Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.951 views

Tak Kunjung Selesai, Kasus Lumpur Lapindo Diselesaikan dalam Film Dokumenter

JAKARTA (voa-islam.com) – Kasus lumpur Sidoarjo tak kunjung usai. Kisahnya pun dituangkan dalam sebuah film dokumenter, ‘Mud Max’. Dari AS, kini tayang perdana di Australia. Seperti apa?

Sutradara film dokumenter bertajuk ‘Mud Max: Investigative Documentary -Sidoarjo Mud Volcano Disaster’, Gary Hayes mengatakan, tujuan pembuatan film itu untuk menunjukkan fakta-fakta dari semua sisi. Pada akhirnya film ini akan membiarkan penonton memutuskan apa yang sebenarnya menyebabkan terjadinya letusan lumpur tersebut.

Hayes mengaku ingin membuat sebuah dokumenter yang mewakili kegetiran yang harus dihadapi warga Indonesia. “Mereka adalah penduduk kawasan paling banyak gunung merapi di dunia,” ujarnya dalam sebuah rilis, baru-baru ini.

Pemutaran perdana ‘Mud Max’ ini diawali di AS dan langsung disusul pemutaran perdananya untuk kawasan Asia Pasifik. Yakni di Museum Seni Kontemporer Sydney, Australia pada 13 Februari 2010 lalu.

Dokumenter yang diproduksi selama dua setengah tahun oleh Immodicus SA merupakan hasil kerjasamanya dengan Universitas Arizona State, School of Earth and Space Exploration.

‘Mud Max’ meneliti bencana letusan lahar lumpur pada Mei 2006 di Sidoarjo, Jawa Timur, yang kemudian dikenal dengan LUSI. Film ini juga meneropong kehancuran ekonomi, sosial dan politik yang turut gempar akibatnya.

... Film 'Mud Max’ meneropong kehancuran ekonomi, sosial dan politik yang turut gempar akibatnya...

Di zaman sejarah modern seperti sekarang ini jarang sekali terjadi peristiwa geofisik yang mencetuskan begitu banyak kontroversi maupun analisis serta opini cendekiawan yang terpolarisasi akibat suatu peristiwa alam seperti ini.

Dalam pembuatan ‘Mud Max’, para peneliti menggali analisis dan opini dari berbagai sumber. Di antaranya para ahli geologi, ahli pemboran dan ilmuwan lainnya. Mereka mengeksplorasi segala sudut fakta dari peristiwa tragis yang hingga kini masih berlangsung, termasuk konsekuensi ilmiah, ekonomis dan kemanusiaan yang ditimbulkannya.

Sejumlah ilmuwan dari berbagai penjuru dunia meyakini penyebab lumpur LUSI adalah gempa bumi yang mengguncang Yogyakarta dua hari sebelumnya. Namun ada juga yang menyalahkan kegiatan pemboran sumur gas alam di dekat lokasi luapan lumpur sebagai penyebabnya.

Berbagai cara telah diupayakan untuk menghindari ranjau-ranjau politik yang mengintari investigasi resmi menyangkut letusan ini. Namun melalui proses pencarian fakta, para peneliti ‘Mud Max’ telah menemukan dokumen-dokumen yang dapat menunjukkan adanya upaya yang berusaha mengecohkan arah berlangsungnya penelitian.

Pada awalnya kesalahan hanya ditunjukkan ke perusahaan pemboran Lapindo Brantas. Melalui surat yang dibocorkan ke sebuah media dalam negeri oleh mitra usaha Lapindo, PT Medco Energi.

Dalam surat tersebut, Medco menyatakan Lapindo lalai karena tidak menggunakan casing baja pada bagian tertentu di lubang sumur sehingga menyebabkan terjadinya luapan tersebut. Medco juga menyampaikan wanti-wanti kepada Lapindo akan konsekuensi yang dapat terjadi.

Namun ‘Mud Max’ juga menyingkap notulen rapat para pemegang saham yang berkumpul 11 hari sebelum terjadi letusan. Ketika itu, ketiga pemegang saham, Lapindo Brantas, Medco Energi dan Santos sepakat bahwa casing tidak dibutuhkan pada kedalaman 8.500 kaki. Tudingan Medco mengenai masalah casing itulah yang menjadi penyulut anggapan bahwa LUSI disebabkan oleh pemboran.

Di itu samping para produser menemukan sebuah dokumen berupa ringkasan laporan penelitian yang diterbitkan pada 14 Juni 2006 oleh pemerintah Indonesia. Isinya menunjuk sebuah tim investigasi independen untuk meneliti luapan lumpur Sidoarjo.

Dokumen ini menyatakan bahwa metoda pemboran yang dilakukan di lokasi pemboran Banjar Panji-1 telah berlangsung dengan wajar, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Yang menjadi kontroversi, tak lama setelah mengeluarkan laporan tersebut, pimpinan tim investigasi, Dr Rudi Rubiandini, berbalik menyalahi penemuan tim investigasinya sendiri.

...Setelah pemutaran perdana dokumenter tersebut di Museum Seni Kontemporer, para ahli dari Universitas Arizona State (ASU) – School of Earth and Space Exploration akan menjadi tuan rumah bagi simposium mengenai isu ini...

Setelah pemutaran perdana dokumenter tersebut di Museum Seni Kontemporer, para ahli dari Universitas Arizona State (ASU) – School of Earth and Space Exploration akan menjadi tuan rumah bagi simposium mengenai isu ini. Ilmuwan terkemuka dari Universitas Oslo, Universitas New South Wales dan Universitas Nasional Australia akan hadir dalam simposium tersebut. [taz/surya]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X