
									Jakarta (voa-islam.com) - 		Perbedaan dalam menyambut hari Raya Idul Adha dikalangan ummat muslim perlu disikapi dengan toleransi. Perbedaan itu diharapkan tidak dibesar-besarkan.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PP MUhamadiyah Din Syamsudin saat menerima Presiden Muhamadiyah Mauritus, Farad Abdul Muthallib di
kantornya, Jl Menteng Raya, Jakarta, Minggu (14/11/2010).
"Kita jaga toleransi, tidak perlu dibesarkan. Ini atas dasar keyakinan agama. 10 Dzulhijah hari Selasa, silahkan. Rabu silahkan," kata Din Syamsudin.
...Ini atas dasar keyakinan agama. 10 Dzulhijah hari Selasa, silahkan. Rabu silahkan," kata Din Syamsudin...
Menurut  Din, umat islam dianjurkan puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Kebetulan  menurut perhitungan, tanggal 9 Dzulhijah jatuh Senin bertepatan dengan  jamaah haji besok wukuf. "Maka sholat Idul Adha tanggal 16 November, Selasa," imbuh Din memberi alasan.
Din  meminta agar pejabat ataupun pemimpin perusahaan tidak melarang  pegawainya yang ingin melakukan salat Idul Adha pada Selasa (16/11).  Selain itu, Din juga menyarankan agar hewan kurban sebaiknya disalurkan  ke daerah bencana."Muhammadiyah memfatwakan akan lebih baik berkurban ke tempat bencana," imbau Din.
Bencana Jangan Dikaitkan dengan Peristiwa Mistik
Selai itu, Din Syamsudin juga mengajak agar para pemimpin di negeri ini untuk  bermuhasabah menyikapi musibah bencana yang terjadi beruntun di  Indonesia. Din juga meminta agar bencana tidak dikaitkan dengan  perbuatan syirik.
"Saatnyalah bermusahabah terutama para pemangku  amanat, politisi, pejabat bermusahabah dulu. Jangan syirik. Seharusnya  menghadapi musibah, mengucapkan innalillahi. Justru masih ada yang  syirik, baik nyata maupun tidak. Hindarkan diri dari perbuatan syirik,"  ucap Din.
Din menyatakan kesedihannya  ketika peristiwa alam yang terjadi pada akhir-akhir ini selalu dikaitkan  dengan hal yang berbau mistis misalnya saja peristiwa bencana Gunung  Merapi. Menurut Din, seharusnya ada pelajaran yang diambil oleh umat.
"Seharusnya mengambil pelajaran tapi kita tidak sadar-sadar. Saya sedih ada pemahaman bersifat mistis. Termasuk petruk-petruk, ini jelas syirik. Allah jelas marah," kata Din. Din menyarankan agar saat melakukan muhasabah para pemimpin tidak tebar pesona diatas penderitaan para pengungsi.
"Muhasabah  bukan demonstratrif. Boleh saja demonstratif. Tapi jangan kehilangan  keihklasan. Justru politis, justru menebar pesona lain. Ini kan  kontradiktif," tutup Din. (Ibnudzar/dto)
+Pasang iklan
								FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
									  http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
									  http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
									  http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
									  http://www.anekaobatherbal.com
							
							
							
							
							
								
							