium Namru 2 dan diduga pernah menyeludupkan sampel virus ketempat tersebut, berencana akan melanjutkan kembali jalinan kerjasama dengan Namru 2 yang sudah dihentikan oleh Mentri Kesehatan sebelumnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX, Ahmad Nizar Shihab membantah Ketua DPR RI Arogan. Politisi Demokrat ini malah mengatakan tata cara administrasi dianggap belum sempurna.
"Tata cara administrasi belum sempurna, sehingga harus ditunda dulu," ujar Ahmad Nizar.
Menurut Ahmad Nizar, Ketua DPR RI akhirnya mengarahkan agar rapat ditunda, bukan membatalkan rapat secara sepihak.(erabaru)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!