Ahad, 2 Rabiul Akhir 1446 H / 7 April 2013 12:36 wib
6.430 views
Mahasiswa Kota Malang Desak Ical Selesaikan Ganti Rugi Lumpur Lapindo
MALANG (voa-islam.com) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan aktivis kampus dari berbagai universitas di Malang mendesak Aburizal Bakrie untuk segera melunasi dan menuntaskan ganti rugi kasus semburan lumpur Lapindo kepada masyarakat Sidoarjo yang menjadi korban.
Hal ini disampaikan aktivis HMI dan para mahasiswa saat mereka berdemo menolak kedatangan Ketua Umum Partai Golkar guan memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Brawijaya (UB) Jawa Timur, pada Jum’at dan Sabtu, 5 dan 6 April 2013.
Menurut koordinator aksi, Faturrahman, setidaknya ada dua kasus yang hingga kini belum beres dan diselesaikan oleh Calon Presiden Republik Indonesia (Capres RI) pada pemilu, yakni kasus lumpur Lapindo dan kasus pajak perusahaan Bakrie Group. “Tuntutan kami, ARB dilarang masuk kampus UB ini. Tuntaskan dulu beberapa kasus yang melibatkan perusahaan milik Bakrie,” ujarnya.
Para mahasiswa menyebut bahwa kedatangan Ketum Partai berlambang Pohon Beringin tersebut ke Jawa Timur hanya sebagai upaya politik pencitraan semata. Mereka juga menuntut agar ARB segera menuntaskan beberapa kasusnya yang telah merugikan rakyat banyak. “ARB (Aburizal Bakrie -red) itu punya kepentingan memperbaiki citranya di kampus UB. Karena masih banyak kasus yang melibatkan dia,” lanjutnya.
Selain ARB, Puan Maharani dan SBY Juga Ditolak Masuk ke Kampus UMM dan Yang Lainnya
Menurut para mahasiswa, kampus UB maupun kampus lainnya di Jawa Timur tak ingin dimasuki kepentingan politik 2014 oleh segelintir orang atau kelompok. “Apalagi saat ini di Malang akan digelar pilkada. Jelas banyak kepentingan yang akan masuk. Mahasiswa tak hanya melarang Bakrie masuk UB. Tapi politisi lainnya juga kami melarangnya,” tandasnya.
Tak hanya ARB, para mahasiswa tersebut juga menolak kedatangan para politisi yang akan masuk ke UB maupun universitas lainnya. Para politisi yang akan ditolak kehadirannya antara lain, dari PDI Perjuangan yakni Puan Maharani, putri Megawati Soekarno Puteri dan bahkan SBY pun akan mereka tolak. “Idealnya, semua parpol kami tegas melarang masuk ke UB. Apalagi Presiden SBY, jelas akan lebih kami tolak,” pungkasnya. [Bekti/dbs]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!