Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
18.931 views

Asing Mulai Gerah dengan Gebrakan Muhammadiyah yang Anti Imperalis

JAKARTA (VoA-Islam) – Lama-lama Asing mulai gerah dengan apa yang dilakukan Muhammadiyah yang berani melawan segala bentuk imperialisme modern yang terjadi di abad ini. Tidak main-main, setelah BP Migas dibubarkan, Muhammadiyah akan kembali membatalkan UU yang sarat dengan kepentingan asing. Beberapa UU yang rencananya akan diajukan judicial review antara lain, UU Investasi, UU Minerba, UU Geotermal, dan UU Perguruan Tinggi.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam jumpa pers di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11) kemarin, mengatakan, selain fokus di bidang pendidikan, sosial dan kesehatan, hal lain yang tetap menjadi perhatian  Muhammadiyah adalah fokus dengan istilah yang digunakan Din sebagai jihad konstitusional, yaitu mengkaji kembali undang-undang yang dianggap tidak konstitusional  dan memperlebar potensi 'kekuasaan asing' di Indonesia.

Muhammadiyah, ungkap Din, tengah mempersiapkan uji materi UU Minerba, UU Investasi, UU Geothermal, dan UU Perguruan Tinggi. Ia sudah meminta tim majelis hukum Muhammadiyah menyiapkan draf permohonan uji materiil sejumlah undang-undang (UU) setelah uji materiil terhadap 21 pasal UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).

Din menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi terkait pembubaran Badan Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yang dinilai tak sesuai dengan UUD 1945. Menurutnya, pengajuan judicial review kepada Mahkamah Konstitusi bersama dengan sejumlah ormas Islam dan tokoh lainnya, sesuai dengan amanat muktamar PP Muhammadiyah beberapa waktu lalu.

"Amanat muktamar adalah agar PP Muhammadiyah melakukan judicial review terhadap sejumlah undang-undang untuk negara. Masih banyak lagi UU yang akan diajukan judicial review," ujar Din.

Bagi Muhammadiyah, persoalan BP Migas adalah persoalan fundamental. Pengajuan judicial review ini, kata Din, melalui kajian yang panjang sejak 2009-2010 oleh pakar-pakar Muhammadiyah."Ada 21 pasal yang dikabulkan, tetapi banyak juga yang tidak dikabulkan. Yang sesungguhnya tidak hanya tentang keberadaan BP Migas, namun ini lebih luas lagi," katanya.

Ia menganggap bahwa putusan MK ini sebagai kado ulang tahun PP Muhammadiyah yang ke-100 tahun."Ini sebagai bonus, kado milad bagi Muhammadiyah, untuk menegakkan negara. Walaupun tidak seluruhnya dikabulkan, tapi sebagian besar. Ini jihad konstitusi, untuk meningkatkan harkat martabat negara khususnya dari bidang ekonomi dan energi," ujarnya.

Muhammadiyah Anti Asing?

Seperti diketahui, semua UU yang disasar Muhammadiyah dikatakan berpotensi inkonstitusional dan menguntungkan pihak tertentu, utamanya asing. Pengamat ekonomi pembangunan, Ichsanuddin Noorsy, tidak yakin alasan Muhammadiyah mengajukan uji materi sejumlah UU berbau asing kepada Mahkamah Konstitusi, karena Muhammadiyah anti asing. "Soalnya (terkait judicial review itu) adalah Muhammadiyah memegang ajaran Islam yang melarang tanah pertanian, air dan api untuk diperjualbelikan menurut mekanisme pasar bebas," kata Ichsanuddin di  Jakarta.

Ichsanuddin mengakui,  bila memang banyak UU di Indonesia berbau "titipan asing", termasuk UU Migas, dan UU lain yang sedang disasar untuk diuji materi oleh Muhammadiyah. Soal itu, dia mengatakan berbagai kalangan sudah membuktikan bahwa Amandemen UUD 1945 sarat dengan kepentingan asing. Dia menekankan bahwa hasil  amandemen tanpa kajian akademik atau berbasis riset itu telah melahirkan sembilan titik konflik.

Sementara itu, Ketua Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Gunawan, semua UU yang disasar oleh Muhammadiyah itu memang sudah sejak lama diidentifikasi sebagai berpotensi inkonstitusional karena bertentangan dengan UUD 1945 dan Prinsip Pancasila.
 
Gunawan mengatakan, UU itu lebih beraroma kepentingan asing. Hanya penting diluruskan bahwa anti kepentingan asing di sini bukan sikap anti kepada orang asing sebagaimana sikap golongan chauvinis dan kaum  fasis. "Tetapi anti terhadap bentuk imperialisme baru dan neo kolonialisme yang membawa perekonomian indonesia tidak untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyatnya sendiri," kata Gunawan di Jakarta, malam ini.

Walau demikian, menurut Gunawan, tak bisa dipungkiri bila gerakan Muhammadiyah itu akan memancing kontroversi terkait kecurigaan adanya motif politis tertentu.

Bila melihat transisi demokrasi, dua periode kepemimpinan SBY selalu diwarnai dua hal. Yakni konflik elit yang berkepanjangan serta konsolidasi demokrasi menjadi demokrasi prosedural guna liberalisasi ekonomi dan politik yang didukung lembaga-lembaga keuangan internasional.

Secara historis, Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan modernisasi Islam guna melawan kolonialisme. Akan tetapi kader-kader Muhammadiyah yang jadi legislator nampaknya tidak memerankan perlawanan terhadap liberalisasi, imperialisme baru, dan neo kolonialisme.
 
Kecurigaan selanjutnya adalah soal kemungkinan meningkatnya citra politik Din Syamsuddin pasca dikabulkannya permohonan uji materi UU Migas. Kecurigaan bisa timbul karena niat baik membenahi sistem itu tak diikuti dengan pengerahan kerja politik kader Muhammadiyah di DPR dalam rangka pembaruan hukum melalui agenda prolegnas."Menjadi penting dan utama bagi Muhammadiyah agar dapat mencegah kadernya di parpol, DPR, dan Pemerintah untuk tidak bertindak inkonstitusional," kata dia. Desastian/dbs

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X