Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.226 views

Islam Liberal Jadi Kelompok Ekstrim Karena Keliru Memahami Islam

DEPOK (VoA Islam) – Masih segar dalam ingatan, tahun 80- an wanita muslimah yang mengenakan jilbab pun dibilang ekstrim, termasuk yang menolak asas tunggal juga dicap ekstrim . Karenanya, jangan sampai bangsa ini mengulang kesalahan dimasa lalu, dengan memberi stigma kepada masyarakat.

“Disatu sisi, umat Islam harus intropeksi diri atas pikiran yang melampaui, yang begitu mudah mengkafirkan sesama muslim. Menjalankan agama secara berlebihan jelas melanggar syariat, maka harus diluruskan. Menghadapi kelompok Islam yang ekstrim harus didatangi dan diluruskan,” demikian dikatakan Peneliti INSIST Adian Husaini.

Adian tidak memungkiri sikap ekstrim dalam kelompok Islam itu masih ada, seperti suka mengkafirkan sesama muslim.Seharusnya tidak boleh begitu. Orang yang ekstrim adalah orang yang melampaui batas dalam beragama, dia bersemangat  menjalankan agama, tapi berlebihan. Di zaman Nabi, orang seperti  itu sudah dikecam. “Dulu, ada sahabat Nabi yang shalat terus menerus hingga tidak tidur, puasa sepanjang masa tanpa berbuka, tidak mau menikah.”

Kata Adian, orang yang mengkafirkan orang Islam adalah esktrim. Termasuk, kelompok liberal juga termasuk ekstrim dalam beragama.  Kenapa orang bisa menjadi ekstrim? Itu karena pemahaman mereka yang keliru dalam memahami Islam.

Menyinggung soal proyek deradikalisasi, Adian lebih condong dengan istilah  deesktrimisasi atau deterorisasi, karena istilah itu dalam Islam mudah diukur. “Jika berangkatnya dari teroris, maka seharusnya deterorisasi, bukan deradikalisasi. Ada teori yang mengatakan, orang menjadi teroris  karena berpikiran radikal. Sekarang,  apakah seorang yang berpikiran radikal,  lalu menjadi teroris, kan tidak,” tegas Adian.

Munculnya larangan membaca tafsir Sayyid Quthb jelas keliru, karena yang membaca kitabnya sudah ratusan juta orang di seluruh dunia Islam, termasuk di kalangan pesantren. Kalau definisi radikalisme tidak jelas, akhirnya program ini setelah menghabiskan biaya besar, justru tidak menemukan sasaran.

“Pemerintah lalu membidik kelompok Islam transnasional, dengan menciptakan stigma baru pada Wahabi, lalu mengarahkan sasarannya pada kelompok modernis, seperti Muhammadiyah yang ada kaitannya dengan pemikiran Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Tentu ini akan menimbulkan kecurigaan, dan pasti akan gagal, karena tidak jelas sasarannya,” ungkap Adian. Desastian

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X